Apa itu Konsumsi Modal Tetap?

Modal tetap mengacu pada aset fisik bisnis, termasuk hal-hal seperti bangunan dan peralatan manufaktur.

Nilai modal ini terus menerus terdepresiasi karena keausan, atau hanya karena pengaruh waktu.

Konsumsi modal tetap mengacu pada bagian dari aset ini yang digunakan selama periode waktu tertentu.

Meskipun ini mirip dengan penyusutan, kedua konsep tersebut memiliki beberapa perbedaan utama dalam hal penggunaan dan cara penghitungannya.

Konsumsi modal tetap juga dikenal sebagai penyesuaian konsumsi modal, penyisihan konsumsi modal, atau hanya CFC.

Tidak peduli seberapa hati-hati sebuah bisnis memelihara peralatan dan propertinya dari waktu ke waktu, aset ini hampir selalu kehilangan nilainya.

Kehilangan nilai ini dapat dikaitkan dengan keausan, usia, atau penggunaan berat.

Itu juga dapat terjadi karena kecelakaan atau kerusakan, atau bencana alam.

Beberapa juga dapat disalahkan pada teknologi baru, yang meninggalkan bisnis dengan peralatan usang atau usang.

Konsumsi modal tetap mencerminkan nilai dari semua kerugian ini, serta biaya tambahan yang dikeluarkan saat mengganti aset tersebut.

GB Businesswoman berbicara di ponsel

Sementara penyusutan tradisional dihitung berdasarkan biaya historis suatu barang, konsumsi modal tetap mencerminkan nilai yang hilang berdasarkan harga saat ini.

Ini berarti bahwa CFC seringkali jauh lebih besar daripada penyusutan, karena mencerminkan biaya penggantian yang sebenarnya, bukan biaya masa lalu.

Apakah Amazon benar-benar memberi Anda harga yang kompetitif? Plugin yang kurang dikenal ini mengungkapkan jawabannya.

Bisnis lebih suka menggunakan pengukuran ini daripada depresiasi karena memberi mereka keuntungan finansial yang lebih besar.

Kehilangan nilai ini dapat digunakan sebagai penghapusan pendapatan kotor perusahaan untuk keperluan pajak dan akuntansi, yang membantu menghemat uang perusahaan.

Mengingat bahwa nilai modal terus berubah, konsumsinya harus dihitung ulang untuk setiap periode akuntansi agar mencerminkan nilai sebenarnya.

Konsumsi modal tetap juga digunakan dalam analisis ekonomi makro ketika mempelajari perekonomian secara keseluruhan.

Misalnya, produk nasional bruto (PDB) dapat dihitung dengan menambahkan pendapatan bersih agregat suatu negara ditambah semua pajak bisnis ke CFC agregatnya.

Di Amerika Serikat, CFC mewakili 12% penuh dari PDB pada tahun 2009 menurut Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan.

Oleh karena itu, kegagalan untuk memasukkan konsumsi modal tetap dalam perhitungan PDB dapat berdampak besar pada angka ini.

Ekonom juga dapat menghitung produk domestik bersih (NDP) dengan mengurangkan CFC dari PDB.