Apa satu masalah dengan membatasi definisi kejahatan menjadi salah terhadap masyarakat yang ditetapkan oleh hukum?

Apa satu masalah dengan membatasi definisi kejahatan menjadi salah terhadap masyarakat yang ditetapkan oleh hukum?

Apa satu masalah dengan membatasi definisi kejahatan menjadi “suatu kesalahan terhadap masyarakat yang ditetapkan oleh hukum”? Itu membuat sistem peradilan pidana lebih kaku.

Saat mempelajari pembunuh berantai, kriminolog tidak menemukan bukti yang menunjukkan bahwa mereka membuat keputusan rasional ketika memilih korban. Semakin cepat hukuman diterapkan dan semakin erat kaitannya dengan kejahatan, semakin besar kemungkinan hukuman itu akan berfungsi sebagai pencegah.

Bentuk kontrol sosial yang paling efektif bukanlah hukum, polisi, dan penjara. Sebaliknya, itu adalah internalisasi kode moral oleh anggota masyarakat.

ABSTRAK Memanggil dan membantu petugas polisi merupakan tindakan yang menghubungkan mekanisme informal dan formal dari kontrol sosial. Khususnya, polisi dapat menggalang kerja sama publik ketika kohesi sosial dianggap tinggi dan ketika tampaknya ada tantangan terhadap tatanan moral yang sudah mapan.

Kontrol sosial informal biasanya lebih berpengaruh pada individu karena nilai-nilai sosial menjadi terinternalisasi, sehingga menjadi aspek kepribadian individu. Sanksi informal memeriksa perilaku “menyimpang”.

Sosiolog mendefinisikan kontrol sosial sebagai cara norma, aturan, hukum, dan struktur masyarakat mengatur perilaku manusia. Ini adalah bagian penting dari tatanan sosial, karena masyarakat tidak dapat eksis tanpa mengendalikan populasi mereka.

Kontrol sosial diperlukan untuk melindungi kepentingan sosial dan memenuhi kebutuhan bersama. Jika kontrol sosial dihilangkan dan setiap individu dibiarkan berperilaku bebas, masyarakat akan direduksi menjadi keadaan tanpa hukum.

Ada tiga cabang sistem peradilan pidana AS: polisi, pengadilan, dan sistem pemasyarakatan. Setiap sistem bekerja sama untuk memastikan kesesuaian dengan hukum masyarakat (norma formal).

Kontrol sosial mengacu pada mekanisme di mana masyarakat dapat mengatur dan mengarahkan perilaku anggotanya. Kontrol sosial formal melibatkan tindakan yang lebih langsung terhadap seseorang seperti skorsing dari sekolah atau penangkapan dan penahanan dalam sistem peradilan pidana.

Kejahatan, dan perilaku analognya, hanyalah manifestasi dari pengendalian diri yang rendah. Dengan demikian, individu dengan pengendalian diri yang rendah cenderung melakukan kejahatan karena tindakan tersebut merupakan pemuasan langsung dari keinginan seseorang. Demikian pula, mereka yang memiliki pengendalian diri yang rendah cenderung kurang ketekunan, keuletan, dan ketekunan.

Apa perbedaan antara norma sosial formal dan informal?

Norma formal adalah hukum tertulis yang dibuat untuk memelihara perdamaian dan kerukunan dalam masyarakat. Norma informal adalah daftar perilaku tak terucapkan yang dianggap…