Memahami Persediaan Berkala Vs. Perpetual


Apa Memahami Persediaan Berkala Vs. Perpetual?

Sistem persediaan periodik dan perpetual adalah dua metode akuntansi kontras yang digunakan bisnis untuk melacak jumlah produk yang mereka miliki. Secara keseluruhan, sistem persediaan perpetual menawarkan banyak manfaat dibandingkan sistem periodik dan sekarang digunakan oleh semua pengecer besar. Namun, pemilik usaha kecil tetap harus mempertimbangkan apakah manfaat memasang sistem persediaan perpetual lebih besar daripada biaya tambahannya.

Referensi cepat

  • Sistem persediaan periodik menggunakan penghitungan fisik sesekali untuk mengukur tingkat persediaan dan harga pokok penjualan (COGS).
  • Sistem perpetual terus melacak saldo inventaris, dengan pembaruan yang dilakukan secara otomatis setiap kali produk diterima atau dijual.
  • Sistem akuntansi inventaris berkala biasanya lebih cocok untuk bisnis kecil, sementara bisnis dengan volume penjualan tinggi dan banyak gerai ritel (seperti toko kelontong atau apotek) membutuhkan sistem inventaris perpetual.

Persediaan Berkala

Sistem periodik menggunakan penghitungan fisik sesekali untuk mengukur tingkat persediaan dan harga pokok penjualan (COGS). Pembelian barang dagangan dicatat dalam akun pembelian. Akun inventaris dan akun harga pokok penjualan diperbarui pada akhir periode yang ditetapkan — ini bisa sebulan sekali, sekali kuartal, atau setahun sekali. Harga pokok penjualan adalah metrik akuntansi penting, yang bila dikurangkan dari pendapatan, menunjukkan margin kotor perusahaan. 

Harga pokok penjualan dengan sistem persediaan periodik dihitung sebagai berikut:

Saldo Awal Persediaan + Biaya Pembelian Persediaan – Biaya Persediaan Akhir = Harga Pokok Penjualan

Karena bisnis sering kali membawa produk dalam jumlah ribuan, melakukan penghitungan fisik bisa jadi sulit dan memakan waktu. Bayangkan memiliki toko peralatan kantor dan mencoba menghitung dan mencatat setiap bolpoin yang ada. Sekarang kalikan itu untuk rantai pasokan kantor. Karena alasan ini, banyak perusahaan melakukan penghitungan fisik hanya sekali dalam seperempat atau bahkan setahun sekali. Untuk perusahaan dalam sistem periodik, ini berarti bahwa akun persediaan dan angka harga pokok penjualan belum tentu sangat baru atau akurat.

Persediaan Abadi

Sebaliknya, sistem perpetual terus melacak saldo inventaris, dengan pembaruan yang dilakukan secara otomatis setiap kali produk diterima atau dijual. Pembelian dan pengembalian segera dicatat dalam akun persediaan. Selama tidak ada pencurian atau kerusakan, saldo akun inventaris harus akurat. Akun harga pokok penjualan juga diperbarui terus menerus setiap kali penjualan dilakukan. Sistem inventaris abadi menggunakan teknologi digital untuk melacak inventaris secara real time menggunakan pembaruan yang dikirim secara elektronik ke database pusat.

Referensi cepat

Di toko grosir yang menggunakan sistem persediaan perpetual, ketika produk dengan kode batang digesek dan dibayar, sistem secara otomatis memperbarui tingkat inventaris dalam database.

Perbedaan Utama

Sistem akuntansi persediaan berkala biasanya lebih cocok untuk bisnis kecil karena biaya untuk memperoleh teknologi dan staf untuk mendukung sistem perpetual. Bisnis, seperti dealer mobil atau galeri seni, mungkin lebih cocok dengan sistem periodik karena volume penjualan yang rendah dan relatif mudahnya melacak inventaris secara manual.

Namun, kurangnya informasi yang akurat tentang harga pokok penjualan atau saldo persediaan selama periode ketika tidak ada penghitungan fisik persediaan baru-baru ini dapat menghambat keputusan bisnis.

Bisnis dengan volume penjualan tinggi dan banyak gerai ritel (seperti toko kelontong atau apotek) membutuhkan sistem inventaris berkelanjutan. Aspek teknologi dari sistem persediaan perpetual memiliki banyak keunggulan seperti kemampuan untuk lebih mudah mengidentifikasi kesalahan terkait persediaan. Sistem perpetual dapat menampilkan semua transaksi secara komprehensif di tingkat unit individu.

Di bawah sistem perpetual, manajer dapat membuat waktu pembelian yang tepat dengan pengetahuan yang jelas tentang jumlah barang yang ada di berbagai lokasi. Memiliki pelacakan tingkat inventaris yang lebih akurat juga memberikan cara yang lebih baik untuk memantau masalah seperti pencurian.

Artikel terkait

  1. Perputaran persediaan
  2. Inventaris abadi
  3. Mengapa terkadang lebih baik menggunakan angka inventaris rata-rata saat menghitung rasio turnover inventaris?
  4. Penilaian Inventaris – Lifo vs FIFO
  5. Ikhtisar obligasi abadi
  6.  
  7. Manajemen persediaan
  8. Bagaimana Menghitung Rasio Perputaran Persediaan
  9. Inventaris Awal
  10. Persediaan akhir