Apa itu Pemasaran Saluran?

Saluran pemasaran melibatkan rute khusus yang dilalui produk dari produsen ke pengguna akhir.

Ini bisa melibatkan distributor, grosir, atau pengecer, tetapi biasanya bukan penjualan langsung.

Dalam konteks pemasaran saluran, istilah pemasaran mengacu pada logistik yang membawa produk atau layanan ke pasar — yaitu, pelanggan — seperti halnya promosi dan periklanan dalam pengertian yang lebih tradisional.

Saluran pemasaran, dalam pengartian sederhana merupakan pengaturan apa pun di mana ada perantara antara produsen dan pelanggan.

Ini dengan demikian membentuk rantai yang bisa sesederhana produsen > pengecer > pelanggan, atau bisa lebih rumit.

Konsep pemasaran saluran mencakup semua keputusan dan opsi yang dibuat dalam menyiapkan rantai tersebut.

GB Businesswoman berbicara di ponsel

Ada beberapa alasan produsen ingin menggunakan saluran pemasaran.

Beberapa murni logistik: Permintaan akan suatu produk mungkin sangat tinggi sehingga pabrikan tidak dapat memproduksi unit yang cukup untuk memenuhi permintaan tanpa mengalami masalah logistik seperti penyimpanan sebelum distribusi.

Menjual ke grosir dapat memungkinkan perusahaan mengeluarkan produk dari pabriknya dengan cepat setelah produksi.

Apakah Amazon benar-benar memberi Anda harga yang kompetitif? Plugin yang kurang dikenal ini mengungkapkan jawabannya.

Dalam beberapa kasus perantara seperti distributor dapat menawarkan keuntungan pemasaran yang tidak tersedia bagi produsen.

Terkadang ini bisa menjadi skala ekonomi, seperti distributor majalah yang dapat bertindak lebih efisien dalam menawarkan banyak judul kepada pemilik kios daripada yang dapat dikelola oleh satu penerbit.

Dalam kasus lain, ini dapat melibatkan pengetahuan ahli tentang audiens tertentu.

Ini bisa dalam skala besar, seperti distributor spesialis yang memasarkan produk di luar negeri.

Bisa juga dalam skala kecil, seperti agen perusahaan kosmetik yang menjual produk ke teman, keluarga, dan rekan kerja, sehingga mendapatkan keuntungan dari hubungan yang sudah ada.

Ada juga konsekuensi finansial untuk menyalurkan pemasaran.

Setiap mata rantai dalam rantai ingin mengambil sebagian dari harga penjualan akhir.

Pabrikan perlu mempertimbangkan dua faktor dalam menegosiasikan proporsi ini.

Yang pertama adalah penghematan biaya yang diperoleh dengan menggunakan perantara.

Yang kedua adalah berapa banyak pendapatan penjualan keseluruhan akan meningkat sebagai hasil dari perantara.

Masalah potensial lainnya adalah konflik antara saluran yang berbeda, atau bagian saluran yang berbeda.

Salah satu contohnya adalah pabrikan yang menggunakan distributor tetapi juga menjual langsung ke beberapa klien.

Pabrikan biasanya dapat menawarkan harga yang lebih rendah karena tidak harus berbagi hasil.

Hal ini dapat menimbulkan masalah jika distributor merasa sedang dilemahkan.