Penafian: Apa itu Penafian?,Memahami Penyangkalan

Pengertian Penafian?

Penafian, dalam arti hukum, mengacu pada penolakan kepentingan, atau penerimaan, aset yang diwariskan, seperti properti, melalui instrumen hukum.

Ringkasan:

  • Penafian, dalam arti hukum, mengacu pada penolakan kepentingan, atau penerimaan, aset yang diwariskan, seperti properti, melalui instrumen hukum.
  • Seseorang yang menyangkal kepentingan, hak, atau kewajiban dikenal sebagai penafian.
  • Suatu hadiah, hibah, atau kepentingan atau kewajiban lain dapat disanggah melalui penafian kepentingan secara tertulis.

Memahami Penyangkalan

Seseorang yang menyangkal kepentingan, hak, atau kewajiban dikenal sebagai penafian. Kewajiban, kewajiban, kepemilikan manfaat, atau hak juga dapat disanggah, biasanya melalui penafian tertulis tentang kepentingan atau kepercayaan penafian.

Suatu hadiah, hibah, atau kepentingan atau kewajiban lain dapat disanggah melalui penafian kepentingan secara tertulis. Penafian bunga harus diserahkan kepada pemindah kepentingan atau kewajiban hukum, serta perwakilan hukum mereka, atau pemegang hak hukum properti yang bersangkutan, dalam waktu sembilan bulan sejak tanggal pengalihan yang menimbulkan bunga., atau dalam waktu sembilan bulan setelah ulang tahun ke-21 penafian.

Dalam hal penafian warisan, penafian kepentingan harus diajukan ke pengadilan wasiat. Setelah disclaimer tertulis telah diajukan, disclaimer tidak dapat menerima bagian dari properti, hak, kewajiban, atau kepentingan yang telah mereka sangkal.

Dalam hal pewarisan, bunga kemudian akan beralih ke ahli waris berikutnya dalam garis warisan; warisan akan diperlakukan seolah-olah ahli waris yang bernama asli telah meninggal sebelum mewarisi. Properti dapat disclaimer karena beberapa alasan:

  • Karena tidak diinginkan
  • Karena membawa kewajiban berat
  • Karena alasan pajak
  • Karena penerima yang dituju ingin menyerahkan hartanya kepada penerima yang lain

Perwalian penafian dapat digunakan sebagai bagian dari perencanaan perumahan.

Misalnya, pasangan yang sudah menikah dapat mendirikan perwalian penafian sehingga pasangan pertama yang meninggal dapat menyerahkan aset mereka kepada penerima manfaat yang dipilih semula, dan bukan kepada pasangan baru dari pasangan yang masih hidup, sambil tetap menyediakan mata pencaharian bagi yang masih hidup. pasangan.

Ahli waris dapat menolak warisan untuk mewariskan kepada anak-anak mereka, atau karena mereka tidak ingin tanggung jawab merawat properti, atau untuk menghindari membayar klaim kreditur atas sebuah perkebunan.