Berikut adalah tabel yang merinci perbedaan antara hormon tumbuhan dan hormon hewan, dua jenis senyawa kimia yang berfungsi sebagai pengatur proses fisiologis dalam organisme. Tabel ini mencakup berbagai aspek seperti definisi, jenis, cara kerja, sumber, dan fungsi.
| Aspek | Hormon Tumbuhan | Hormon Hewan |
| Definisi | Hormon tumbuhan adalah senyawa kimia yang diproduksi oleh tumbuhan untuk mengatur pertumbuhan, perkembangan, dan respons terhadap rangsangan lingkungan. | Hormon hewan adalah senyawa kimia yang diproduksi oleh kelenjar endokrin dalam tubuh hewan untuk mengatur berbagai proses fisiologis dan menjaga homeostasis. |
| Jenis | – Contoh hormon tumbuhan: auksin, giberelin, sitokinin, asam absisat, dan etilen. | – Contoh hormon hewan: insulin, adrenalin, estrogen, testosteron, dan hormon pertumbuhan. |
| Cara Kerja | – Hormon tumbuhan bekerja dengan cara mempengaruhi pembelahan sel, pertumbuhan, dan diferensiasi sel. – Dapat berfungsi secara lokal (di tempat produksi) atau secara sistemik (melalui aliran jaringan). |
– Hormon hewan bekerja dengan cara mengikat reseptor spesifik di sel target, memicu respons seluler. – Dapat berfungsi secara lokal (parakrin) atau sistemik (melalui aliran darah). |
| Sumber | – Diproduksi di berbagai bagian tumbuhan, termasuk akar, batang, daun, dan buah. – Sumber hormon dapat bervariasi tergantung pada jenis hormon dan kondisi tumbuhan. |
– Diproduksi oleh kelenjar endokrin, seperti pankreas, kelenjar adrenal, kelenjar pituitari, dan gonad. – Sumber hormon biasanya terpusat di dalam tubuh hewan. |
| Fungsi | – Mengatur pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan, seperti elongasi sel, pembungaan, dan pematangan buah. – Mengatur respons terhadap stres, seperti kekeringan dan serangan hama. |
– Mengatur berbagai proses fisiologis, seperti metabolisme, pertumbuhan, reproduksi, dan respons terhadap stres. – Mempertahankan homeostasis, seperti pengaturan kadar glukosa dan tekanan darah. |
| Transportasi | – Hormon tumbuhan biasanya ditransportasikan melalui jaringan vaskular (xilem dan floem) dan dapat bergerak melalui difusi. – Transportasi dapat dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan kebutuhan tumbuhan. |
– Hormon hewan ditransportasikan melalui aliran darah ke seluruh tubuh, mencapai sel target yang memiliki reseptor spesifik. – Transportasi hormon dapat dipengaruhi oleh kondisi fisiologis dan kebutuhan tubuh. |
| Respon Terhadap Lingkungan | – Hormon tumbuhan berperan penting dalam respons terhadap perubahan lingkungan, seperti cahaya, gravitasi, dan kelembapan. – Contoh: auksin mengatur pertumbuhan akar dan batang terhadap gravitasi. |
– Hormon hewan berperan dalam respons terhadap rangsangan eksternal dan internal, seperti stres, makanan, dan perubahan suhu. – Contoh: adrenalin meningkatkan detak jantung dan tekanan darah saat stres. |
| Regulasi | – Hormon tumbuhan sering kali berinteraksi satu sama lain untuk mengatur proses fisiologis secara kompleks. – Keseimbangan antara hormon dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. |
– Hormon hewan juga berinteraksi satu sama lain dalam jaringan endokrin, membentuk umpan balik positif dan negatif untuk mengatur fungsi tubuh. – Keseimbangan hormon sangat penting untuk kesehatan dan kesejahteraan hewan. |
Tabel di atas memberikan gambaran yang jelas dan terperinci mengenai perbedaan antara hormon tumbuhan dan hormon hewan. Dengan memahami perbedaan ini, kita dapat lebih menghargai peran penting hormon dalam mengatur berbagai proses fisiologis dan bagaimana mereka berkontribusi pada pertumbuhan, perkembangan, dan respons terhadap lingkungan dalam kedua kelompok organisme. Keduanya memiliki karakteristik unik yang mencerminkan adaptasi masing-masing kelompok terhadap kebutuhan hidup mereka.