Apa itu Experiential Marketing?

Sebagai pendekatan unik untuk tugas pemasaran barang dan jasa, experiential marketing, dalam pengartian sederhana merupakan sebuah konsep yang mengintegrasikan elemen emosi, logika, dan proses pemikiran umum untuk berhubungan dengan konsumen.

Tujuan pemasaran pengalaman adalah untuk membangun hubungan sedemikian rupa sehingga konsumen menanggapi penawaran produk berdasarkan tingkat respons emosional dan rasional.

Berikut adalah beberapa dasar dari experiential marketing, dan bagaimana proses ini sering berhasil ketika strategi pemasaran lainnya gagal.

Menarik bagi berbagai indera, experiential marketing berusaha memasuki tempat khusus di dalam konsumen yang berkaitan dengan pemikiran yang menginspirasi tentang kenyamanan dan kesenangan, serta menginspirasi rasa kepraktisan.

Ini berarti pemasar harus memiliki pemahaman yang kuat tentang pola pikir audiens target yang ingin dia tarik.

Dengan memahami apa yang mungkin dipikirkan dan dirasakan konsumen, adalah mungkin untuk mendapatkan ide tentang bagaimana mengarahkan pelanggan ke arah yang akan berhubungan dengan produk, dan membujuk individu untuk bertindak berdasarkan dorongan untuk membeli.

Experiential marketing bertujuan untuk membentuk respons emosional pada konsumen sehubungan dengan barang dan jasa.

Untuk terlibat dalam pemasaran pengalaman, perlu melibatkan sebanyak mungkin indera.

Tampilan mencolok dengan elemen visual yang kuat, seperti situs web, dan media visual seperti iklan cetak seharusnya tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga memunculkan lamunan lokal dan pengingat sensasi yang menyenangkan bagi individu.

Ketika digunakan untuk menciptakan pengalaman pelanggan seperti ini, rasa hubungan antara produk dan konsumen dibangun yang membantu membuat barang atau jasa lebih diinginkan dengan setiap pertemuan.

Apakah Amazon benar-benar memberi Anda harga yang kompetitif? Plugin yang kurang dikenal ini mengungkapkan jawabannya.

Ads di media cetak harus segera menangkap dan mempertahankan perhatian konsumen cukup lama agar berdampak.

Karena experiential marketing terhubung dengan konsumen di berbagai tingkatan, strategi ini cocok untuk kampanye penjualan dan pemasaran kontemporer.

Rentang perhatian yang dipersingkat menuntut kampanye iklan apa pun membuat kesan cepat, atau peluang untuk melibatkan konsumen akan segera berlalu.

Sementara iklan tiga puluh detik di radio dan televisi pernah berdampak besar, banyak orang sekarang menggunakan teknologi modern untuk menghindari pendekatan pemasaran semacam ini.

Kesingkatan sangat penting dalam iklan billboard, ketika pejalan kaki hanya memiliki beberapa detik untuk membaca dan memahami salinan di samping gambar.

Artinya, iklan di Internet, di media cetak, dan di papan reklame modern harus segera menarik perhatian calon klien dan mempertahankan perhatian itu cukup lama agar berdampak.

Experiential marketing memegang kunci untuk mewujudkannya.

Dengan menarik semua indra, dan membuat koneksi dengan cepat dan mulus, pendekatan tugas pemasaran ini memastikan bahwa bisnis masih dapat menarik dan memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen.