Apa saja kekurangan industrialisasi?

Industrialisasi adalah transformasi sosial dan ekonomi masyarakat dari ekonomi agraris ke ekonomi industri. Dari sekitar 1760 hingga 1840, Amerika Serikat mengalami industrialisasi, suatu periode yang lebih dikenal sebagai Revolusi Industri. Selama waktu ini, tenaga kerja dan proses yang biasanya dilakukan dengan tangan digantikan oleh mesin baru yang dapat melakukan tugas dengan lebih efisien.

Meskipun metode dan permesinan baru menyederhanakan pekerjaan dan meningkatkan hasil, industrialisasi juga menghadirkan masalah baru. Beberapa ketimpangan pendapatan yang lebih luas. Industrialisasi berdampak pada masyarakat dengan cara lain. Pekerja terpaksa meninggalkan keluarganya dan bermigrasi ke daerah perkotaan untuk mencari pekerjaan. Mereka bekerja berjam-jam, kurang gizi dan hidup dalam kondisi sesak, yang menyebabkan penyakit dan stres.

Industrialisasi adalah transformasi masyarakat dari agraris ke ekonomi manufaktur atau industri.
Industrialisasi berkontribusi pada eksternalitas negatif seperti pencemaran lingkungan.
Pemisahan modal dan tenaga kerja menciptakan disparitas pendapatan antara buruh dan mereka yang menguasai sumber daya modal.
Industrialisasi juga berkontribusi pada kemerosotan kesehatan di kalangan pekerja, kejahatan, dan masalah sosial lainnya.

Kerugian Lingkungan

Salah satu produk sampingan negatif dari industrialisasi adalah pencemaran lingkungan yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan manusia. Ketika perusahaan tidak membayar untuk kerusakan lingkungan yang mereka sebabkan, atau ketika kerugian ini tidak tercakup dalam penetapan harga, ini dianggap sebagai eksternalitas negatif. Beban biaya dibebankan pada masyarakat manusia dalam bentuk penggundulan hutan, kepunahan spesies, pencemaran yang meluas, limbah yang berlebihan, dan bentuk-bentuk degradasi lingkungan lainnya.

Di AS, Presiden Richard Nixon mendirikan Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) untuk mendorong standar lingkungan dan mencari cara untuk meminimalkan dampak industri terhadap lingkungan.

Kerugian Finansial

Industrialisasi menghasilkan jurang yang lebih lebar antara si kaya dan si miskin karena pembagian kerja dan modal. Mereka yang memiliki modal cenderung mengakumulasi keuntungan berlebihan yang diperoleh dari kegiatan ekonominya, sehingga menyebabkan disparitas pendapatan dan kekayaan yang lebih tinggi.

Kerugian Sosial

Industrialisasi biasanya mengarah pada migrasi pekerja ke kota, otomatisasi, dan tugas yang berulang. Karena faktor-faktor ini, pekerja pabrik cenderung kehilangan individualitasnya, memiliki kepuasan kerja yang terbatas, dan merasa terasing. Ada juga masalah kesehatan yang disebabkan oleh kondisi kerja yang berbahaya atau faktor yang melekat pada kondisi kerja, seperti kebisingan dan kotoran.

Urbanisasi yang cepat yang disebabkan oleh industrialisasi biasanya menyebabkan penurunan kualitas hidup pekerja secara umum dan banyak masalah lain bagi masyarakat, seperti kejahatan, stres, dan gangguan psikologis. Jam kerja yang panjang biasanya menyebabkan gizi buruk dan konsumsi makanan cepat saji dan berkualitas rendah, yang mengakibatkan peningkatan insiden penyakit seperti diabetes, serangan jantung, dan stroke.