Masterbrand


Apa Masterbrand?

Masterbrand adalah nama merek menyeluruh yang berfungsi sebagai titik penahan utama yang menjadi dasar semua produk yang mendasarinya. Masterbranding adalah salah satu tiang utama dalam arsitektur branding yang bertujuan untuk menghubungkan lini produk perusahaan dengan nilai-nilai kunci yang diwakili oleh merek.

Sementara produk individu mungkin memiliki nama dan identitas mereknya sendiri, masterbrand berperan penting dalam berkontribusi pada keyakinan konsumen bahwa produk berdiri sendiri di kelasnya. Virgin adalah salah satu contoh masterbrand terkenal.

Referensi cepat

Meskipun masterbranding memungkinkan perusahaan mencapai skala ekonomi yang lebih besar dengan kampanye iklan mereka, sisi negatifnya, inisiatif ini cenderung kurang spesifik untuk pasar dan kurang spesifik produk.

Memahami Masterbrands

Sebuah merek dagang, pada dasarnya, menciptakan merek dagang perusahaan tunggal untuk berbagai produk dalam portofolio penawaran. Tujuannya adalah untuk menghubungkan afiliasi di bawah masterbrand, meskipun mereka dapat beroperasi secara independen, dan dapat melayani fungsi yang sangat berbeda. Jika dijalankan dengan benar, konsumen akan segera mengidentifikasi merek yang terkait dengan kualitas masterbrand — meskipun hanya di tingkat bawah sadar.

Tentu saja, strategi ini bekerja paling baik jika masterbrand dianggap positif oleh konsumen, yang karenanya mengasumsikan bahwa ada konsistensi kualitas, di semua merek dan produk.

Masterbrand vs. Sub-Branding dan Portofolio Branding

Masterbranding adalah bagian dari lanskap arsitektur branding yang juga mencakup sub-branding dan branding portofolio. Sub-branding dapat digambarkan sebagai merek terafiliasi yang memiliki sedikit kesamaan dengan masterbrand.

Misalnya, Disney dikenal menghasilkan lebih banyak makanan ramah anak, sementara studio afiliasi Touchstone Pictures cenderung menghasilkan lebih banyak judul film yang bersifat cabul. Dalam pencitraan merek portofolio, perusahaan induk menampilkan portofolio merek yang disimpan terpisah dan berbeda. Mereka bahkan mungkin dengan sengaja bersaing satu sama lain sehingga entitas induk lebih mampu mensegmentasi pasar. Procter & Gamble sangat terkenal karena secara strategis terlibat dalam pencitraan merek portofolio.

Intel Corp., contoh utama masterbrand lainnya, memiliki beberapa penawaran produk yang bersaing di bawah panjinya. Pada suatu waktu, Intel menawarkan rangkaian lengkap prosesor komputer, seperti Pentium, Centrino, dan Core Duo. Meskipun masing-masing produk ini menawarkan tingkat kinerja yang berbeda dan dijual pada titik harga yang berbeda, merek Intellah yang membuat konsumen percaya bahwa chip yang dia beli akan memiliki tingkat kualitas yang sama dengan semua produk Intel lainnya— terlepas dari sub-mereknya.

Poin Penting

  • Masterbrand adalah istilah bisnis yang digunakan untuk mendeskripsikan nama merek yang mencakup spesifik yang berfungsi sebagai titik penahan utama di mana semua produk dan merek yang mendasarinya.
  • Meskipun produk individu mungkin memiliki nama mereka sendiri, masterbrand penting untuk mengarahkan konsumen agar percaya bahwa produk berdiri sendiri dalam kategorinya. 
  • Dalam praktik sub-branding, merek terafiliasi memiliki sedikit kesamaan dengan nama masterbrand, misalnya, perusahaan film Touchstone Pictures memproduksi lebih banyak judul film yang bersifat cabul daripada film ramah anak yang biasanya ditawarkan oleh perusahaan induknya, Disney.

Keuntungan dan Kerugian Masterbrand

Masterbranding memiliki sejumlah manfaat, seperti terciptanya kesadaran merek yang lebih baik dan biaya pemasaran yang lebih rendah. Ini juga dapat memfasilitasi umpan balik pelanggan dan penggabungan merek. Penerapan masterbrand positif yang berhasil adalah salah satu cara bagi bisnis untuk menciptakan parit ekonomi.

Dengan masterbranding, perusahaan harus menyadari bahwa beberapa bisnis atau lini produk mungkin memiliki persyaratan pemasaran yang unik atau tuntutan yang mungkin tidak sesuai dengan arsitektur branding tunggal yang kaku.

Artikel terkait

  1. Co-branding.
  2. Manajemen merek
  3. Kekuatan branding
  4. Identitas merek
  5. Ekuitas Merek
  6. Subaccounts: Sebaiknya dana klon mereka?
  7. Dana sub-disarankan
  8. Kelas dan contoh sub-aset
  9. Merek dagang
  10. Pengakuan Merek