Bagaimana perspektif teori konflik dalam sosiologi?

Bagaimana perspektif teori konflik dalam sosiologi?

Teori konflik berfokus pada persaingan antar kelompok dalam masyarakat atas sumber daya yang terbatas. Teori konflik memandang institusi sosial dan ekonomi sebagai alat perjuangan antar kelompok atau kelas, yang digunakan untuk menjaga ketimpangan dan dominasi kelas penguasa.

Apa yang dimaksud dengan perspektif konflik?

Perspektif konflik mengacu pada ketidaksetaraan yang ada di semua masyarakat secara global. Menurut paradigma Konflik, setiap masyarakat dilanda ketidaksetaraan berdasarkan perbedaan sosial antara kelompok dominan dan semua kelompok lain dalam masyarakat.

Apa perspektif konflik?

perspektif konflik. pandangan bahwa masyarakat terdiri dari kelompok-kelompok dengan kepentingan yang saling bertentangan yang terlibat dalam perebutan kendali atas sumber daya sosial yang berharga.

Teori konflik melihat kehidupan sosial sebagai kompetisi, dan berfokus pada distribusi sumber daya, kekuasaan, dan ketidaksetaraan. Tidak seperti teori fungsionalis, teori konflik lebih baik dalam menjelaskan perubahan sosial, dan lebih lemah dalam menjelaskan stabilitas sosial. Lokasi sosial pada dasarnya berkaitan dengan tempat seseorang dalam masyarakat.

Menurut perspektif konflik, masyarakat terus-menerus berkonflik atas sumber daya, dan konflik itu mendorong perubahan sosial. Dalam perspektif konflik, perubahan terjadi melalui konflik antara kepentingan yang bersaing, bukan konsensus atau adaptasi.

Apa yang dimaksud dengan fungsionalis?

Fungsionalisme, dalam ilmu-ilmu sosial, teori yang didasarkan pada premis bahwa semua aspek masyarakat—lembaga, peran, norma, dll.—melayani suatu tujuan dan bahwa semuanya sangat diperlukan untuk kelangsungan hidup masyarakat dalam jangka panjang.

Mengapa fungsionalisme penting dalam sosiologi?

Fungsionalisme sangat berdampak karena melihat setiap aspek masyarakat, bagaimana fungsinya, dan bagaimana hal itu membantu masyarakat berfungsi. Teori ini membantu menggabungkan semua aspek masyarakat untuk memenuhi kebutuhan individu dalam masyarakat. Fungsionalisme menunjukkan kepada kita bagaimana masyarakat kita tetap seimbang.