
Mendekatlah Jauh Puisi Cinta
Jauh sudah jalan kita tempuh
Susuri waktu terkadang mengeluh
Kita akan percayakan kawan
Dalam hidup selalu ada derita
Tak perlu malu langkahkan kawan
Tak pernah ada semangat yang hina
Jangan percumakan waktu kita
Derita itu pastilah sirna
Setiakan mimpi jadikan makna
Bahagia kan singgahi cerita kita
Duduklah bersamaku
Dekati cerita esok hari
Tak perlu ragu melangkah
Lihatlah matahari masih setia
Sinari jiwa kita
Terangi hati kita semua
Mengeluhlah sekali saja
Ringanlah esok hari
Persembahan
Satu kata yang terindah
Coba kucari di dasar hati
Yang ingin kupersembahkan untukmu selalu
Satu lagu yang termegah
Ingin kucuri direlung waktu
Dan ingin kusematkan selalu dihatimu
O sirnalah harapan itu
Kutak dapat temukan yang terbaik untukmu
Bibirku tingggallah bisu
Semua kelu didepanmu
O malam lihatlah aku
Satu diri yang selalu’ tengandahkan tangan disini
O siang temanilah aku
Tuk ukir satu karya yang terindah
Tapi, hanya ini yang ada
Hanya ini yang aku bisa
Hanya ini yang aku bisa
Kuserahkan semua ini
Harapan yang ada dihati
Menjadi satu persembahan
Lelah
Hati lelah disini
Dengan rasa marah yang makin memmerah
O mengapa aku tak tau
O kenapa apakah hanya Tanya
begitu ingin kumusnahkan semua
cerita hitam ‘kelam sesakan dada
begitu ingin kuhempaskan semua
bayangan diri saat aku berdosa
o tolonglah Bantu diriku ini
temukan sececah sinar dipagi hari
o tolonglah bantu aku berjalan
langkahi hari coba untuk kembali
untuk
Lama aku cari lembaran puisi
Seberkas sinar diri
Lama aku nanti dimantra kitab suci
Cahaya disuatu pagi
Begitu ingin kutemui datangnya mentari
Seroja Putih
Kala malam kan tiba
Kuterpukau karena dikau
Hanya engkau bak saroja putih
Putih, tak seputih hatimu
Hitam, tak sehitam duniaku
Hanya seroja…
Bukan warna…
Puluhan kata
Untaian kalimat
Hanya dusta
Bukan amanat
Seroja putih penuh manfaat
Harus cermat, bila cepat
Kalau dapat, kau kuingat
Lamunan
Sunyi menerawang, remang tertantang
Menatap bulan terang adalah lamunan
Kutulis kata, menyusun rasa
Membawa khayal patamorgana
Semuanya nyata,
Kenangan dan pengalaman
Menuju langit keindahan
Di satu perjalanan
Untukmu kasih
Berita malam ini adalah harapan
Kerinduan yang disinari bulan dan bintang
Engkau sedang apa?
Jiwaku
Jiwaku…
Haruslah kita berangkat
Menuju angin malam
Mengenal sahabat-sahabat kesunyian
Di alam kasih sayang
Asap cinta mengepul disana
Jadikan titik doa
Bahagia adalah kekuatan
Yang selalu terbit ditangisan
Angin terdiam
Biaskan cita-cita yang menumpuk diangkasa
Kita adalah keringat
Yang bermimpi menjadi air hujan
Yang menetes di jagat raya
Kita harus jadi saksi
Langkah adalah tenaga
Nanti fajar baru
Terbit membawa matahari harapan
Keringat kita di kemilau permata
Kita sirna, dunia sirna…
O…
Sepimu!
Langit hitam tanpa cahaya
Bulan dan bintang enggan menampakkan wajah
Pohon-pohon terlihat sedikit bergoyang
Nikmati tembang kesunyian,
Yang tak bisa kudefinisikan
Sampai dimana batas kesunyian ini?
Dia berkata,
“Tak kan bisa kau temukan dalam lamunan
Sebab sunyi adalah nuansa penuh makna
Yang bisa kau temukan dalam makna
Nikmatilah apa yang ada
Isilah dengan apa yang seharusnya ada”
Terdengar suara jengkrik memecah sunyi
Memberi isyarat supaya aku menirunya
Menssucikan sang Pencipta