Merokok dapat menyebabkan penyakit paru-paru dengan merusak saluran udara dan kantung udara kecil (alveoli) yang ditemukan di paru-paru . Penyakit paru-paru yang disebabkan oleh merokok termasuk COPD, yang meliputi emfisema dan bronkitis kronis. Jika Anda menderita asma, asap tembakau dapat memicu serangan atau memperburuk serangan.
Mempertimbangkan hal ini, bagaimana saya dapat mengurangi efek merokok pada paru-paru saya?
Tidak ada cara pasti untuk mencegah kanker paru-paru, tetapi Anda dapat mengurangi risiko jika Anda:
- Jangan merokok. Jika Anda belum pernah merokok, jangan mulai.
- Berhenti merokok. Berhenti merokok sekarang.
- Hindari asap rokok.
- Uji rumah Anda untuk radon.
- Hindari karsinogen di tempat kerja.
- Makan diet penuh buah dan sayuran.
- Berolahraga hampir setiap hari dalam seminggu.
Orang mungkin juga bertanya, seperti apa paru-paru perokok? Bahan karsinogenik (penyebab kanker) dalam asap rokok terhirup jauh ke dalam paru- paru setiap kali seseorang merokok. Seiring waktu, partikel ini menumpuk, menyebabkan paru- paru berubah dari merah muda yang sehat menjadi abu-abu-hitam yang tidak sehat. Dalam otopsi, paru-paru perokok terlihat dengan mata telanjang.
Selain itu, apa efek dari merokok?
Paru-paru Anda bisa sangat terpengaruh oleh merokok . Batuk, pilek, mengi dan asma hanyalah permulaan. Merokok dapat menyebabkan penyakit fatal seperti pneumonia, emfisema, dan kanker paru-paru. Merokok menyebabkan 84% kematian akibat kanker paru-paru dan 83% kematian akibat penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
Bagaimana merokok mempengaruhi pertukaran gas?
Merokok Rokok Seiring waktu, racun dari asap rokok yang dihirup memecah dinding tipis alveoli, meninggalkan kantung udara yang lebih besar dan kurang efisien. Kantung juga mulai kehilangan pantulannya, membuatnya lebih sulit untuk membawa oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida.