Perusahaan Pengembangan Mubadala: Apa Itu Perusahaan Pengembangan Mubadala?,Memahami Perusahaan Pengembangan Mubadala

Pengertian Perusahaan Pengembangan Mubadala?

Mubadala Development Company adalah dana kekayaan negara yang didirikan pada tahun 2002 sebagai perusahaan saham gabungan publik oleh pemerintah Abu Dhabi, yang tetap menjadi pemegang saham tunggalnya. Mandatnya adalah diversifikasi ekonomi dan menciptakan keuntungan finansial yang berkelanjutan untuk Abu Dhabi.

Ini dicapai melalui investasi lokal, internasional langsung, dan terdiversifikasi secara global. Perusahaan melakukan investasi dalam kelas aset ini: swasta, publik, tunai, real estat dan infrastruktur, alternatif, dan kredit.

Mulai tahun 2017, Perusahaan Pengembangan Mubadala beroperasi sebagai Perusahaan Investasi Mubadala. Perusahaan ini memiliki lima kantor global—termasuk kantor di Abu Dhabi, London, New York, dan San Francisco—dan telah berinvestasi dalam bisnis di lebih dari 50 negara.

Ini memiliki sekitar $232,2 miliar aset yang dikelola (AUM).

Ringkasan:

  • Mubadala Development Company adalah dana kekayaan negara yang didirikan pada tahun 2002 sebagai perusahaan saham gabungan publik oleh pemerintah Abu Dhabi, yang tetap menjadi pemegang saham tunggalnya.
  • Mulai tahun 2017, Perusahaan Pengembangan Mubadala kini beroperasi sebagai Perusahaan Investasi Mubadala.
  • Strategi Mubadala Development Company berfokus pada proyek padat modal jangka panjang yang memberikan hasil keuangan yang kuat dan manfaat sosial yang nyata bagi Abu Dhabi.

1:10

Apa Itu Dana Kekayaan Berdaulat (SWF)?

Memahami Perusahaan Pengembangan Mubadala

Strategi Mubadala Development Company berfokus pada proyek padat modal jangka panjang yang memberikan hasil keuangan yang kuat dan manfaat sosial yang nyata bagi Abu Dhabi. Mubadala memiliki portofolio yang beragam, dengan investasi di beberapa sektor, termasuk kedirgantaraan, energi, perawatan kesehatan, infrastruktur, real estate, serta perhotelan dan layanan.

Almarhum Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan, yang dikenal sebagai bapak pendiri Uni Emirat Arab (UEA), mendirikan Perusahaan Investasi Mubadala. Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan mulai menyalurkan dana sumber daya minyak Adu Dhabi yang baru ditemukan pada 1950-an ke dalam investasi yang dibutuhkan negara, seperti rumah sakit dan sekolah untuk memberi manfaat bagi negara di masa depan.

Untuk melanjutkan upaya mengelola kekayaan minyak bumi negara, International Petroleum Investment Company (IPIC) didirikan pada tahun 1984. Kemudian, pada tahun 2002, Perusahaan Pengembangan Mubadala dibentuk.

Kedua entitas bertindak secara global sebagai agen investasi. Evolusi ketiga dari strategi investasi terjadi pada tahun 2017, ketika Perusahaan Investasi Mubadala didirikan.

Mubadala adalah dana kekayaan negara terbesar kedua di Abu Dhabi dan dana terbesar ketiga di UEA. Pada tahun 2021, Perusahaan Investasi Mubadala bekerja di lebih dari 50 negara secara global.

Investasi perusahaan beragam; mereka mencakup semuanya mulai dari sumber daya alam hingga kemitraan maskapai hingga fasilitas daur ulang.

Investasi Signifikan dari Perusahaan Pengembangan Mubadala

Selama bertahun-tahun, Perusahaan Investasi Mubadala telah melakukan banyak investasi signifikan. Misalnya, salah satu investasi pertama organisasi tersebut adalah di Cepsa, sebuah perusahaan energi terintegrasi terkemuka di Spanyol.

Cepsa sekarang menjadi salah satu produsen bahan mentah terbesar untuk keperluan rumah tangga, seperti deterjen dan produk perawatan pribadi, di seluruh dunia. Cepsa memiliki lebih dari 11.000 karyawan yang bekerja di delapan negara.

Pada 2017, Perusahaan Investasi Mubadala berkontribusi pada perusahaan manufaktur satelit Yahsat. Saat itu, Yahsat sedang meluncurkan satelit ketiganya, Al Yah 3.

Pada Februari 2018, perusahaan mengumumkan telah meluncurkan satelit tersebut ke orbit. Satelit baru ini akan membawa jangkauan Ka-band ke pasar baru yang besar di lebih dari 19 wilayah, termasuk banyak di Afrika, Timur Tengah, Asia Barat Daya, dan Brasil, serta menyediakan akses Internet yang terjangkau.

Tujuannya adalah untuk menyediakan akses Internet broadband satelit untuk semua orang, dari pemerintah dan perusahaan hingga pengguna akhir di rumah. Sejak 2008, Perusahaan Investasi Mubadala telah melakukan investasi signifikan dalam teknologi canggih, termasuk investasi dalam teknologi otonom.

Pada Maret 2020, Mubadala bersama investor Silver Lake, Canada Pension Plan Investment Board, Magna International, dan Andreessen Horowitz, berinvestasi di Waymo, sebuah perusahaan teknologi swakemudi yang dimiliki oleh perusahaan induk Google, Alphabet. Ini merupakan tambahan dari portofolio perusahaan teknologi Mubadala yang kuat.

Pada November 2020, Mubadala, sebagai bagian dari konsorsium investor (termasuk HarbourVest Partners dan Northwestern Mutual), mengakuisisi saham mayoritas di perusahaan ilmu hayati Inggris Envision Pharma Group. Envision membantu perusahaan biofarmasi dan perangkat medis mengkomersialkan senyawa baru melalui strategi dan komunikasi medis.

Perusahaan ini didirikan pada tahun 2001 dan menambah kepentingan farmasi Mubadala, yang juga mencakup PCI Pharma Services, penyedia solusi rantai pasokan untuk industri farmasi; VIR Biotechnology, yang sedang mengembangkan pengobatan potensial untuk COVID-19; Innovaccer, perusahaan teknologi perawatan kesehatan yang berbasis di San Francisco, dan Recursion Pharmaceuticals, perusahaan yang berspesialisasi dalam merekayasa ulang penemuan obat melalui biologi digital.