Sebuah oxymoron adalah kiasan, biasanya satu atau dua kata, di mana istilah yang tampaknya bertentangan muncul berdampingan. Kontradiksi ini juga dikenal sebagai paradoks. Dalam pidato, oxymoron dapat meminjamkan rasa humor, ironi , atau sarkasme.
Di sini, apakah paradoks itu ironis?
Ironi adalah mengatakan sesuatu dan berarti sebaliknya, atau hasil yang berlawanan dengan apa yang saya harapkan. Paradoks adalah pernyataan yang tampaknya bertentangan tetapi sebenarnya benar. Ironi adalah mengatakan sesuatu dan berarti sebaliknya, atau hasil yang berlawanan dengan apa yang saya harapkan.
Selain itu, apa itu oxymoron dan berikan 5 contohnya? Oxymoron adalah kiasan di mana dua ide yang berlawanan bergabung untuk menciptakan efek. Frasa oxymoron umum adalah kombinasi dari kata sifat yang dilanjutkan oleh kata benda dengan makna yang kontras, seperti “kebaikan yang kejam,” atau “kematian yang hidup”. Namun, kata/frasa yang kontras tidak selalu direkatkan.
Orang juga bertanya, apa perbedaan antara paradoks oxymoron dan ironi?
Semula Dijawab: Apa perbedaan ironi , paradoks , dan oxymoron ? Paradoks adalah pernyataan yang bertentangan dengan dirinya sendiri. Misalnya, pernyataan ‘Saya selalu berbohong’ adalah sebuah paradoks , karena jika benar pasti salah! Oxymoron adalah pasangan kata-kata seperti itu, digunakan bersama, yang berlawanan satu sama lain.
Apa saja contoh ironi?
Contoh Umum Ironi Situasional
- Sebuah stasiun pemadam kebakaran terbakar.
- Seorang konselor pernikahan mengajukan gugatan cerai.
- Kantor polisi dirampok.
- Sebuah posting di Facebook mengeluhkan betapa tidak bergunanya Facebook.
- Seorang polisi lalu lintas mendapatkan lisensinya ditangguhkan karena tiket parkir yang belum dibayar.
- Seorang pilot memiliki ketakutan akan ketinggian.