Berapa rasio harga terhadap pendapatan rata-rata di sektor asuransi? –

Perusahaan asuransi bisa menjadi tambahan yang menarik untuk portofolio investasi, menawarkan keseimbangan yang baik antara apresiasi modal dan dividen. Mirip dengan perusahaan jasa keuangan lainnya, menilai perusahaan asuransi menimbulkan kesulitan bagi analis karena pengeluaran modal yang kecil dan depresiasi yang berdampak kecil pada profitabilitas perusahaan asuransi.

Selain itu, perusahaan asuransi tidak memiliki akun modal kerja standar seperti persediaan dan piutang dan hutang, membuatkelipatan penilaian relatif berdasarkan modal tidak berguna.Untuk alasan ini, analis fokus pada ekuitas yang berlipat ganda, salah satunya adalah rasio harga terhadap pendapatan (P / E) .Pada Januari 2021, rata-rata trailing 12 bulan P / E ratio untuk perusahaan asuransi umum dengan pendapatan positif adalah sekitar 12,99.

Apa Berapa rasio harga terhadap pendapatan rata-rata di sektor asuransi?

Rasio P / E dihitung sebagai harga pasar saat ini dibagi dengan laba per saham (EPS).Ada berbagai variasi rasio ini tergantung pada EPS mana yang digunakan dalam penyebut.Rasio  forward P / E dihitung berdasarkan EPS yang diharapkan dalam 12 bulan ke depan.Rasio P / E 12 bulan berikutnya (TTM) didasarkan pada pendapatan selama empat kuartal terakhir. Rasio P / E untuk perusahaan asuransi bergantung pada pertumbuhan pendapatan yang diharapkan, risiko, pembayaran dan profitabilitas perusahaan asuransi.

Industri asuransi dibagi menjadi beberapa kategori antara lain asuransi properti dan kecelakaan, jaminan dan hak milik, asuransi kecelakaan, kesehatan, dan jiwa. Setiap jenis bisnis memiliki rasio P / E-nya sendiri karena ada perbedaan dalam profil risiko dan pertumbuhan laba yang diharapkan.

Rasio P / E rata-rata harus digunakan dengan hati-hati karena pencilan yang besar dapat sangat memengaruhinya dengan rata-rata. Analis biasanya melengkapi rasio P / E rata-rata dengan rasio P / E median. Perbedaan besar yang mungkin terjadi antara rata-rata dan median disebabkan oleh beberapa perusahaan yang memiliki rasio P / E yang sangat besar sehingga tidak sesuai dengan statistik rata-rata.

Related Posts

  1. Penghasilan Per Saham – EPS
  2. Apa Rumus Menghitung Laba per Saham (EPS)?
  3. Price-to-Earnings Ratio – P / E Ratio, Formula dan Contoh
  4. Bahaya pengenceran berbagi
  5. Memahami rasio p / e vs eps vs. hasil pendapatan
  6. Bergulir EPS
  7. Penghasilan encer per saham (eps encer)
  8. Bisakah Investor Mempercayai Rasio P / E?
  9. Penghasilan trailing per saham (EPS) dan contoh
  10. Rasio Pembayaran Dividen