Contoh Fenotipe Resesif: Pengertian, Pewarisan, dan Contohnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Fenotipe resesif adalah karakteristik fisik yang hanya muncul jika individu memiliki dua alel resesif. Simak contoh fenotipe resesif dalam manusia, hewan, dan tumbuhan serta bagaimana sifat ini diwariskan.

Pengertian Fenotipe Resesif

Dalam genetika, fenotipe adalah karakteristik atau sifat yang dapat diamati dari suatu organisme, seperti warna mata, bentuk rambut, atau warna bunga pada tumbuhan. Sifat ini dikendalikan oleh gen, yang diwariskan dari kedua orang tua.

Fenotipe resesif adalah sifat yang hanya muncul jika individu memiliki dua alel resesif (ditulis sebagai aa). Jika individu memiliki satu alel dominan dan satu alel resesif (Aa), maka sifat yang muncul adalah fenotipe dominan, karena alel dominan akan “menutupi” ekspresi alel resesif.

Sebagai contoh, pada manusia, warna mata biru adalah sifat resesif. Seorang individu hanya bisa memiliki mata biru jika ia mewarisi dua alel resesif untuk warna mata biru dari kedua orang tuanya (bb). Jika ia memiliki satu alel dominan untuk mata cokelat (Bb), maka matanya tetap akan berwarna cokelat karena alel cokelat lebih dominan.

Contoh Pewarisan Fenotipe Resesif

Fenotipe resesif diwariskan melalui pola Mendelian inheritance, di mana dua alel dari kedua orang tua menentukan sifat yang akan muncul pada keturunannya.

Misalnya, jika dua individu heterozigot (Bb) memiliki anak, kemungkinan kombinasi genotipenya adalah:

  • 25% BB (mata cokelat)
  • 50% Bb (mata cokelat, tetapi membawa alel biru)
  • 25% bb (mata biru, karena kedua alel resesif diwarisi)

Ini menunjukkan bahwa meskipun alel resesif ada dalam populasi, fenotipe resesif sering kali lebih jarang muncul dibandingkan fenotipe dominan.

Ciri-Ciri Fenotipe Resesif

Beberapa ciri khas dari individu dengan fenotipe resesif adalah:

1. Hanya Muncul Jika Kedua Alel Resesif Ada

Fenotipe resesif tidak akan muncul jika individu masih memiliki satu alel dominan.

Contoh:

  • Warna Mata Biru – Seorang anak hanya akan memiliki mata biru jika mewarisi dua alel resesif untuk mata biru dari kedua orang tuanya (bb).
  • Rambut Pirang – Rambut pirang adalah sifat resesif. Seorang anak hanya akan memiliki rambut pirang jika kedua orang tuanya menyumbangkan alel pirang (rr).

2. Lebih Jarang Muncul dalam Populasi

Karena alel dominan lebih sering muncul dalam populasi, fenotipe resesif lebih jarang terlihat.

Contoh:

  • Albino pada Manusia dan Hewan – Kondisi albino (kurangnya pigmen melanin) adalah sifat resesif yang hanya muncul jika seseorang memiliki dua alel resesif untuk gen ini (aa).
  • Bentuk Daun pada Tanaman – Beberapa tanaman memiliki bentuk daun tertentu hanya jika mereka memiliki dua alel resesif untuk sifat tersebut.

Contoh Fenotipe Resesif dalam Kehidupan Sehari-hari

Fenotipe resesif dapat ditemukan dalam berbagai makhluk hidup, termasuk manusia, hewan, dan tumbuhan.

1. Pada Manusia

Beberapa sifat yang diwariskan sebagai fenotipe resesif pada manusia meliputi:

  • Warna Mata Biru atau Hijau
    Warna mata biru atau hijau adalah contoh fenotipe resesif yang hanya muncul jika seseorang memiliki dua alel resesif untuk warna mata tersebut.
  • Rambut Lurus
    Rambut lurus sering kali diwariskan sebagai sifat resesif dibandingkan rambut keriting, yang bersifat dominan.
  • Golongan Darah O
    Golongan darah O adalah sifat resesif, yang hanya muncul jika seseorang memiliki dua alel O (OO). Jika salah satu alelnya adalah A atau B, maka golongan darahnya akan A atau B.
  • Albino (Kurangnya Pigmen Kulit)
    Albino adalah kondisi genetik di mana seseorang tidak memiliki melanin dalam kulit, rambut, dan mata. Ini adalah sifat resesif yang hanya muncul jika seseorang memiliki dua alel resesif untuk gen tersebut.

2. Pada Hewan

Sifat resesif juga banyak ditemukan dalam dunia hewan.

  • Kucing Berbulu Putih dengan Mata Biru
    Beberapa jenis kucing memiliki bulu putih dan mata biru karena gen resesif yang mengontrol pigmen bulu dan mata.
  • Anjing dengan Bulu Cokelat
    Warna bulu cokelat pada beberapa ras anjing seperti Labrador Retriever hanya muncul jika mereka memiliki dua alel resesif untuk warna bulu tersebut.
  • Kelinci dengan Bulu Albino
    Kelinci albino hanya muncul jika mereka memiliki dua alel resesif untuk gen warna bulu.

3. Pada Tumbuhan

Banyak sifat fenotipe resesif juga dapat ditemukan pada tumbuhan.

  • Warna Bunga Putih pada Kacang Polong
    Gregor Mendel menemukan bahwa warna bunga putih pada kacang polong hanya muncul jika tanaman memiliki dua alel resesif (pp).
  • Buah Tomat Kecil
    Beberapa varietas tomat menghasilkan buah kecil hanya jika mereka memiliki dua alel resesif yang mengontrol ukuran buah.
  • Biji Keriput pada Tanaman Kacang Polong
    Biji keriput pada kacang polong adalah sifat resesif yang hanya muncul jika tanaman memiliki dua alel resesif (rr).

Peran Fenotipe Resesif dalam Evolusi dan Seleksi Alam

Meskipun fenotipe resesif lebih jarang muncul, mereka tetap memainkan peran penting dalam evolusi dan seleksi alam.

1. Membantu Keanekaragaman Genetik

Alel resesif yang tersembunyi dalam individu heterozigot (Aa) dapat diwariskan dari generasi ke generasi tanpa diekspresikan, sehingga menjaga variasi genetik dalam suatu populasi.

Contoh:

  • Orang dengan satu alel untuk anemia sel sabit (Aa) tidak mengalami penyakit ini tetapi memiliki ketahanan terhadap malaria.

2. Muncul dalam Kondisi Lingkungan Tertentu

Dalam beberapa kasus, sifat resesif dapat muncul dan menjadi lebih umum jika kondisi lingkungan mendukungnya.

Contoh:

  • Warna bulu putih pada hewan di daerah bersalju lebih umum karena memberikan kamuflase yang lebih baik.

Kesimpulan

Fenotipe resesif adalah sifat yang hanya muncul jika individu memiliki dua alel resesif untuk suatu gen. Sifat ini lebih jarang muncul dalam populasi karena sering kali “tertutupi” oleh alel dominan dalam individu heterozigot.

Contoh fenotipe resesif dapat ditemukan pada manusia (warna mata biru, albino), hewan (bulu putih pada kucing, warna cokelat pada anjing), dan tumbuhan (warna bunga putih pada kacang polong, biji keriput).

Meskipun fenotipe resesif lebih jarang terlihat, mereka tetap memainkan peran penting dalam genetika, evolusi, dan keberagaman biologis di alam.