Penipuan pajak – (Ekonomi)


Apa Penipuan pajak?

Penipuan pajak terjadi ketika seseorang atau badan usaha dengan sengaja dan sengaja memalsukan informasi tentang SPT untuk membatasi jumlah kewajiban pajak. Penipuan pajak pada dasarnya melibatkan kecurangan dalam pengembalian pajak dalam upaya untuk menghindari pembayaran seluruh kewajiban pajak. Contoh penipuan pajak termasuk mengklaim pemotongan palsu; mengklaim pengeluaran pribadi sebagai pengeluaran bisnis; menggunakan nomor Jaminan Sosial palsu; dan tidak melaporkan pendapatan.

Penghindaran pajak, atau secara ilegal menghindari pembayaran pajak terutang, dapat ditafsirkan sebagai contoh penipuan pajak.

Poin Penting

  • Penipuan pajak merugikan pemerintah jutaan dolar setahun. 
  • Penipuan pajak adalah masalah yang berbeda dari penghindaran atau kelalaian pajak.
  • Gagal melaporkan dan membayar pajak gaji adalah contoh penipuan pajak bisnis.

Memahami Penipuan Pajak

Penipuan pajak melibatkan kesalahan penyajian atau kelalaian data pada SPT. Di Amerika Serikat, pembayar pajak terikat oleh kewajiban hukum untuk mengajukan pengembalian pajak secara sukarela dan untuk membayar jumlah yang benar dari pajak penghasilan, pekerjaan, penjualan, dan cukai.

Kegagalan untuk melakukannya dengan memalsukan atau menahan informasi merupakan pelanggaran hukum dan merupakan penipuan pajak. Penipuan pajak diselidiki oleh unit Internal Revenue Service Criminal Investigation (CI). Penggelapan pajak dikatakan sebagai bukti jika Wajib Pajak ditemukan memiliki:

  • Sengaja gagal mengajukan pengembalian pajak penghasilannya
  • Salah mengartikan keadaan sebenarnya dari urusannya untuk mengklaim pengurangan pajak atau kredit pajak secara salah
  • Sengaja gagal membayar hutang pajaknya
  • Mempersiapkan dan mengajukan pengembalian palsu
  • Sengaja gagal melaporkan semua pendapatan yang diterima