I. Pendahuluan
Kemiskinan adalah salah satu isu sosial yang paling mendesak di seluruh dunia. Dalam konteks ini, istilah “kemiskinan absolut” sering digunakan untuk menggambarkan kondisi di mana individu atau kelompok tidak memiliki akses ke sumber daya dasar yang diperlukan untuk bertahan hidup. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendetail apa itu kemiskinan absolut, karakteristiknya, penyebabnya, serta contoh-contoh yang relevan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang fenomena ini.

II. Pengertian Kemiskinan Absolut

  1. Definisi: Kemiskinan absolut merujuk pada keadaan di mana individu atau keluarga tidak memiliki cukup sumber daya untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka, seperti makanan, air bersih, tempat tinggal, pendidikan, dan perawatan kesehatan. Ini adalah kondisi di mana seseorang hidup di bawah garis kemiskinan yang ditetapkan secara internasional, yang biasanya diukur dengan pendapatan harian yang sangat rendah.
  2. Garis Kemiskinan: Garis kemiskinan absolut sering kali ditentukan oleh organisasi internasional, seperti Bank Dunia, yang menetapkan ambang batas tertentu. Misalnya, Bank Dunia mendefinisikan kemiskinan absolut sebagai hidup dengan kurang dari $1,90 per hari (berdasarkan paritas daya beli) pada tahun 2021. Angka ini dapat bervariasi tergantung pada konteks ekonomi dan sosial di berbagai negara.

III. Karakteristik Kemiskinan Absolut

  1. Kekurangan Sumber Daya: Individu yang hidup dalam kemiskinan absolut tidak memiliki akses yang memadai terhadap sumber daya dasar yang diperlukan untuk bertahan hidup. Ini termasuk kekurangan makanan bergizi, air bersih, dan tempat tinggal yang layak.
  2. Keterbatasan Akses terhadap Layanan: Mereka yang berada dalam kondisi kemiskinan absolut sering kali tidak memiliki akses ke layanan kesehatan, pendidikan, dan kesempatan kerja yang memadai. Hal ini dapat memperburuk siklus kemiskinan, karena kurangnya pendidikan dan keterampilan menghambat kemampuan mereka untuk meningkatkan kondisi hidup mereka.
  3. Kondisi Hidup yang Tidak Layak: Kemiskinan absolut sering kali ditandai dengan kondisi hidup yang sangat buruk, termasuk tempat tinggal yang tidak aman, sanitasi yang buruk, dan paparan terhadap penyakit. Ini dapat menyebabkan tingkat kematian yang lebih tinggi dan kualitas hidup yang rendah.
  4. Isolasi Sosial: Individu yang hidup dalam kemiskinan absolut sering kali terisolasi dari masyarakat yang lebih luas. Mereka mungkin tidak memiliki akses ke jaringan sosial yang dapat membantu mereka keluar dari kemiskinan, dan sering kali mengalami stigma sosial.

IV. Penyebab Kemiskinan Absolut

  1. Faktor Ekonomi: Kemiskinan absolut sering kali disebabkan oleh faktor ekonomi, seperti pengangguran, upah yang rendah, dan ketidakstabilan ekonomi. Krisis ekonomi dapat memperburuk kondisi ini, menyebabkan lebih banyak orang jatuh ke dalam kemiskinan.
  2. Faktor Sosial: Diskriminasi berdasarkan gender, ras, atau status sosial dapat menghalangi akses individu terhadap pendidikan dan pekerjaan yang layak. Ini dapat memperburuk kemiskinan absolut, terutama di kalangan kelompok yang terpinggirkan.
  3. Faktor Lingkungan: Bencana alam, perubahan iklim, dan kerusakan lingkungan dapat menghancurkan sumber daya yang diperlukan untuk bertahan hidup, seperti lahan pertanian dan akses ke air bersih. Ini dapat menyebabkan peningkatan jumlah orang yang hidup dalam kemiskinan absolut.
  4. Kebijakan Pemerintah: Kebijakan yang tidak efektif atau korupsi dalam pemerintahan dapat menghambat upaya untuk mengurangi kemiskinan. Ketidakadilan dalam distribusi sumber daya dan layanan publik dapat memperburuk kondisi kemiskinan.

V. Contoh Kemiskinan Absolut

  1. Negara Berkembang: Di banyak negara berkembang, seperti beberapa negara di Afrika Sub-Sahara, kemiskinan absolut menjadi masalah yang signifikan. Misalnya, di negara-negara seperti Chad dan Niger, banyak penduduk hidup di bawah garis kemiskinan absolut, dengan akses terbatas terhadap makanan, air bersih, dan layanan kesehatan.
  2. Krisis Pengungsi: Situasi pengungsi sering kali menciptakan kondisi kemiskinan absolut. Misalnya, pengungsi dari Suriah yang melarikan diri dari perang sering kali hidup dalam kondisi yang sangat buruk di kamp-kamp pengungsi, dengan akses terbatas terhadap makanan, air, dan perawatan kesehatan.
  3. Krisis Ekonomi: Krisis ekonomi yang parah, seperti yang terjadi di Venezuela, telah menyebabkan banyak orang jatuh ke dalam kemiskinan absolut. Inflasi yang tinggi dan kekurangan barang pokok membuat banyak orang tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar mereka.
  4. Kondisi Perkotaan: Di beberapa kota besar, seperti Mumbai di India, banyak orang tinggal di pemukiman kumuh dengan akses terbatas terhadap layanan dasar. Meskipun mereka mungkin memiliki pekerjaan, upah yang rendah dan biaya hidup yang tinggi dapat membuat mereka terjebak dalam kemiskinan absolut.

VI. Upaya Mengatasi Kemiskinan Absolut

  1. Program Bantuan Sosial: Banyak negara dan organisasi internasional meluncurkan program bantuan sosial untuk membantu individu dan keluarga yang hidup dalam kemiskinan absolut. Ini termasuk bantuan makanan, perawatan kesehatan, dan pendidikan.
  2. Pendidikan dan Pelatihan: Meningkatkan akses terhadap pendidikan dan pelatihan keterampilan dapat membantu individu keluar dari kemiskinan. Program-program ini bertujuan untuk memberikan keterampilan yang diperlukan untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.
  3. Pembangunan Ekonomi: Mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja dapat membantu mengurangi kemiskinan absolut. Investasi dalam infrastruktur dan dukungan untuk usaha kecil dapat meningkatkan peluang ekonomi bagi masyarakat.
  4. Kebijakan Pemerintah yang Inklusif: Pemerintah perlu mengembangkan kebijakan yang inklusif dan adil untuk memastikan distribusi sumber daya yang lebih merata. Ini termasuk reformasi dalam sistem perpajakan dan pengeluaran publik untuk mendukung kelompok yang paling rentan.

VII. Kesimpulan
Kemiskinan absolut adalah kondisi yang serius dan mendesak yang mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia. Dengan memahami definisi, karakteristik, penyebab, dan contoh kemiskinan absolut, kita dapat lebih menyadari tantangan yang dihadapi oleh individu dan komunitas yang terjebak dalam siklus kemiskinan. Upaya untuk mengatasi kemiskinan absolut memerlukan kolaborasi antara pemerintah, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat untuk menciptakan solusi yang berkelanjutan dan efektif. Dengan tindakan yang tepat, kita dapat membantu mengurangi kemiskinan absolut dan meningkatkan kualitas hidup bagi mereka yang paling membutuhkan.

Perbedaan Antara Kemiskinan Absolut dan Kemiskinan Relatif

Kemiskinan absolut berfokus pada kebutuhan dasar, sementara kemiskinan relatif berfokus pada kesenjangan pendapatan.