Bagaimana cara membedakan antara ekonomi mikro dan makro? – (Keuangan)

Baik ekonomi mikro dan makroekonomi melibatkan pemeriksaan perilaku ekonomi, tetapi keduanya berbeda dalam hal skala subjek yang dipelajari.

Ekonomi makro mengambil pandangan yang lebih luas dan melihat ekonomi dalam skala yang jauh lebih besar — ​​regional, nasional, kontinental, atau bahkan global. Mikroekonomi dan makroekonomi adalah bidang studi yang luas dengan hak mereka sendiri.

Apa cara membedakan antara ekonomi mikro dan makro?

  • Ekonomi mikro dan ekonomi makro adalah dua bidang studi yang melibatkan melihat perilaku di bidang ekonomi tertentu selama periode waktu tertentu.
  • Mikroekonomi bersifat spesifik dan berskala lebih kecil, melihat perilaku konsumen, persamaan penawaran dan permintaan di pasar individu, dan praktik perekrutan dan penetapan upah dari masing-masing perusahaan.
  • Ekonomi makro memiliki fokus yang lebih luas, seperti dampak kebijakan fiskal, gambaran besar penyebab pengangguran atau inflasi, dan bagaimana tindakan pemerintah berdampak pada pertumbuhan ekonomi nasional.

Ekonomi Mikro vs. Ekonomi Makro

Karena ekonomi mikro berfokus pada perilaku unit-unit kecil ekonomi, ia cenderung membatasi dirinya pada bidang studi yang spesifik dan terspesialisasi. Ini termasuk keseimbangan penawaran dan permintaan di pasar individu, perilaku konsumen individu (yang disebut sebagai teori konsumen ), permintaan tenaga kerja, dan bagaimana perusahaan individu menentukan upah untuk tenaga kerja mereka.

Ekonomi makro memiliki jangkauan yang jauh lebih luas daripada ekonomi mikro. Bidang penelitian yang menonjol di bidang ekonomi makro menyangkut implikasi kebijakan fiskal, menemukan alasan inflasi atau pengangguran, implikasi pinjaman pemerintah, dan pertumbuhan ekonomi dalam skala nasional. Ahli ekonomi makro juga meneliti globalisasi dan pola perdagangan global dan melakukan studi perbandingan antara berbagai negara di berbagai bidang seperti standar hidup dan pertumbuhan ekonomi.

Sementara perbedaan utama antara kedua bidang tersebut berkaitan dengan skala subjek yang dianalisis, terdapat perbedaan lebih lanjut.

Referensi cepat

Ekonomi makro berkembang dari teori ekonomi klasik dan ekonomi mikro, sebagai sarana untuk menjelaskan perkembangan dan perilaku ekonomi nasional.

Evolusi Ekonomi Makro

Ekonomi makro berkembang sebagai disiplin ilmu tersendiri pada tahun 1930-an ketika menjadi jelas bahwa teori ekonomi klasik (berasal dari mikroekonomi) tidak selalu dapat diterapkan secara langsung pada perilaku ekonomi nasional. Teori ekonomi klasik mengasumsikan bahwa perekonomian selalu kembali ke keadaan ekuilibrium. Intinya, ini berarti bahwa jika permintaan akan suatu produk meningkat, harga produk itu semakin tinggi dan masing-masing perusahaan naik untuk memenuhi permintaan tersebut. Namun, selama Depresi Hebat, ada output rendah dan pengangguran skala luas. Jelas, ini tidak menunjukkan ekuilibrium pada skala ekonomi makro.

Menanggapi hal ini, John Maynard Keynes menerbitkan “General Theory of Employment, Interest and Money,” yang mengidentifikasi potensi dan alasan kesenjangan output negatif selama periode waktu yang lama dalam skala makroekonomi. Karya Keynes, bersama dengan ekonom lain, seperti Irving Fisher, memainkan peran besar dalam menetapkan makroekonomi sebagai bidang studi terpisah.

Pertimbangan Khusus

Meskipun ada garis perbedaan antara mikroekonomi dan makroekonomi, keduanya sangat bergantung. Contoh utama dari saling ketergantungan ini adalah inflasi. Inflasi dan implikasinya terhadap biaya hidup merupakan fokus investigasi umum dalam studi makroekonomi. Namun, karena inflasi menaikkan harga jasa dan komoditas, hal itu juga dapat memiliki implikasi akut bagi rumah tangga dan perusahaan. Perusahaan mungkin terpaksa menaikkan harga untuk menanggapi peningkatan jumlah yang harus mereka bayarkan untuk material dan kenaikan gaji yang harus mereka bayarkan kepada karyawan mereka.

Related Posts

  1. Keuangan mikro
  2. Makroekonomi
  3. Keuangan mikro vs makrofinance: Apa bedanya?
  4. Usaha mikro
  5. Akuntansi Mikro
  6. Mikroekonomi vs Investasi Makroekonomi
  7. Inflasi
  8. Mikro
  9. Strategi Makro Global
  10. Ekonomi: Tinjauan Umum, Jenis, dan Indikator Ekonomi