Komitmen back-to-back – (Keuangan)


Apa ?

Komitmen back-to-back adalah komitmen untuk melakukan pinjaman take-out kedua yang mendukung pinjaman lain. Dengan komitmen back-to-back, setelah persyaratan pinjaman pertama dipenuhi, mereka akan dimasukkan ke dalam pinjaman kedua.

Poin Penting

  • Komitmen back-to-back adalah komitmen untuk melakukan pinjaman take-out kedua di atas pinjaman pertama.
  • Pinjaman back-to-back mengurangi risiko bagi pemberi pinjaman dengan menggunakan persyaratan pinjaman pertama sebagai jaminan untuk pinjaman kedua.
  • Pinjaman komitmen back-to-back adalah hal biasa dalam industri konstruksi.

Memahami Komitmen Kembali ke Belakang

Contoh terbaik dari komitmen back-to-back adalah ketika bank memberikan pinjaman konstruksi untuk membangun rumah. Setelah rumah dibangun dan sertifikat hunian diterbitkan, bank akan memberikan pinjaman baru, mungkin pinjaman hipotek pertama, untuk mengambil pinjaman konstruksi. Komitmen bank akan menentukan syarat-syarat yang harus dipenuhi agar komitmen pendanaan pinjaman kedua berlaku. Istilah “komitmen back-to-back” juga dapat digunakan untuk menggambarkan kesepakatan untuk membeli pinjaman konstruksi di kemudian hari.

Manfaat dari Komitmen Back-to-Back

Komitmen back-to-back membantu pemberi pinjaman untuk membatasi risiko mereka. Misalnya, jika bank menerbitkan pinjaman dengan perjanjian bahwa bank kedua akan membelinya di kemudian hari, bank asal mengurangi risiko dengan hanya bertanggung jawab untuk jangka waktu yang singkat dari masa pinjaman. Kewajiban beralih ke bank untuk membeli pinjaman setelah jangka waktu yang telah ditentukan.

Ketika komitmen back-to-back digunakan untuk memasukkan pinjaman konstruksi menjadi pinjaman hipotek, pemberi pinjaman mengurangi risiko dengan mendapatkan akses ke agunan untuk lebih mengamankan pinjaman jika peminjam gagal bayar. Pinjaman konstruksi tidak memberi pemberi pinjaman akses ke banyak agunan. Namun, jika pinjaman tersebut diubah menjadi pinjaman hipotek setelah konstruksi selesai, pemberi pinjaman dapat menggunakan struktur baru sebagai jaminan.

Contoh Komitmen Back-to-Back

Peminjam memperoleh pinjaman konstruksi dari Bank A untuk membangun restoran baru. Bank A menyetujui pinjaman dengan syarat dibuat komitmen back-to-back dengan Bank B, dengan Bank B setuju untuk membeli pinjaman konstruksi dalam waktu satu tahun.

Artikel terkait

  1. Pengeluaran Konstruksi
  2. Komitmen pinjaman
  3. Jaminan Konstruksi
  4. Hipotek Konstruksi
  5. Biaya komitmen
  6. Komitmen take-out
  7. Komitmen yang kuat
  8. Komitmen modal
  9. Mendapatkan Hipotek Saat Membangun Rumah Sendiri
  10. Opsi Saham Karyawan (ESO)