Manfaat dan Hambatan Perdagangan Internasional

Perdagangan internasional, transaksi ekonomi yang dilakukan antar negara. Di antara barang-barang yang biasa diperdagangkan adalah barang konsumsi, seperti televisi dan pakaian; barang modal, seperti mesin; dan bahan baku dan makanan. Transaksi lain melibatkan jasa, seperti jasa perjalanan dan pembayaran untuk paten asing. Transaksi perdagangan internasional difasilitasi oleh pembayaran keuangan internasional, di mana sistem perbankan swasta dan bank sentral negara perdagangan memainkan peran penting.

Sebab utama kegiatan perdagangan luar negeri adalah untuk memperoleh keuntungan. Walaupun suatu negara dapat memproduksi suatu barang yang sama jenisnya dengan yang diproduksi oleh negara lain, tapi ada kalanya lebih baik apabila negara tersebut mengimpor barang tersebut dari luar negeri.

Perdagangan internasional dan transaksi keuangan yang menyertainya umumnya dilakukan untuk tujuan menyediakan suatu negara dengan komoditas yang kurang, sebagai ganti dari yang diproduksi dalam jumlah besar; transaksi semacam itu, yang berfungsi dengan kebijakan ekonomi lainnya, cenderung meningkatkan taraf hidup suatu bangsa. Sebagian besar sejarah modern hubungan internasional berkaitan dengan upaya untuk mempromosikan perdagangan bebas antar negara.

Pada artkel kali ini akan dibahas mengenai manfaat dan hambatan yang timbul dari perdagangan internasional. Banyak manfaat yang diperoleh dari adanya perdagangan internasional, antara lain sebagai berikut.

Pengertian

Perdagangan internasional adalah pertukaran barang dan jasa antar negara. Total perdagangan sama dengan ekspor ditambah impor. Pada tahun 2018, total perdagangan dunia adalah $ 39,7 triliun. Itu berarti ekspor $ 20,8 triliun dan impor $ 18,9 triliun. Perdagangan menggerakkan 46% dari $ 86 triliun ekonomi global

Lebih dari seperempat barang yang diperdagangkan adalah mesin dan elektronik, seperti komputer, boiler, dan instrumen ilmiah. Hampir 12% adalah mobil dan bentuk transportasi lainnya. Berikutnya adalah minyak dan bahan bakar lainnya yang berkontribusi 11%. Bahan kimia, termasuk obat-obatan, tambahkan 10% lagi.

Manfaat

Perdagangan internasional memungkinkan negara untuk menukar barang dan jasa dengan menggunakan uang sebagai alat tukar. Manfaat perdagangan internasional telah menjadi pendorong utama pertumbuhan selama paruh terakhir abad ke-20.

1. Meningkatkan kualitas konsumsi.

Melalui perdagangan internasional, penduduk dapat membeli barang-barang yang belum dapat dihasilkan di dalam negeri atau mutunya belum sebaik produk luar negeri.

Perdagangan internasional dapat memacu industri dalam negeri untuk meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan agar dapat bersaing di pasar internasional.

2. Lebih Banyak Variasi Barang yang Tersedia untuk Konsumsi:

Perdagangan internasional membawa berbagai jenis produk tertentu dari berbagai tujuan. Hal ini memberikan konsumen pilihan yang lebih luas yang tidak hanya akan meningkatkan kualitas hidup mereka tetapi secara keseluruhan juga akan membantu negara berkembang.

3. Mendatangkan devisa bagi negara.

Jika kita mengekspor suatu komoditas, kita mendapat mata uang asing seperti dolar Amerika, yen, atau jenis mata uang lainnya. Mata uang asing ini biasa disebut devisa. Devisa dapat digunakan untuk, misalnya, mengimpor barang modal dan konsumsi.

3. Alokasi yang Efisien dan Pemanfaatan Sumber Daya yang Lebih Baik:

Alokasi yang efisien dan pemanfaatan sumber daya yang lebih baik karena negara cenderung menghasilkan barang yang memiliki keunggulan komparatif. Ketika negara menghasilkan melalui keunggulan komparatif, duplikasi yang sia-sia dari sumber daya dicegah. Ini membantu menyelamatkan lingkungan dari gas berbahaya yang bocor ke atmosfer dan juga memberi negara-negara kekuatan pemasaran yang lebih baik.

4. Membuka kesempatan kerja.

Lebih banyak lapangan kerja dapat dihasilkan karena pasar barang-barang negara tersebut melebar melalui perdagangan. Perdagangan internasional membantu menghasilkan lebih banyak lapangan kerja melalui pembentukan industri baru untuk memenuhi permintaan di berbagai negara. Ini akan membantu negara-negara menurunkan tingkat pengangguran mereka.

Perdagangan internasional, terutama kegiatan ekspor, memberi kesempatan untuk memperluas kesempatan kerja. Untuk menghasilkan barang ekspor dibutuhkan tenaga kerja.

5. Meningkatkan Efisiensi dalam Produksi:

Perdagangan internasional mendorong efisiensi produksi karena negara-negara akan mencoba mengadopsi metode produksi yang lebih baik untuk menekan biaya agar tetap kompetitif. Negara-negara yang dapat menghasilkan produk dengan biaya serendah mungkin akan dapat memperoleh pangsa pasar yang lebih besar.

Oleh karena itu, insentif untuk berproduksi secara efisien muncul. Ini akan membantu meningkatkan standar produk dan konsumen akan mendapatkan produk berkualitas baik untuk dikonsumsi.

6. Stabilisasi harga-harga.

Jika harga suatu jenis barang dalam negeri mahal atau jumlahnya kurang dan tidak memenuhi permintaan pasar, maka barang tersebut harus diimpor. Dengan adanya impor, harga barang jenis tersebut akan stabil dan permintaan pun dapat terpenuhi.

7. Konsumsi dengan Biaya Lebih Murah:

Perdagangan internasional memungkinkan suatu negara untuk mengkonsumsi barang-barang yang tidak dapat diproduksi di dalam perbatasannya atau biaya produksinya sangat tinggi. Sehingga menjadi lebih murah untuk mengimpor dari luar negeri melalui perdagangan luar negeri.

8. Transfer teknologi.

Untuk menggunakan barang-barang yang diimpor dari luar negeri, dibutuhkan pengetahuan atau keterampilan tertentu. Oleh karena itu, pihak penjual perlu mengadakan bimbingan. Atau pelatihan untuk menggunakannya. Hal seperti itu akan mempercepat alih teknologi. Alih teknologi memungkinkan suatu negara untuk mempelajari teknik produksi yang lebih modern.

10. Mengurangi Fluktuasi Perdagangan:

Dengan membuat ukuran pasar menjadi besar dengan persediaan besar dan permintaan yang luas, perdagangan internasional mengurangi fluktuasi perdagangan. Harga barang cenderung lebih stabil.

11. Pemanfaatan Surplus Produce:

Perdagangan internasional memungkinkan berbagai negara untuk menjual produk surplus mereka ke negara lain dan memperoleh devisa.

12. Memupuk Kedamaian dan Niat Baik:

Perdagangan internasional memupuk perdamaian, niat baik, dan saling pengertian antar bangsa. Saling ketergantungan ekonomi antar negara seringkali mengarah pada hubungan budaya yang erat dan dengan demikian menghindari perang di antara mereka.

Hambatan Perdagangan Internasional

Hambatan dalam perdagangan internasional, antara lain sebagai berikut.

  • Adanya perbedaan mata uang.
  • Pembayaran antarnegara berisiko besar.
  • Kebijaksanaan impor yang dilakukan oleh suatu negara.
  • Perang dan resesi.
  • Adanya kesamaan barang ekspor.
  • Proses ekspor terlalu lama.
  • Kurangnya tenaga ahli yang mengakibatkan barang ekspor mutunya rendah.
  • Pajak yang masih memberatkan eksportir dan importir.

Hambatan perdagangan internasional di Indonesia saat ini, antara lain sebagai berikut.

  • Nilai rupiah kurang stabil.
  • LC (Letter of Credit atau Lembaga Penjamin Ekspor Impor) kurang mendapat kepercayaan.
  • Cadangan devisa menipis.

Kelebihan Perdagangan Internasional

Ekspor menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi, serta memberikan pengalaman lebih banyak kepada perusahaan domestik dalam berproduksi untuk pasar luar negeri. Seiring waktu, perusahaan mendapatkan keunggulan kompetitif dalam perdagangan global. Riset menunjukkan bahwa eksportir lebih produktif daripada perusahaan yang fokus pada perdagangan dalam negeri

Impor memungkinkan persaingan asing untuk menurunkan harga dan memperluas pilihan, seperti buah-buahan tropis, bagi konsumen.

Kekurangan Perdagangan Internasional

Satu-satunya cara untuk meningkatkan ekspor adalah membuat perdagangan lebih mudah secara keseluruhan. Pemerintah melakukan ini dengan mengurangi tarif dan blok lain untuk impor. Itu mengurangi pekerjaan di industri domestik yang tidak dapat bersaing dalam skala global.4 Itu juga mengarah pada outsourcing pekerjaan, yaitu ketika perusahaan merelokasi call center, kantor teknologi, dan manufaktur ke negara-negara dengan biaya hidup lebih rendah.

Negara-negara dengan ekonomi tradisional dapat kehilangan basis pertanian lokalnya karena negara-negara maju mensubsidi agribisnis mereka. Baik Amerika Serikat dan Uni Eropa melakukan ini, yang menurunkan harga petani lokal.

Defisit Perdagangan

Amerika Serikat mengalami defisit perdagangan. Pada tahun 2019, perdagangan internasional mengurangi $ 576,8 miliar dari PDB

Data tentang komponen impor dan ekspor Amerika menunjukkan bahwa barang dan jasa yang dibeli oleh suatu negara lebih banyak daripada yang dijualnya di pasar global.

Defisit telah menurun karena perang perdagangan yang diprakarsai oleh Presiden Donald Trump pada Maret 2018. Tindakan proteksionis Trump termasuk tarif 25% untuk impor baja dan tarif 10% untuk aluminium.

Cina, Uni Eropa, Meksiko, dan Kanada mengumumkan tarif pembalasan, merugikan ekspor AS, dan kesepakatan dicapai untuk menghapus tarif pada Mei 2019. Tarif tersebut menekan pasar saham. Analis khawatir bahwa Trump memulai perang perdagangan yang akan merugikan perdagangan internasional.