Perbandingan Mitosis Pada Sel Hewan dan Tumbuhan – www.sridianti.com

Mitosis adalah proses pembelahan sel yang menghasilkan dua sel anak yang genetiknya identik dengan sel induknya. Meskipun proses mitosis pada sel hewan dan sel tumbuhan memiliki kesamaan dasar, ada beberapa perbedaan dalam detail pelaksanaannya. Berikut adalah perbandingan mitosis pada sel hewan dan sel tumbuhan:

Struktur Selama Mitosis:

Sel Hewan:
- Pada sel hewan, selama mitosis, terbentuk struktur bernama sentrosom yang berperan dalam organisasi dan pemisahan kromosom.
Sel Tumbuhan:
- Sel tumbuhan tidak memiliki sentrosom seperti sel hewan. Sebaliknya, mereka memiliki struktur serupa sentrosom yang disebut sentriol, tetapi sentriol ini tidak terlibat secara langsung dalam pembentukan spindle, seperti yang terjadi pada sel hewan.

Pembentukan Plastida:

Sel Hewan:
- Tidak memiliki plastida dalam sitoplasma selama mitosis.
Sel Tumbuhan:
- Selama mitosis pada sel tumbuhan, plastida (seperti kloroplas dan kromoplas) tetap ada dalam sitoplasma.

Dinding Sel:

Sel Hewan:
- Sel hewan tidak memiliki dinding sel eksternal.
Sel Tumbuhan:
- Sel tumbuhan dilapisi oleh dinding sel selama mitosis, yang memberikan dukungan tambahan dan melindungi sel.

Cara Pembelahan Sitoplasma:

Sel Hewan:
- Pembelahan sitoplasma pada sel hewan terjadi melalui proses bernama sitokinesis, di mana membran sel membentuk furrow (cekungan) yang mendalam untuk memisahkan dua sel anak.
Sel Tumbuhan:
- Sel tumbuhan mengalami sitokinesis dengan cara yang berbeda. Karena adanya dinding sel yang kaku, sel tumbuhan memerlukan pembentukan piring sel, yang merupakan struktur internal yang berkembang menjadi dinding sel baru yang memisahkan dua sel anak.

Vesikel Golgi:

Sel Hewan:
- Vesikel Golgi yang terlibat dalam pembentukan membran sitokinesis dan furrow.
Sel Tumbuhan:
- Vesikel Golgi juga berperan dalam pembentukan dinding sel baru selama sitokinesis pada sel tumbuhan.

Kromosom dan Kinetokor:

Sel Hewan:
- Kromosom terkondensasi selama mitosis dan melekat pada spindle melalui kinetokor.
Sel Tumbuhan:
- Sel tumbuhan juga memiliki proses kondensasi kromosom selama mitosis, dan kinetokor membantu kromosom melekat pada spindle.

Peran Sentrosom dan Sentriol:

Sel Hewan:
- Sentrosom dan sentriol berperan penting dalam pembentukan dan organisasi spindle.
Sel Tumbuhan:
- Sentriol hadir di sel tumbuhan tetapi tidak berperan dalam pembentukan spindle pada mitosis.

Kesimpulan:

Secara umum, proses mitosis pada sel hewan dan sel tumbuhan memiliki tahapan-tahapan yang serupa, tetapi ada perbedaan dalam beberapa detail struktural dan mekanisme, seperti peran sentrosom, pembelahan sitoplasma, dan keberadaan dinding sel pada sel tumbuhan. Perbedaan ini mencerminkan adaptasi sel terhadap perbedaan struktural dan fungsional antara sel hewan dan sel tumbuhan.

Pertanyaan Umum tentang Mitosis pada Sel Hewan dan Tumbuhan

1. Apa itu mitosis?

Mitosis adalah proses pembelahan sel yang terjadi pada sel-sel eukariotik. Ini adalah proses penting dalam pertumbuhan, perbaikan, dan reproduksi sel. Selama mitosis, satu sel dipisah menjadi dua sel anak yang identik secara genetik dengan sel induknya.

2. Apa perbedaan antara mitosis pada sel hewan dan tumbuhan?

Meskipun prinsip dasar mitosis sama pada sel hewan dan tumbuhan, ada beberapa perbedaan dalam detailnya. Salah satu perbedaan utamanya adalah bahwa sel tumbuhan memiliki dinding sel yang kaku dan adanya kromosom tambahan yang disebut kromosom sentriol yang tidak dimiliki oleh sel hewan.

3. Apa langkah-langkah dalam mitosis?

Langkah-langkah dalam mitosis terdiri dari profase, metafase, anafase, dan telofase. Selama profase, kromosom menjadi lebih terlihat dan salinan DNA yang identik disiapkan. Pada metafase, kromosom-kromosom ini mengumpul di tengah sel. Anafase melibatkan pemisahan kromatid-kromatid yang identik ke kutub sel yang berlawanan. Telofase adalah tahap terakhir, di mana dua inti baru terbentuk dan sitoplasma terbagi menjadi dua sel anak yang terpisah.

4. Bagaimana mitosis berkontribusi pada pertumbuhan organisme?

Mitosis merupakan proses penting dalam pertumbuhan organisme karena membantu dalam pembentukan dan perluasan jaringan. Selama mitosis, sel-sel induk membelah menjadi sel-sel anak yang identik secara genetik. Sel-sel anak ini kemudian dapat berkembang dan memperbanyak diri lagi melalui mitosis, memperluas dan memperbesar jaringan dan organisme secara keseluruhan.

5. Apa peran kromosom dalam mitosis?

Kromosom adalah struktur yang mengandung DNA dan gen yang mengkodekan informasi genetik. Selama mitosis, kromosom mengalami replikasi, sehingga menghasilkan dua salinan identik yang disebut kromatid. Kromosom-kromosom ini kemudian memisahkan diri selama anafase dan dibagikan dengan adil ke dalam dua sel anak yang terbentuk.

6. Apa yang terjadi pada dinding sel tumbuhan selama mitosis?

Selama mitosis pada sel tumbuhan, dinding sel tumbuhan tidak terlibat dalam proses pembelahan sel. Sebaliknya, dinding sel tetap ada dan tetap utuh. Pada akhir mitosis, dinding sel tumbuhan akan memisahkan dua sel anak dengan membentuk lempeng sel yang disebut lempeng selulosik.

7. Apa yang dimaksud dengan kromosom sentriol pada sel tumbuhan?

Kromosom sentriol adalah struktur tambahan yang hanya ditemukan pada sel tumbuhan. Sel tumbuhan memiliki sentriol yang berfungsi dalam membantu memandu pembelahan sel. Sentriol membantu mengorganisir serat pembelahan yang membantu dalam pemisahan kromosom selama anafase mitosis.

8. Apa dampak mitosis yang tidak terkontrol pada organisme?

Ketika mitosis tidak terkontrol, dapat terjadi pembelahan sel yang tidak normal atau tidak terkendali, yang dapat mengarah pada pembentukan tumor atau kanker. Sel-sel yang mengalami pembelahan yang tidak terkontrol dapat berkembang biak dengan cepat dan menyerang jaringan sekitarnya, mengganggu fungsi normal organisme.

9. Apakah mitosis hanya terjadi pada organisme dewasa?

Tidak, mitosis terjadi pada berbagai tahap kehidupan organisme, termasuk pada tahap perkembangan embrio, pertumbuhan dan perbaikan jaringan pada organisme dewasa, serta reproduksi aseksual. Mitosis adalah proses yang terjadi secara terusia pada sel-sel eukariotik, tidak terbatas hanya pada organisme dewasa.