Modul Ajar Biologi: Pewarisan Sifat

Kelas: XII
Durasi: 135 menit (3 Jam Pelajaran)
Kurikulum: Merdeka
Pertemuan: 1 kali


A. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu:

  1. Menjelaskan konsep dasar pewarisan sifat berdasarkan prinsip Mendel.
  2. Menganalisis pola pewarisan sifat dengan menggunakan persilangan monohibrid dan dihibrid.
  3. Mengidentifikasi berbagai bentuk pola pewarisan sifat non-Mendelian, seperti kodominansi, dominansi tidak penuh, dan sifat terkait kelamin.
  4. Memahami peran genotipe dan fenotipe dalam pewarisan sifat.
  5. Mengaplikasikan pengetahuan tentang pewarisan sifat dalam kasus-kasus nyata seperti kelainan genetik.

B. Capaian Pembelajaran

  1. Pengetahuan: Peserta didik memahami prinsip dasar pewarisan sifat berdasarkan hukum Mendel serta bentuk-bentuk pola pewarisan sifat lainnya.
  2. Keterampilan: Peserta didik mampu menganalisis hasil persilangan genetik menggunakan hukum Mendel dan berbagai pola pewarisan sifat.
  3. Sikap: Peserta didik menunjukkan sikap kritis dan logis dalam memecahkan masalah yang terkait dengan pewarisan sifat.

C. Alur Pembelajaran

1. Pendahuluan (15 menit)
  • Kegiatan Awal:
    • Guru membuka kelas dengan menyapa siswa dan mengajukan pertanyaan seperti, “Apa yang kalian ketahui tentang bagaimana sifat-sifat diwariskan dari orang tua ke anak?” untuk menggali pemahaman awal siswa.
    • Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan kompetensi yang akan dicapai.
    • Guru memotivasi siswa dengan memberikan contoh nyata tentang pewarisan sifat dalam kehidupan sehari-hari, seperti pewarisan warna mata, bentuk rambut, dan kelainan genetik (misalnya, albinisme).
  • Motivasi dan Orientasi:
    • Guru menampilkan video singkat atau animasi yang menjelaskan pewarisan sifat berdasarkan persilangan Mendel untuk memberikan gambaran awal.
2. Kegiatan Inti (100 menit)
  • Tahap 1: Penjelasan Konsep Pewarisan Sifat (30 menit)
    • Guru menjelaskan prinsip dasar hukum Mendel, termasuk hukum segregasi dan hukum asortasi bebas.
    • Guru menjelaskan tentang genotipe, fenotipe, alel dominan dan alel resesif, serta penggunaan diagram Punnett untuk memprediksi hasil persilangan.
    • Diskusi tentang contoh persilangan monohibrid dan dihibrid untuk membantu siswa memahami bagaimana pewarisan sifat terjadi dalam satu dan dua sifat yang berbeda.
    • Guru menunjukkan diagram persilangan menggunakan tabel Punnett untuk menggambarkan pola pewarisan.
  • Tahap 2: Analisis Pola Pewarisan Sifat (30 menit)
    • Guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok kecil. Setiap kelompok diberikan tugas untuk menganalisis contoh persilangan monohibrid dan dihibrid menggunakan tabel Punnett.
    • Siswa diminta untuk menentukan fenotipe dan genotipe keturunan dari persilangan yang diberikan.
    • Setelah menyelesaikan tugas, setiap kelompok mendiskusikan hasil mereka dan membandingkan dengan kelompok lain.
  • Tahap 3: Pola Pewarisan Sifat Non-Mendelian (40 menit)
    • Guru menjelaskan pola pewarisan sifat non-Mendelian, seperti:
      1. Dominansi tidak penuh: Kedua alel sama-sama mempengaruhi fenotipe, seperti pada warna bunga merah muda dari persilangan antara bunga merah dan putih.
      2. Kodominansi: Kedua alel sama-sama dominan dan fenotipe keduanya muncul, seperti pada golongan darah AB.
      3. Sifat terkait kelamin: Pewarisan sifat yang terkait dengan kromosom seks, seperti hemofilia dan buta warna.
    • Siswa diberikan studi kasus untuk menganalisis contoh pewarisan sifat terkait kelamin, misalnya, pewarisan buta warna pada manusia.
    • Diskusi kelompok: Setiap kelompok menganalisis kasus pewarisan sifat non-Mendelian dan menjelaskan bagaimana genotipe berpengaruh terhadap fenotipe.
3. Penutup (20 menit)
  • Refleksi dan Konfirmasi:
    • Guru dan peserta didik bersama-sama menyimpulkan pembelajaran tentang prinsip-prinsip pewarisan sifat, persilangan Mendel, dan pola pewarisan sifat non-Mendelian.
    • Guru memberikan pertanyaan reflektif seperti, “Bagaimana kita bisa memprediksi pewarisan sifat tertentu?” dan “Bagaimana kelainan genetik dapat diwariskan?”
    • Guru memberikan tugas individu berupa soal-soal persilangan genetik untuk memperdalam pemahaman siswa.
  • Penugasan:
    • Siswa diberikan tugas untuk menyelesaikan persilangan monohibrid dan dihibrid serta menjelaskan pola pewarisan sifat dalam kasus-kasus kelainan genetik. Tugas dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.

D. Bahan dan Alat

  1. Bahan: Gambar diagram persilangan Mendel, tabel Punnett, artikel atau studi kasus tentang kelainan genetik.
  2. Alat: Proyektor atau layar untuk menampilkan video, kertas kerja untuk diskusi kelompok, lembar tugas.

E. Sumber Belajar

  1. Buku teks Biologi Kelas XII.
  2. Video animasi tentang hukum Mendel dan pola pewarisan sifat.
  3. Artikel atau jurnal ilmiah tentang kelainan genetik yang diwariskan.
  4. Sumber daring tentang pewarisan sifat dan genetika.

F. Penilaian

1. Rubrik Penilaian
Aspek Kriteria Skor Maksimal
Pemahaman Konsep Mampu menjelaskan prinsip pewarisan sifat berdasarkan hukum Mendel dengan benar. 30
Analisis Persilangan Mampu menganalisis persilangan genetik (monohibrid dan dihibrid) dengan benar menggunakan tabel Punnett. 25
Pola Non-Mendelian Mampu menjelaskan pola pewarisan sifat non-Mendelian dan menganalisis kasus pewarisan terkait kelamin. 20
Diskusi Kelompok Berpartisipasi aktif dalam diskusi kelompok dan memberikan kontribusi ide yang relevan. 15
Keterlibatan Siswa Terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran dengan antusiasme dan kolaborasi. 10
2. Lembar Penilaian
Nama Siswa: ____________________________ Tanggal: ____________________________
No Aspek yang Dinilai
——- ————————————–
1 Pemahaman Konsep Pewarisan Sifat
2 Analisis Persilangan Genetik
3 Pemahaman Pola Pewarisan Non-Mendelian
4 Partisipasi dalam Diskusi Kelompok
5 Keterlibatan Siswa dalam Kegiatan

G. Refleksi Guru

  • Keberhasilan Pembelajaran: Apakah peserta didik memahami konsep pewarisan sifat dengan baik? Apakah mereka mampu mengaplikasikan konsep ini dalam menganalisis persilangan genetik?
  • Kendala Pembelajaran: Apakah ada kesulitan dalam memahami konsep pewarisan sifat yang perlu diperbaiki pada pertemuan berikutnya?
  • Tindak Lanjut: Guru akan memberikan penguatan materi jika terdapat siswa yang kesulitan, seperti memberikan contoh-contoh tambahan atau tugas remedial.

Penutup

Modul ajar ini disusun untuk membantu peserta didik memahami secara mendalam prinsip-prinsip pewarisan sifat, baik melalui pola Mendelian maupun non-Mendelian. Melalui aktivitas analisis persilangan genetik, studi kasus, dan diskusi kelompok, siswa diharapkan dapat mengembangkan kemampuan berpikir logis dan kritis dalam memahami bagaimana sifat-sifat diwariskan dari generasi ke generasi. Rubrik penilaian dan lembar penilaian yang disediakan membantu guru untuk menilai kompetensi siswa secara menyeluruh, mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, dan keterlibatan dalam pembelajaran.