Kemiskinan absolut adalah kondisi di mana individu atau kelompok tidak memiliki akses yang memadai terhadap sumber daya dasar yang diperlukan untuk bertahan hidup, seperti makanan, air bersih, tempat tinggal, pendidikan, dan perawatan kesehatan. Memahami penyebab terjadinya kemiskinan absolut sangat penting untuk merumuskan strategi yang efektif dalam mengatasi masalah ini. Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai faktor yang berkontribusi terhadap terjadinya kemiskinan absolut, baik dari segi ekonomi, sosial, lingkungan, maupun kebijakan.

II. Faktor Ekonomi

  1. Pengangguran: Tingkat pengangguran yang tinggi adalah salah satu penyebab utama kemiskinan absolut. Ketika individu tidak memiliki pekerjaan, mereka tidak memiliki sumber pendapatan untuk memenuhi kebutuhan dasar. Krisis ekonomi, penutupan perusahaan, dan perubahan dalam industri dapat menyebabkan peningkatan pengangguran.
  2. Upah Rendah: Bahkan ketika individu memiliki pekerjaan, upah yang rendah dapat menyebabkan mereka hidup dalam kemiskinan absolut. Banyak pekerja di sektor informal atau pekerjaan dengan upah minimum tidak mendapatkan cukup uang untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka, terutama di daerah dengan biaya hidup yang tinggi.
  3. Krisis Ekonomi: Krisis ekonomi, seperti resesi atau inflasi yang tinggi, dapat memperburuk kondisi kemiskinan. Ketika ekonomi mengalami penurunan, banyak orang kehilangan pekerjaan, dan daya beli mereka menurun, yang dapat menyebabkan lebih banyak orang jatuh ke dalam kemiskinan absolut.
  4. Ketidakstabilan Ekonomi: Ketidakstabilan ekonomi, termasuk fluktuasi harga barang dan jasa, dapat mempengaruhi kemampuan individu untuk merencanakan keuangan mereka. Ketidakpastian ini dapat mengakibatkan kesulitan dalam memenuhi kebutuhan dasar.

III. Faktor Sosial

  1. Diskriminasi: Diskriminasi berdasarkan gender, ras, etnis, atau status sosial dapat menghalangi akses individu terhadap pendidikan, pekerjaan, dan layanan dasar. Kelompok yang terpinggirkan sering kali mengalami kesulitan dalam mendapatkan kesempatan yang sama, yang dapat memperburuk kemiskinan absolut.
  2. Keluarga dan Lingkungan: Latar belakang keluarga dan lingkungan tempat tinggal dapat mempengaruhi peluang individu untuk keluar dari kemiskinan. Anak-anak yang dibesarkan dalam keluarga miskin sering kali tidak memiliki akses yang memadai terhadap pendidikan dan sumber daya lainnya, yang dapat mengakibatkan siklus kemiskinan yang berkelanjutan.
  3. Keterbatasan Akses terhadap Pendidikan: Pendidikan adalah kunci untuk meningkatkan peluang ekonomi. Namun, di banyak daerah, terutama di negara berkembang, akses terhadap pendidikan berkualitas masih terbatas. Tanpa pendidikan yang memadai, individu sulit untuk mendapatkan pekerjaan yang layak dan meningkatkan kondisi hidup mereka.
  4. Kesehatan yang Buruk: Kesehatan yang buruk dapat menjadi penyebab kemiskinan absolut. Penyakit kronis atau kondisi kesehatan yang tidak diobati dapat menghambat kemampuan individu untuk bekerja dan menghasilkan pendapatan. Selain itu, biaya perawatan kesehatan yang tinggi dapat menguras tabungan dan sumber daya yang ada.

IV. Faktor Lingkungan

  1. Bencana Alam: Bencana alam, seperti gempa bumi, banjir, dan kekeringan, dapat menghancurkan infrastruktur dan sumber daya yang diperlukan untuk bertahan hidup. Masyarakat yang terkena dampak bencana sering kali kehilangan tempat tinggal, pekerjaan, dan akses ke layanan dasar, yang dapat menyebabkan kemiskinan absolut.
  2. Perubahan Iklim: Perubahan iklim dapat mempengaruhi ketahanan pangan dan akses terhadap air bersih. Pertanian yang bergantung pada cuaca dapat terpengaruh oleh perubahan iklim, yang dapat mengakibatkan penurunan hasil panen dan peningkatan harga makanan, sehingga memperburuk kemiskinan.
  3. Kerusakan Lingkungan: Kerusakan lingkungan, seperti deforestasi dan pencemaran, dapat mengurangi sumber daya alam yang tersedia bagi masyarakat. Ini dapat mengakibatkan hilangnya mata pencaharian bagi mereka yang bergantung pada sumber daya alam untuk bertahan hidup.

V. Faktor Kebijakan

  1. Kebijakan Pemerintah yang Tidak Efektif: Kebijakan yang tidak efektif atau korupsi dalam pemerintahan dapat menghambat upaya untuk mengurangi kemiskinan. Ketidakadilan dalam distribusi sumber daya dan layanan publik dapat memperburuk kondisi kemiskinan.
  2. Kurangnya Investasi dalam Infrastruktur: Kurangnya investasi dalam infrastruktur, seperti jalan, transportasi, dan layanan publik, dapat menghambat pertumbuhan ekonomi dan akses masyarakat terhadap layanan dasar. Infrastruktur yang buruk dapat mengisolasi komunitas dan mengurangi peluang ekonomi.
  3. Kebijakan Sosial yang Tidak Memadai: Kebijakan sosial yang tidak memadai, seperti kurangnya program bantuan sosial atau perlindungan bagi kelompok rentan, dapat memperburuk kemiskinan absolut. Tanpa dukungan yang memadai, individu dan keluarga yang hidup dalam kemiskinan sulit untuk keluar dari kondisi tersebut.

VI. Kesimpulan
Kemiskinan absolut adalah masalah kompleks yang disebabkan oleh berbagai faktor ekonomi, sosial, lingkungan, dan kebijakan. Memahami penyebab terjadinya kemiskinan absolut sangat penting untuk merumuskan strategi yang efektif dalam mengatasi masalah ini. Upaya untuk mengurangi kemiskinan absolut memerlukan kolaborasi antara pemerintah, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat untuk menciptakan solusi yang berkelanjutan dan inklusif. Dengan tindakan yang tepat, kita dapat membantu mengurangi kemiskinan absolut dan meningkatkan kualitas hidup bagi mereka yang paling membutuhkan.

Perbedaan Antara Kemiskinan Absolut dan Kemiskinan Relatif

Kemiskinan absolut berfokus pada kebutuhan dasar, sementara kemiskinan relatif berfokus pada kesenjangan pendapatan.