Kuantitas Ekuilibrium: Definisi dan Hubungannya dengan Harga: Apa itu Kuantitas Ekuilibrium?,Memahami Besaran Kesetimbangan

Pengertian Kuantitas Ekuilibrium?

Kuantitas keseimbangan adalah ketika tidak ada kekurangan atau kelebihan suatu produk di pasar. Penawaran dan permintaan berpotongan, artinya jumlah suatu barang yang ingin dibeli konsumen sama dengan jumlah yang ditawarkan oleh produsennya.

Dengan kata lain, pasar telah mencapai kondisi keseimbangan yang sempurna karena harga stabil sesuai dengan semua pihak. Dasar teori mikroekonomi menyediakan model untuk menentukan kuantitas optimal dan harga barang atau jasa.

Teori ini didasarkan pada model penawaran dan permintaan, yang merupakan dasar fundamental bagi kapitalisme pasar. Ini mengasumsikan bahwa produsen dan konsumen berperilaku dapat diprediksi dan konsisten dan tidak ada faktor lain yang mempengaruhi keputusan mereka.

Ringkasan:

  • Kuantitas keseimbangan adalah ketika penawaran sama dengan permintaan untuk suatu produk.
  • Kurva penawaran dan permintaan memiliki lintasan yang berlawanan dan akhirnya berpotongan, menciptakan ekuilibrium ekonomi dan kuantitas ekuilibrium.
  • Secara hipotetis, ini adalah keadaan paling efisien yang dapat dicapai pasar dan keadaan yang secara alami tertarik padanya.

Memahami Besaran Kesetimbangan

Dalam grafik penawaran dan permintaan ada dua kurva, satu mewakili penawaran dan yang lainnya mewakili permintaan. Kurva ini diplot terhadap harga (sumbu y) dan kuantitas (sumbu x).

Jika dilihat dari kiri ke kanan, kurva penawaran miring ke atas. Hal ini karena ada hubungan langsung antara harga dan penawaran.

Produsen memiliki insentif yang lebih besar untuk memasok barang jika harganya lebih tinggi. Oleh karena itu, ketika harga suatu produk meningkat, demikian pula jumlah yang ditawarkan.

Sementara itu, kurva permintaan, mewakili pembeli, miring ke bawah. Hal ini karena ada hubungan terbalik antara harga dan kuantitas yang diminta.

Konsumen lebih bersedia membeli barang jika harganya murah; oleh karena itu, ketika harga meningkat, kuantitas yang diminta menurun. Gambar oleh Julie Bang © Investopedia 2019

Karena kurva memiliki lintasan yang berlawanan, mereka pada akhirnya akan berpotongan pada grafik penawaran dan permintaan.

Ini adalah titik ekuilibrium ekonomi, yang juga mewakili kuantitas ekuilibrium dan harga ekuilibrium suatu barang atau jasa. Karena perpotongan terjadi pada satu titik pada kurva penawaran dan permintaan, memproduksi/membeli kuantitas ekuilibrium suatu barang atau jasa pada harga ekuilibrium harus disetujui baik oleh produsen maupun konsumen.

Secara hipotetis, ini adalah keadaan paling efisien yang dapat dicapai pasar dan keadaan yang secara alami tertarik padanya.

Pertimbangan Khusus

Teori penawaran dan permintaan mendasari sebagian besar analisis ekonomi, tetapi para ekonom berhati-hati agar tidak menganggapnya terlalu harfiah. Bagan penawaran dan permintaan hanya mewakili, dalam ruang hampa, pasar untuk satu barang atau jasa.

Kenyataannya, selalu ada banyak faktor lain yang mempengaruhi keputusan seperti keterbatasan logistik, daya beli, dan perubahan teknologi atau perkembangan industri lainnya. Teori tersebut tidak memperhitungkan eksternalitas potensial, yang dapat mengakibatkan kegagalan pasar.

Misalnya, selama kelaparan kentang Irlandia pada pertengahan abad ke-19, kentang Irlandia masih diekspor ke Inggris. Pasar kentang berada dalam keseimbangan—produsen Irlandia dan konsumen Inggris puas dengan harga dan jumlah kentang di pasar.

Namun, orang Irlandia, yang bukan merupakan faktor dalam mencapai harga dan jumlah barang yang optimal, sedang kelaparan. Langkah-langkah kesejahteraan sosial korektif untuk memperbaiki situasi seperti itu, atau subsidi pemerintah untuk menopang industri tertentu, juga dapat memengaruhi harga dan kuantitas ekuilibrium barang atau jasa.