Apa itu Manajemen Proyek Perusahaan?

Manajemen proyek perusahaan, dalam pengartian sederhana merupakan proses mengelola semua data mengenai proyek yang mungkin ingin dikerjakan dan diselesaikan oleh organisasi.

Sementara manajemen proyek konvensional berfokus pada proses mengenai satu proyek pada satu waktu, manajemen perusahaan efektif jika mendukung semua proyek yang mungkin dikejar oleh organisasi.

Ini sering dilakukan oleh para eksekutif atau manajer yang bertanggung jawab untuk membuat keputusan mengenai alur kerja dan anggaran yang mempengaruhi keseluruhan organisasi.

Beberapa komponen kunci dari manajemen proyek perusahaan adalah pengembangan portofolio proyek, pengembangan jaringan komputer yang kompleks, dan pemanfaatan karyawan yang fokus pada beberapa proyek sekaligus.

Dalam dunia keuangan, portofolio secara tradisional menjelaskan semua instrumen keuangan, seperti saham dan obligasi, yang dimiliki oleh individu atau bisnis.

Ketika diterapkan pada manajemen proyek perusahaan, portofolio menggambarkan semua proyek yang dikejar organisasi.

Portofolio semacam ini harus berisi informasi mengenai anggaran, pengeluaran, dan pendapatan yang diproyeksikan.

Enterprise sering dilakukan oleh pemimpin yang bertanggung jawab untuk membuat keputusan terkait alur kerja dan anggaran yang memengaruhi keseluruhan organisasi.

Seorang profesional yang mempraktikkan manajemen proyek perusahaan setiap tahun dapat menambahkan proyek atau menghapus proyek dari portofolio.

Keputusan ini dapat didasarkan pada permintaan dan risiko.

Dengan mempelajari pasar dan perilaku klien dan bisnis pesaing, seorang manajer dapat memutuskan proyek mana yang mungkin menghasilkan pendapatan terbesar dan mana yang tampaknya mengalami penurunan nilai.

Apakah Amazon benar-benar memberi Anda harga yang kompetitif? Plugin yang kurang dikenal ini mengungkapkan jawabannya.

Manajemen jaringan adalah faktor penting lainnya dalam manajemen perusahaan.

Banyak organisasi yang lebih besar memiliki jaringan komputer rumit yang menghubungkan berbagai lokasi, entitas, lembaga keuangan, pemasok, dan lembaga keuangan.

Untuk alasan ini, jaringan komputer cenderung terdiri dari berbagai jenis perangkat lunak dan perangkat keras yang berbeda dan bahkan mungkin menggunakan layanan yang disediakan oleh bisnis pesaing.

Seorang profesional yang mempraktikkan manajemen proyek perusahaan dapat mempekerjakan manajer Teknologi Informasi (TI) yang dapat merampingkan komunikasi di antara berbagai jaringan, sehingga menambah fluiditas di antara berbagai proyek.

Sementara organisasi kecil dan menengah dengan minat berbeda dapat mempraktikkan manajemen proyek perusahaan, hanya perusahaan besar yang cenderung menggunakan sistem jaringan yang kompleks.

Manajemen jaringan dalam skenario ini bisa menjadi sangat rumit dan seringkali memerlukan kebutuhan staf TI penuh.

Untuk alasan ini, organisasi yang lebih kecil mungkin menemukan bahwa biaya manajemen jaringan melebihi potensi kegunaannya.

Penggunaan tenaga kerja yang efisien adalah ciri lain dari manajemen proyek perusahaan yang efektif.

Seorang profesional yang mempraktikkan manajemen semacam ini bertujuan agar beberapa proyek tetap berfungsi pada satu waktu.

Ini sering mengharuskan pekerja untuk membagi waktu di antara beberapa proyek yang berbeda.

Dengan memberikan pola alur kerja yang jelas kepada departemen, seorang manajer dapat memantau kemajuan berbagai proyek dan mengerahkan tenaga kerja sesuai kebutuhan.