Apa itu Laporan Laba Rugi pro Forma?

Ada banyak cara di mana perusahaan dapat memproyeksikan keuntungan dan kerugian pro forma.

Laba dan rugi pro forma merupakan proyeksi laba bersih suatu perusahaan untuk suatu periode waktu di masa yang akan datang. Informasi ini biasanya ditemukan pada laporan laba rugi, yang juga dikenal sebagai laporan laba rugi, dan mencakup proyeksi perusahaan untuk pendapatan, pengeluaran, dan pendapatan di masa depan. Memproyeksikan laba rugi pro forma penting bagi perusahaan karena memungkinkan untuk menganggarkan untuk periode waktu mendatang dan melihat di mana penyesuaian harus dilakukan dalam operasi mereka. Salah satu metode untuk memproyeksikan angka-angka ini adalah dengan melihat pernyataan saat ini, memutuskan apakah ada perubahan pada item tertentu sebentar lagi, dan menyesuaikan item lain agar sesuai dengan perubahan ini.

Laporan laba rugi mungkin yang paling penting dari semua laporan pro forma.

Sebuah perusahaan memiliki beberapa alasan mengapa harus menyusun laporan laba rugi. Biasanya dibutuhkan oleh perusahaan publik yang besar, sehingga investor, regulator keuangan, dan pemegang saham dapat memiliki akses ke informasi perusahaan yang bersangkutan. Laporan laba rugi juga memiliki tujuan bagi perusahaan karena menunjukkan area bisnis yang mungkin perlu ditingkatkan. Penyusunan laporan laba rugi pro forma berguna agar perusahaan dapat melihat kemana arahnya di masa depan.

Penting untuk dipahami bahwa informasi yang ditemukan pada pernyataan tersebut mungkin tidak benar-benar direalisasikan. Tidak seperti laporan laba rugi saat ini, yang harus didasarkan pada informasi keuangan aktual, angka proforma hanyalah perkiraan. Namun, penting bagi perusahaan untuk sedekat mungkin saat memproyeksikan angka di masa depan.

Saat menyiapkan laporan laba rugi pro forma, manajemen perusahaan harus memasukkan semua item yang mempengaruhi laba bersih. Artinya pendapatan dari penjualan harus diestimasi terlebih dahulu. Setelah itu, beban yang diproyeksikan, yang meliputi beban pokok penjualan, beban operasional dan administrasi, serta beban bunga dan pajak, harus dikompilasi. Mengurangi biaya yang diproyeksikan dari pendapatan yang diproyeksikan menghasilkan perkiraan laba bersih perusahaan untuk periode yang sedang dipelajari, yang biasanya tahun mendatang atau satu tahun dalam waktu dekat.

Ada beberapa metode yang berbeda dimana perusahaan dapat memproyeksikan keuntungan dan kerugian pro forma. Cara paling umum adalah dengan melihat pernyataan saat ini dan memproyeksikan ke depan berdasarkan kenaikan dan penurunan yang diharapkan. Misalnya, jika penjualan perusahaan diharapkan naik 10 persen, pendapatan saat ini harus dinaikkan dengan jumlah yang sesuai dalam pernyataan pro forma. Perusahaan harus serealistis mungkin dengan perkiraan mereka, karena perkiraan ini sering memberikan dasar untuk penganggaran dan pengambilan keputusan di tahun-tahun mendatang.