Jenis Bahan Lantai
- Lantai Kayu Keras. Kayu keras terus menjadi pilihan utama karena penampilannya yang luar biasa dan ROI jangka panjangnya.
- Lantai Laminasi. Pro dan kontra dari lantai laminasi termasuk manfaat ini:
- Vinil atau Linoleum.
- Lantai Ubin Porselen atau Keramik .
- Lantai Ubin Batu Alam .
Oleh karena itu, jenis lantai apa yang paling tahan lama?
Pengujian di Consumer Reports menemukan ubin porselen sebagai jenis lantai yang paling tahan lama , tahan terhadap goresan, penyok, dan kelembapan. Ini juga sangat mudah dibersihkan. Keramik mengkilap dan ubin porselen membutuhkan perawatan yang sangat sedikit, meskipun jenis lain membutuhkan lebih banyak.
Demikian pula, haruskah lantai sama di seluruh rumah? Menggunakan lantai yang sama di seluruh ruangan akan menciptakan tampilan yang bersih dan berkesinambungan. JANGAN: Lupakan integritas arsitektur rumah Anda. Dengan segala cara, jadikan rumah Anda cerminan gaya pribadi Anda.
Tahu juga, berapa jenis lantai yang harus ada dalam sebuah rumah?
Itu tidak berarti satu jenis lantai cocok untuk semua ruangan. Lantai dapat dipadupadankan selama transisinya lembut dalam nada dan tekstur. VanEch menyarankan aturan praktis yang baik: Tetap dengan dua jenis lantai di lantai utama, tetapi jika salah satu dari pilihan itu adalah karpet, tetap dengan karpet yang sama.
Jenis lantai apa yang harus saya dapatkan?
Namun pengujian terbaru oleh Consumer Reports menunjukkan bahwa Anda dapat memiliki daya tahan dan tampilan yang bagus dari berbagai jenis lantai, termasuk kayu rekayasa, laminasi, ubin porselen, dan vinil. Bahkan lantai kayu keras dapat mempertahankan kilau dan cahaya hangatnya jika dipasang di tempat yang tepat.