Apa itu Hukum Pasar Say?

Hukum Pasar Say, dalam pengartian sederhana merupakan seperangkat prinsip ekonomi yang umumnya terkait dengan konsep yang dikembangkan oleh Jean-Baptiste Say selama akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19.

Ide-ide Say fokus pada alasan yang mendasari resesi ekonomi dan peran penawaran dan permintaan dalam menciptakan dan melanggengkan resesi.

Pada dasarnya, Hukum Pasar Say berpegang pada gagasan bahwa permintaan tidak ada kecuali ada penawaran.

Ini berarti bahwa resesi tidak dapat terjadi karena kegagalan permintaan.

Selama ada barang yang tersedia, akan ada permintaan barang.

Dengan demikian, kegagalan untuk menciptakan dan menawarkan barang yang diinginkan dalam jumlah yang banyak akan menjadi faktor yang akan memicu resesi.

Jika tidak ada barang yang diinginkan untuk dibeli, tidak akan ada perdagangan aktif, meskipun konsumen bersedia melakukan pembelian.

GB Businessman dengan tas kerja

Kekurangan uang di tangan konsumen juga tidak dianggap sebagai pemicu resesi.

Menurut Hukum Say, konsumen selalu menemukan cara untuk membeli ketika ada banyak barang untuk dipilih.

Permintaan akan ada, dan akan ada tanpa perlu mengeluarkan lebih banyak mata uang.

Nyatanya, Say cenderung tidak menerbitkan lebih banyak mata uang untuk menyeimbangkan kondisi ekonomi, karena tindakan tersebut dapat dengan cepat mengayunkan ekonomi menjauh dari resesi dan menjadi tingkat inflasi yang tinggi.

Penting untuk dicatat bahwa Say sebenarnya tidak mengembangkan seperangkat undang-undang singkat.

Pada kenyataannya, apa yang dikenal sebagai Hukum hari ini muncul karena karya ekonom seperti John Stuart Mill, David Ricardo, dan James Mill di kemudian hari.

Definisi yang lebih pendek merupakan hasil penelitian dengan menggunakan tulisan-tulisan Say dan menggunakan prinsip-prinsip dalam berbagai model ekonomi.

Apakah Amazon benar-benar memberi Anda harga yang kompetitif? Plugin yang kurang dikenal ini mengungkapkan jawabannya.

Hukum Pasar Say berbicara langsung dengan kondisi ekonomi pada tahun-tahun awal abad ke-19 dan terus relevan dengan kinerja pasar hingga abad ke-20.

Bahkan saat ini, beberapa prinsip dianggap bernilai.

Namun, karya Jean-Baptiste Say terus dievaluasi ulang mengingat pergeseran cara pasar berfungsi.

Ini berarti persepsi dan penerapan Hukum Pasar Say terhadap kondisi ekonomi telah berubah dari waktu ke waktu.