Biologi

dua jenis jaringan dermal pada tumbuhan

Jaringan Dermal: Pengertian, Struktur, dan Fungsi

Pendahuluan

Jaringan dermal adalah jaringan tubuh yang terletak di luar epidermis dan berfungsi sebagai lapisan perlindungan tubuh. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang jaringan dermal, pengertiannya, struktur, dan fungsinya.

Pengertian Jaringan Dermal

Jaringan dermal adalah jaringan tubuh yang terletak di luar epidermis dan berfungsi sebagai lapisan perlindungan tubuh. Jaringan ini terdiri dari sel-sel yang berbeda-beda, yaitu sel-sel kolenker, sel-sel kelenjar, dan sel-sel keringat. Selain itu, jaringan dermal juga memiliki sistem vaskuler dan nervus yang penting untuk kesehatan tubuh.

Struktur Jaringan Dermal

Struktur jaringan dermal terdiri dari beberapa lapisan, yaitu:

  1. Stratum Corneum: Stratum corneum adalah lapisan atas jaringan dermal yang terdiri dari sel-sel kering yang telah mati. Sel-sel ini memiliki fungsi untuk melindungi tubuh dari kekeringan dan bakteri.
  2. Stratum Lucidum: Stratum lucidum adalah lapisan yang terletak di bawah stratum corneum. Sel-sel ini memiliki fungsi untuk melindungi tubuh dari kekeringan dan radiasi matahari.
  3. Stratum Granulosum: Stratum granulosum adalah lapisan yang terletak di bawah stratum lucidum. Sel-sel ini memiliki fungsi untuk melindungi tubuh dari kerusakan dan radiasi matahari.
  4. Stratum Spinosum: Stratum spinosum adalah lapisan yang terletak di bawah stratum granulosum. Sel-sel ini memiliki fungsi untuk melindungi tubuh dari serangan bakteri dan virus.
  5. Stratum Basale: Stratum basale adalah lapisan dasar jaringan dermal. Sel-sel ini memiliki fungsi untuk memproduksi sel-sel baru dan mengganti sel-sel yang telah mati.

Fungsi Jaringan Dermal

Fungsi jaringan dermal antara lain:

  1. Melindungi Tubuh: Jaringan dermal berfungsi sebagai lapisan perlindungan tubuh terhadap kekeringan, radiasi matahari, bakteri, dan virus.
  2. Memproduksi Kelenjar dan Keringat: Jaringan dermal memproduksi kelenjar dan keringat yang penting untuk mencegah kekeringan dan mengurangi suhu tubuh.
  3. Mempunyai Sistem Vaskuler dan Nervus: Jaringan dermal memiliki sistem vaskuler dan nervus yang penting untuk kesehatan tubuh. Sistem vaskuler ini membantu mengangkut oksigen dan nutrisi ke sel-sel tubuh, sedangkan sistem nervus ini membantu mendeteksi perubahan suhu, tekanan, dan sentuhan.
  4. Membantu Proses Cicatrisasi: Jaringan dermal membantu proses cicatrisasi pada kulit yang rusak. Sel-sel jaringan dermal akan bereaksi pada area yang rusak dan membentuk tisu baru.

Kesimpulan

Jaringan dermal adalah jaringan tubuh yang terletak di luar epidermis dan berfungsi sebagai lapisan perlindungan tubuh. Jaringan ini terdiri dari sel-sel kolenker, sel-sel kelenjar, dan sel-sel keringat. Selain itu, jaringan dermal juga memiliki sistem vaskuler dan nervus yang penting untuk kesehatan tubuh. Fungsi jaringan dermal antara lain melindungi tubuh, memproduksi kelenjar dan keringat, mempunyai sistem vaskuler dan nervus, dan membantu proses cicatrisasi

Jenis

Jaringan dermal pada tumbuhan merupakan lapisan luar yang berfungsi sebagai pelindung dan sebagai batasan antara tumbuhan dan lingkungannya. Jaringan ini melibatkan beberapa jenis sel dan struktur yang berkontribusi pada fungsi pelindungan dan pengaturan transpirasi. Ada dua jenis jaringan dermal utama pada tumbuhan: epidermis dan periderm.

  1. Epidermis:
    • Epidermis adalah lapisan sel tunggal yang melapisi bagian luar tumbuhan, termasuk batang, daun, dan akar. Beberapa karakteristik epidermis melibatkan:
      • Sel Epidermis: Sel epidermis umumnya memiliki dinding sel yang tipis dan dapat mengalami pematangan menjadi sel keras seperti sel batu api atau sel rambut akar.
      • Stomata: Beberapa daun memiliki stomata, struktur mikroskopis yang terbuka dan tertutup untuk mengatur pertukaran gas (karbon dioksida, oksigen, dan uap air) antara tumbuhan dan lingkungannya.
      • Trikhoma: Trikhoma, atau rambut epidermis, adalah struktur yang dapat tumbuh dari sel epidermis dan dapat membantu melindungi tumbuhan dari herbivora dan mengurangi penguapan.
  2. Periderm:
    • Periderm adalah jaringan dermal tambahan yang berkembang pada tumbuhan berkayu sebagai pengganti epidermis pada bagian batang dan akar yang lebih tua. Beberapa karakteristik periderm melibatkan:
      • Kambium Gabus (Cork Cambium): Merupakan jaringan meristematik yang berkembang menjadi sel-sel gabus dan sel-sel epidermis tambahan.
      • Gabah (Cork): Sel-sel gabus yang diproduksi oleh kambium gabus memiliki dinding sel yang kaya akan senyawa yang dapat memberikan perlindungan mekanis dan termal kepada tumbuhan.
      • Lintasan Gabus (Cork Lenticels): Adalah pembukaan pada permukaan gabus yang memungkinkan pertukaran gas antara jaringan dalam tumbuhan dan lingkungannya.

Kedua jenis jaringan dermal ini bekerja bersama untuk melindungi dan menjaga integritas tumbuhan. Epidermis melibatkan struktur yang lebih muda dan lebih luwes, sementara periderm merupakan struktur tambahan yang berkembang pada tumbuhan yang lebih tua dan berkayu.

FAQs tentang Jaringan Dermal:

1. Apa itu jaringan dermal?

Jaringan dermal adalah jaringan yang terdapat di luar jaringan dasar pada tumbuhan. Jaringan ini meliputi epidermis, kutikula, dan periderm. Jaringan dermal bertindak sebagai lapisan pelindung luar yang melindungi tumbuhan dari kerusakan mekanis, infeksi, dan kehilangan air.

2. Apa peran utama jaringan dermal pada tumbuhan?

Peran utama jaringan dermal adalah melindungi tumbuhan dari kerusakan fisik, infeksi patogen, dan kehilangan air. Epidermis berfungsi sebagai lapisan pelindung luar yang menahan cedera mekanis dan mengurangi penguapan air. Kutikula, lapisan lilin yang melapisi epidermis, membantu mencegah penguapan air berlebihan. Periderm terbentuk pada tumbuhan yang mengalami pertumbuhan sekunder dan menggantikan epidermis lama sebagai pelindung tambahan.

3. Bagaimana struktur jaringan dermal?

Jaringan dermal terdiri dari beberapa komponen struktural. Epidermis adalah lapisan luar tumbuhan yang terdiri dari sel-sel pipih yang rapat. Kutikula, lapisan tipis lilin yang terletak di permukaan epidermis, membentuk lapisan hidrofobik yang mengurangi penguapan air. Periderm, yang terdapat pada beberapa tumbuhan yang mengalami pertumbuhan sekunder, terdiri dari beberapa lapisan sel yang saling berhubungan.

4. Di mana jaringan dermal terdapat dalam tumbuhan?

Jaringan dermal terdapat di permukaan tumbuhan. Epidermis terdapat pada permukaan batang, daun, dan akar muda. Kutikula melapisi permukaan epidermis pada daun dan batang untuk mengurangi penguapan air. Periderm berkembang pada tumbuhan yang mengalami pertumbuhan sekunder, menggantikan epidermis lama pada batang tua dan akar.

5. Bagaimana jaringan dermal berperan dalam pertukaran gas?

Jaringan dermal mempengaruhi pertukaran gas pada tumbuhan melalui stomata. Stomata adalah pori-pori kecil yang terdapat pada epidermis daun dan batang yang diatur oleh sel penjaga. Stomata membantu dalam pertukaran gas, dengan memungkinkan karbon dioksida masuk dan oksigen keluar dari jaringan tumbuhan untuk fotosintesis dan respirasi.

6. Apa faktor-faktor yang dapat mempengaruhi jaringan dermal?

Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi jaringan dermal adalah intensitas cahaya, suhu, kelembaban, dan keberadaan patogen. Intensitas cahaya yang tinggi dapat mempengaruhi perkembangan dan struktur epidermis. Suhu dan kelembaban yang rendah dapat memengaruhi epidermis dan kutikula, meningkatkan risiko kehilangan air. Keberadaan patogen seperti jamur atau bakteri dapat menyebabkan infeksi pada jaringan dermal, yang mempengaruhi fungsi dan integritas pelindung tumbuhan.

Post terkait

Related Posts