Apa Pentingnya Etika Bisnis?

Pentingnya etika bisnis harus jelas di setiap area bisnis.

Ketika sebuah bisnis dikenal jujur dalam berurusan dengan semua orang, mulai dari karyawan dan pelanggannya hingga pemegang saham dan vendor, seringkali bisnis tersebut akan sukses.

Sementara etika, dalam pengartian sederhana merupakan topik subyektif yang mungkin memiliki arti yang berbeda bagi orang yang berbeda, itu masih sangat penting dalam semua jenis pengaturan perusahaan.

Etika bisnis memainkan peran penting dalam perekrutan dan praktik manajemen bisnis.

Orang pertama yang direkrut harus mengetahui nilai-nilai dan praktik etika perusahaan, sehingga seiring pertumbuhan dan perkembangan perusahaan, praktik tersebut terus dijunjung tinggi.

Ketika bisnis dikelola dengan baik, karyawan biasanya akan merasa diperlakukan dengan adil; ini dapat membantu perusahaan untuk mempekerjakan dan mempertahankan karyawan yang sangat baik, yang berperan penting bagi keberhasilannya secara keseluruhan.

Karyawan baru harus diberi tahu tentang nilai-nilai dan praktik etika perusahaan.

Tentu saja, pentingnya etika bisnis melampaui hubungan langsung antara karyawan dan tim manajemennya, hingga bagaimana perusahaan berurusan dengan masyarakat setempat dan tanggung jawab sosialnya.

Bisnis yang berperilaku etis sebagai anggota komunitas akan sering menemukan bahwa komunitas menawarkan dukungannya sebagai balasannya, yang juga dapat sangat berharga bagi keberhasilan perusahaan.

Ini dapat dilakukan dengan membantu acara komunitas, menyumbangkan dana untuk mendukung badan amal lokal, atau sekadar bersikap jujur dalam berurusan dengan bisnis lokal lainnya.

Apakah Amazon benar-benar memberi Anda harga yang kompetitif? Plugin yang kurang dikenal ini mengungkapkan jawabannya.

Etika bisnis yang buruk dapat menyebabkan kesulitan melakukan bisnis dengan vendor dan pelanggan potensial.

Etika bisnis juga penting dalam masalah keuangan.

Ini menjadi jelas ketika bisnis berurusan dengan orang-orang seperti vendor dan pemegang saham.

Bisnis yang tidak berperilaku dengan integritas mungkin mengalami kesulitan menjalankan bisnis, karena vendor yang memasok bahan yang dibutuhkannya mungkin tidak mau memberikan kredit, sementara pemegang saham mungkin tidak lagi mau menginvestasikan uang mereka.

Sementara keuntungan awal mungkin tinggi, munculnya masalah etika dalam bisnis dapat membuat investor tidak nyaman mempertaruhkan uang mereka.

Gagal mengganti barang yang rusak atau cacat adalah salah satu contoh praktik bisnis yang buruk.

Pelanggan yang merasa diperlakukan tidak adil oleh suatu bisnis seringkali tidak akan ragu untuk melakukan sesuatu.

Jejaring sosial telah mempermudah berbagi informasi negatif tentang perusahaan, dan pelanggan tidak ragu untuk melakukannya.

Tidak perlu banyak tekanan buruk untuk penjualan menurun.

Namun, prinsip ini juga bekerja berlawanan arah: pelanggan yang merasa seolah-olah diperlakukan dengan jujur cenderung memberi tahu teman mereka untuk mengunjungi bisnis tersebut.