Nominal: Apa Artinya dalam Keuangan dan Ekonomi: Apa Nominalnya?,Jenis Nominal

Apa Nominalnya?

Nominal adalah istilah keuangan umum dengan beberapa arti berbeda. Yang pertama, artinya sangat kecil atau jauh di bawah nilai atau biaya sebenarnya.

Di bidang keuangan, kata sifat ini memodifikasi kata-kata seperti biaya atau biaya. Biaya nominal di bawah harga layanan yang diberikan atau mungkin mudah dibeli oleh konsumen, atau biaya yang cukup kecil sehingga tidak berdampak berarti pada keuangan seseorang.

Nominal juga dapat merujuk pada tingkat yang telah disesuaikan dengan inflasi.

Ringkasan:

  • Nominal adalah istilah keuangan yang memiliki beberapa konteks berbeda.
  • Ini bisa berarti kecil atau jauh di bawah nilai atau biaya sebenarnya seperti biaya nominal.
  • Nominal juga mengacu pada tingkat nilai yang tidak disesuaikan seperti suku bunga atau PDB.
  • Di bidang keuangan, tingkat bunga riil adalah tingkat bunga nominal dikurangi tingkat inflasi.

1:33

Nominal

Jenis Nominal

Di bidang keuangan dan ekonomi, nominal juga dapat merujuk pada tingkat yang tidak disesuaikan atau perubahan nilai. Saat menentukan item seperti produk domestik bruto (PDB) atau suku bunga, nominal menunjukkan angka yang tidak disesuaikan dengan musim, inflasi, bunga majemuk, dan pengubah lainnya.

Dalam penggunaan ini, nominal menunjukkan kontras dengan statistik ekonomi “nyata” yang melakukan penyesuaian atau modifikasi terhadap hasil. Karena angka nominal akan berhubungan dengan nilai studi yang tidak disesuaikan, lebih baik tidak menggunakannya sebagai angka pembanding.

Pertimbangkan seseorang yang memiliki $100 pada tahun 1950 versus seseorang dengan $100 pada tahun 2020. Meskipun kedua orang tersebut mungkin memiliki $100—yang merupakan nilai nominal—nilai sebenarnya tidak sama, di mana nilai nominal tidak memperhitungkan inflasi.

Nilai nominal aset juga bisa berarti nilai nominalnya. Misalnya, obligasi dengan nilai nominal $1.000 memiliki nilai nominal $1.000.

Nominal vs.

Nyata

Istilah riil, bukan nominal, mengungkapkan nilai sesuatu setelah melakukan penyesuaian untuk berbagai faktor dalam menciptakan ukuran yang lebih akurat. Misalnya, perbedaan antara PDB nominal dan riil adalah bahwa PDB nominal mengukur output ekonomi suatu negara dengan menggunakan harga pasar saat ini, dan PDB riil memperhitungkan inflasi untuk menciptakan ukuran yang lebih akurat.

Tingkat Pengembalian Nominal vs Riil

Tingkat pengembalian (RoR) adalah jumlah yang diperoleh investor dari investasi. Sementara tingkat pengembalian nominal mencerminkan pendapatan investor sebagai persentase dari investasi awal, tingkat riil memperhitungkan inflasi.

Akibatnya, kurs riil memberikan penilaian yang lebih akurat atas daya beli sebenarnya dari pendapatan investor. Misalnya, bayangkan Anda membeli saham senilai $10.000 dan menjualnya pada tahun berikutnya seharga $11.000.

Tingkat pengembalian nominal Anda adalah 10%. Namun, untuk mendapatkan gambaran yang lebih akurat tentang pengembalian aktual Anda, tingkat ini perlu disesuaikan dengan inflasi, karena daya beli uang Anda kemungkinan besar telah berubah selama satu tahun.

Oleh karena itu, jika inflasi tahun itu adalah 4%, maka tingkat pengembalian riil hanya 6% atau tingkat pengembalian nominal dikurangi tingkat inflasi.

Suku Bunga Nominal vs. Riil

Seperti perbedaan antara tingkat pengembalian nominal dan riil, perbedaan antara suku bunga nominal dan riil adalah yang terakhir disesuaikan dengan inflasi.

Misalnya, jika suatu investasi diharapkan menghasilkan bunga 7%, tetapi tingkat inflasi adalah 4%, maka tingkat bunga riil investasi tersebut hanya 3%. Namun, dalam hal bunga, tingkat nominal juga berbeda dengan tingkat persentase tahunan (APR) dan hasil persentase tahunan (APY).

Dalam kasus APY, nominal, atau suku bunga yang dinyatakan adalah suku bunga yang diiklankan pemberi pinjaman, dan suku bunga dasar yang dibayar konsumen atas pinjaman tersebut. Di sisi lain, APR memperhitungkan biaya dan biaya lain yang terkait dengan pinjaman, dan menghitung tingkat bunga dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut.

Misalnya, bayangkan seorang peminjam mengambil pinjaman $1.000 dengan tingkat bunga nominal 5%, tetapi mereka juga membayar biaya awal $100. Selama tahun pertama pinjaman, mereka menghadapi biaya bunga sebesar $50.

Namun, ketika kami memperhitungkan biaya originasi, mereka membayar $150 untuk biaya dan bunga. Jumlah total biaya ini setara dengan 15% April.

Sebaliknya, APY mempertimbangkan biaya dan efek pemajemukan untuk memberikan gambaran yang lebih akurat kepada peminjam tentang suku bunga mereka.

Contoh Nominal

Seperti pada contoh di atas, nilai nominal seseorang yang memiliki $100 pada tahun 1950 tidak berubah untuk seseorang yang memiliki $100 pada tahun 2020. Yang berubah adalah daya beli, di mana inflasi menurunkan daya beli dari waktu ke waktu.

Dengan asumsi tingkat inflasi tahunan rata-rata 3,46% dari tahun 1950 hingga 2020, nilai sebenarnya dari $100 pada tahun 1950 akan menjadi $1.081 pada tahun 2020.