Ilmu pengetahuan alam (IPA), atau sains, adalah metode penelitian dan pengetahuan sistematis yang memeriksa dan menjelaskan fenomena alam. Sains mencakup pemahaman tentang alam semesta dan berusaha untuk merinci prinsip-prinsip yang mengatur perilaku berbagai objek dan peristiwa di dalamnya. Berikut adalah beberapa karakteristik utama dari sains:
- Metode Ilmiah:
- IPA melibatkan penerapan metode ilmiah, suatu pendekatan sistematis untuk menyelidiki fenomena alam. Metode ilmiah mencakup pengamatan, pembentukan hipotesis, desain eksperimen, pengumpulan data, analisis data, dan pembuatan kesimpulan.
- Pencarian Penjelasan:
- IPA berusaha untuk memberikan penjelasan rasional terhadap fenomena alam dengan mengidentifikasi pola, hukum, dan hubungan kausal.
- Verifikabilitas:
- Temuan dan penjelasan ilmiah dapat diverifikasi dan diuji ulang oleh peneliti independen. Keberlanjutan hasil yang sama oleh peneliti lain memperkuat validitas ilmiah.
- Objektivitas:
- Sains berusaha untuk mendekati objektivitas, di mana penelitian dan interpretasi data tidak terpengaruh oleh kepentingan pribadi atau keyakinan. Pendekatan ini mempromosikan keandalan penelitian.
- Pemikiran Kritis:
- IPA mendorong pemikiran kritis dan skeptis. Peneliti dituntut untuk mengevaluasi bukti, menyelidiki argumen, dan menyusun penalaran logis.
- Replikabilitas:
- Penelitian ilmiah yang baik dapat diulang oleh peneliti lain dengan hasil yang serupa. Replikabilitas menambah kepercayaan terhadap temuan ilmiah.
- Teori dan Hukum:
- IPA menghasilkan teori dan hukum ilmiah. Teori adalah penjelasan konseptual yang menggambarkan fenomena alam, sementara hukum adalah pernyataan matematis yang merinci hubungan terukur antara variabel.
- Empirisme:
- Sains didasarkan pada bukti empiris, yang berasal dari pengamatan dan pengukuran secara langsung dari dunia nyata.
- Kemitraan dengan Teknologi:
- IPA dan teknologi saling berkaitan. Ilmu pengetahuan menghasilkan pengetahuan, dan teknologi mengaplikasikannya dalam pengembangan teknologi dan solusi praktis.
- Pengembangan Teori:
- Teori-teori ilmiah dapat berkembang seiring waktu sejalan dengan penemuan baru dan bukti yang lebih kuat. Perkembangan ini menghasilkan pemahaman yang lebih baik tentang alam semesta.
Ilmu pengetahuan dapat dibagi menjadi berbagai disiplin, seperti fisika, biologi, kimia, ilmu bumi, dan banyak lagi. Masing-masing disiplin ini memiliki metode, konsep, dan kerangka kerja sendiri yang sesuai dengan sifat objek kajiannya.