GT Menjelaskan: Apa itu Aperture dan Mengapa Penting dalam Fotografi?

GT Menjelaskan: Apa itu Aperture dan Mengapa Penting dalam Fotografi?:

Sejak zaman kamera lubang jarum, apertur telah memainkan peran kunci dalam menentukan hasil foto. Faktanya, ini merupakan salah satu konsep dasar fotografi dan dapat membuat atau menghancurkan sebuah foto.

Namun, dengan munculnya kamera DSLR dan Point and Shoot, kebanyakan dari kita sudah terbiasa dengan mode Auto di kamera ini. Yang perlu Anda lakukan hanyalah menekan tombol rana dan kamera akan melakukan tugas menyesuaikan tingkat eksposur, kecerahan, dll.

Namun pada akhirnya, mode otomatis bukanlah jawaban jika Anda ingin menjelajahi potensi penuh. kamera Anda.

Untuk melakukannya, Anda harus memahami sepenuhnya konsep dasar fotografi dan itu termasuk Bukaan, Kecepatan Rana, dan ISO. Dalam postingan hari ini, kami akan menjelaskan apa itu aperture dan mengapa itu penting dalam fotografi.

Apa itu Bukaan?

Aperture adalah salah satu dari tiga blok bangunan utama fotografi dan bertanggung jawab untuk mengontrol jumlah cahaya yang mencapai sensor kamera. Singkatnya, aperture menentukan seberapa gelap atau terang sebuah foto nantinya.

Lebih penting lagi, faktor ini juga menentukan seberapa banyak gambar akan tetap fokus. Apertur menentukan seberapa gelap atau terang sebuah foto nantinya

Secara teknis, bukaan mengacu pada bukaan lensa kamera.

Pembukaan yang lebih besar berarti lebih banyak cahaya dapat melakukan perjalanan ke sensor dan dengan demikian menghasilkan foto yang cerah. Sebaliknya, bukaan yang lebih kecil akan membuat gambar menjadi gelap.

Sederhananya, aperture mengubah eksposur gambar.

Bagaimana Apertur Dihitung?

Bukaan umumnya dikalibrasi dalam f/stop. Semakin rendah f/stop, semakin lebar bukaan dan sebaliknya.

Oleh karena itu, kamera dengan aperture f/2.2 akan menangkap lebih banyak cahaya daripada kamera dengan aperture sempit seperti f/5.6. Sumber: Wikipedia

Bagaimana Aperture Mempengaruhi Depth of Field

Bukaan tidak hanya memengaruhi eksposur gambar.

Ini juga memengaruhi kedalaman bidang (DoF), aspek kritis fotografi. Faktanya, DoF adalah salah satu keindahan aperture.

Gambar diambil dengan apertur f/3.5, kecepatan ISO 250 dengan waktu pencahayaan 1/50 detik Gambar diambil dengan apertur f/2.8, kecepatan ISO 250 dengan waktu pencahayaan 1/50 detik

Pendeknya,

  • F/stop rendah = Apertur lebar = DoF lebih dangkal = Blur lebih banyak
  • f/stop tinggi = Apertur sempit = DoF Dalam = Gambar lebih tajam

Oleh karena itu, lensa aperture lebar (seperti f2.8) sangat ideal untuk fotografi potret wajah di mana objek dipertahankan dalam fokus yang tajam dan latar belakang diburamkan dengan lembut. Cukup jelas, kebalikannya berlaku.

Apertur sempit (seperti f/8) ideal untuk menangkap lanskap dan lanskap kota dengan latar belakang dan latar depan dalam fokus yang tajam.

Bagaimana Apertur Mempengaruhi Kecepatan Rana

Area dampak lainnya adalah kecepatan rana. Menggunakan f/stop rendah berarti ada lebih banyak cahaya yang masuk dan dengan demikian, rana tidak perlu terbuka selama itu.

Di sisi lain, f/stop yang tinggi menghasilkan kecepatan rana yang lambat.

Bagaimana Bukaan Smartphone Berbeda?

Tidak seperti DSLR, di mana kita dapat mengatur aperture, shutter speed, atau ISO secara manual, hampir semua smartphone memiliki aperture tetap. Sekarang, karena area kecil di smartphone, sensor gambar dan lensa yang digunakan jauh lebih kecil.

Karena panjang fokus yang pendek (jarak yang lebih kecil antara sensor dan lensa), Anda mendapatkan bidang pandang yang luas, karenanya, sudut yang jauh lebih lebar. Jadi, alih-alih mendapatkan latar belakang buram, kamera smartphone malah akan memberi Anda latar belakang yang jelas dan berbeda pada aperture yang sama, meskipun itu aperture lebar.

Konon, bukaan smartphone sangat berbeda dengan bukaan DSLR. Sebagai permulaan, Anda tidak akan mendapatkan tingkat penyelesaian atau kedalaman bidang yang sama.

Apertur smartphone f/2.2 setara dengan f/8 -f/10 di kamera DSLR.

Bagaimana dengan Dual Aperture di Smartphone?

Sekarang, bahkan ponsel sudah mulai bereksperimen dengan aperture. Samsung Galaxy S9 Plus adalah smartphone pertama yang hadir dengan kamera dual aperture.

Ini dapat beralih antara f/2.4 dan f/1.5. Meskipun tidak beralih dalam mode otomatis, Anda dapat menyesuaikannya secara manual dalam mode Pro.

Jadi, inilah mengapa aperture penting dalam fotografi. Jika Anda memiliki pertanyaan, silakan bagikan dengan kami di bagian komentar di bawah.