Apa Hubungan Antara Ilmu Politik dan Ekonomi?

Ilmu politik dan ekonomi, dalam pengartian sederhana merupakan ilmu sosial.

Ilmu politik adalah studi tentang politik dalam teori dan praktik, sedangkan ekonomi adalah studi tentang bagaimana sumber daya diproduksi, dialokasikan, dan didistribusikan.

Selain berurusan dengan mata pelajaran yang sering berhubungan satu sama lain dalam kehidupan sehari-hari, keduanya sering dianggap sebagai mata pelajaran saudara dalam istilah akademik.

Berbagai topik yang berkaitan dengan politik dibahas oleh ilmu politik.

Ini termasuk filosofi politik yang berbeda tentang bagaimana masyarakat harus beroperasi.

Ini juga mencakup cara kerja sistem politik untuk menghasilkan hukum dan pemerintahan.

Inti ilmu ekonomi adalah teori pilihan rasional, yang berhubungan dengan bagaimana konsumen membuat keputusan.

Ekonomi berurusan dengan dua bidang utama.

Ekonomi mikro adalah studi tentang bagaimana konsumen individu dan bisnis membuat pilihan produksi, pembelian, investasi, dan tabungan.

Makroekonomi melihat bagaimana seluruh ekonomi bekerja dan cara kebijakan dapat mempengaruhi efek gabungan dari keputusan ekonomi mikro.

Dapat dikatakan bahwa ekonomi adalah ilmu sosial dan bukan ilmu murni, karena didasarkan pada penyelesaian dilema yang tidak dapat dipecahkan: bagaimana memenuhi keinginan orang yang tidak terbatas dengan sumber daya yang terbatas.

Politisi, baik konservatif maupun liberal, memiliki kendali besar atas perekonomian.

Hubungan yang paling menonjol antara ilmu politik dan ekonomi adalah dalam kepraktisan pemerintahan.

Misalnya, mungkin ada hubungan antara apakah seorang politisi menganggap dirinya sayap kiri atau sayap kanan, dalam konteks negara yang bersangkutan, dan apakah politisi tersebut lebih mementingkan ekonomi fiskal, yang bertujuan untuk merangsang ekonomi melalui pengeluaran pemerintah., atau ekonomi moneter, yang bertujuan untuk merangsang ekonomi dengan mempengaruhi harga dan ketersediaan kredit.

Ada banyak topik di mana sikap dapat memiliki elemen politik dan ekonomi, seperti apakah pemerintah harus berusaha untuk mengurangi ketidaksetaraan di seluruh masyarakat, bekerja menuju persamaan kesempatan, atau menghindari campur tangan sedapat mungkin.

Secara keseluruhan, pandangan politik dan ekonomi tidak selalu dapat disederhanakan menjadi dua kubu; misalnya, beberapa politisi menganggap diri mereka konservatif secara ekonomi tetapi liberal secara sosial.

Salah satu persilangan paling umum antara ilmu-ilmu sosial ini adalah teori pilihan rasional.

Ini adalah studi tentang, dan upaya untuk memodelkan, cara individu membuat pilihan.

Dapat dikatakan bahwa teori pilihan rasional adalah teori ekonomi yang bertentangan dengan realitas politik yang lebih sulit untuk diobjekkan.

Misalnya, seorang ekonom akan menggunakan teori pilihan rasional dengan asumsi bahwa konsumen akan selalu memilih pemasok termurah di antara mereka yang menawarkan barang identik.

Politik mungkin menjelaskan mengapa beberapa konsumen malah memilih untuk membayar harga yang lebih tinggi untuk mendapatkan barang dari apa yang mereka lihat sebagai pemasok yang lebih etis.