Perbudakan Bisnis – (Keuangan)


Apa Perbudakan Bisnis?

Perbudakan bisnis mengacu pada keadaan perasaan terjalin erat atau bahkan terpenjara oleh bisnis Anda. Keterikatan bisnis seringkali dialami oleh pengusaha baru dan pemilik usaha kecil. Banyak faktor yang dapat menyebabkan perasaan ini seperti kurangnya pengalaman dalam menjalankan bisnis oleh pemiliknya; tekanan finansial untuk memulai bisnis; peristiwa ekonomi makro; ketidakmampuan untuk memimpin atau mendelegasikan tugas; sistem bisnis yang tidak efisien atau tidak memadai; kurangnya staf yang berpengalaman; dan peningkatan lingkungan persaingan.

MENGHANCURKAN Perbudakan Bisnis

Perbudakan bisnis paling sering dialami oleh pengusaha baru.Faktor stres seperti modal yang tidak mencukupi, pelanggan terlambat atau tidak membayar, pinjaman usaha baru berbunga tinggi, masalah ekonomi nasional, fluktuasi pasar dan banyak faktor lainnya dapat menyebabkan pemilik bisnis baru merasa terjebak oleh bisnis mereka dan menyebabkan keseimbangan kerja / hidup yang buruk. .Menurut Small Business Administration, startup bisnis gagal pada tingkat sekitar 50% dalam lima tahun pertama. Agar bisnis berhasil, diperlukan komitmen finansial, emosional, dan fisik yang sangat besar dari pemiliknya. Sisi lain dari komitmen itu adalah kebutuhan untuk menemukan keseimbangan hidup atau risiko berhasil di tempat kerja tetapi membayar biaya pribadi yang terlalu tinggi.

Contoh Business Bondage

Misalnya, Jane sudah memulai bisnis. Dia memakai banyak topi dan bertanggung jawab atas pengembangan bisnis baru, pembukuan, penjualan, dan pengembangan produk. Dia telah menyewa seorang asisten, tetapi tidak dapat menemukan seorang yang memiliki banyak pengalaman untuk jumlah uang yang ingin dia bayarkan. Jane juga tidak memiliki banyak modal untuk diinvestasikan dalam sistem CRM atau teknologi lainnya, jadi dia menyelesaikan sebagian besar proses secara manual. Akibatnya, dia menghabiskan banyak waktu untuk bekerja dan menjalankan bisnisnya. Dialah satu-satunya orang yang paling banyak melakukan tugas, jadi jika dia mengambil cuti, dia mungkin kehilangan kesempatan. Dia merasa terjebak dan menderita karena perbudakan bisnis.

Artikel terkait

  1. Pelayanan Kontrak
  2. Opsi Saham Karyawan (ESO)
  3. Entrepreneur dan Entrepreneurship
  4. Sertifikat Setoran (CD) dan bagaimana CD bekerja
  5. Brexit
  6. Surat kuasa
  7. Reksa Dana
  8. Blockchain: Semua yang perlu Anda ketahui
  9. Ekonomi: Tinjauan Umum, Jenis, dan Indikator Ekonomi
  10. Hedge Fund