Apa itu Diversifikasi Internasional?

Diversifikasi internasional, dalam pengartian sederhana merupakan proses perusahaan atau investor mulai melakukan bisnis dengan atau berinvestasi di negara atau wilayah lain.

Salah satu alasan untuk diversifikasi internasional adalah manajemen risiko, karena hal ini memungkinkan investor atau bisnis memanfaatkan perubahan keuangan masing-masing area dengan sebaik-baiknya.

Meskipun investor dan bisnis dapat menghasilkan uang dari pendekatan ini, mereka melakukannya dengan cara yang berbeda.

Diversifikasi ini bisa menguntungkan saat mata uang domestik melemah, namun kehilangan keuntungan saat mata uang domestik menguat.

Banyak investor dan bisnis memulai di dalam negeri, menginvestasikan uang atau melakukan bisnis di daerah tempat tinggal mereka.

Ada banyak keuntungannya, seperti tidak perlu khawatir tentang bagaimana entitas asing dianggap oleh warga negara, dan lebih mudah untuk mengawasi bisnis atau investasi.

Pada saat yang sama, berinvestasi atau berbisnis hanya di dalam negeri dapat menimbulkan risiko, karena tidak ada tempat untuk berpaling jika situasi keuangan dalam negeri merosot.

Internasional adalah proses perusahaan atau investor mulai melakukan bisnis dengan atau berinvestasi di negara atau wilayah lain.

Hal ini menyebabkan banyak orang menggunakan diversifikasi internasional sebagai teknik manajemen risiko.

Misalnya, seseorang yang hanya berinvestasi di perusahaan domestik yang membuat barang elektronik mungkin merasa kesulitan jika barang elektronik berhenti laku di pasar domestik.

Dengan diversifikasi internasional, seorang investor dapat mengalokasikan dana ke wilayah internasional yang mengalami penjualan elektronik yang lebih baik dan tetap mendapatkan keuntungan dari investasinya.

Apakah Amazon benar-benar memberi Anda harga yang kompetitif? Plugin yang kurang dikenal ini mengungkapkan jawabannya.

Investor dan bisnis sama-sama menggunakan diversifikasi internasional, tetapi cara mereka menggunakannya berbeda.

Seorang investor mencari perusahaan yang berkinerja baik di area tertentu atau sedang mengalami peningkatan kekuatan mata uang.

Setelah menemukan area yang tepat untuk berinvestasi, investor akan membeli saham dari perusahaan internasional.

Bisnis akan memperluas diri ke daerah lain baik dengan membangun kantor internasional atau dengan mengekspor.

Membangun kantor seringkali membutuhkan lebih banyak waktu dan tenaga, tetapi dapat membantu menghasilkan keuntungan yang lebih baik, sedangkan mengekspor cenderung lebih fleksibel dan lebih mudah untuk dimulai.

Salah satu kelemahan diversifikasi internasional adalah menguatnya mata uang domestik.

Ketika mata uang domestik lemah, mata uang internasional dapat diperdagangkan dengan lebih banyak uang domestik, yang akan membantu investor atau bisnis.

Ketika mata uang domestik menguat, mata uang internasional dapat diperdagangkan lebih sedikit, yang berarti investor atau bisnis mungkin tidak lagi menghasilkan keuntungan yang cukup kuat di pasar internasional untuk membenarkan kerja ekstra yang diperlukan untuk diversifikasi.