Apa itu Pajak Ad Valorem?

Pajak ad valorem, dalam pengartian sederhana merupakan jenis pajak yang dikenakan pada properti sesuai dengan nilainya.

Di bawah pajak ad valorem, orang yang memiliki jenis properti tertentu diharuskan membayar pajak berkala yang merupakan persentase dari nilai properti yang dinilai.

Salah satu bentuk pajak yang paling umum adalah pajak properti yang harus dibayar orang atas real estat.

Ungkapan Latin “ad valorem” berarti “menurut nilai.” Bergantung pada bagaimana undang-undang daerah tentang perpajakan ditetapkan, pajak ad valorem dapat dinilai saat properti dibeli, dalam bentuk pajak penjualan atau pajak pertambahan nilai (PPN), atau dapat dipungut kemudian dengan dasar yang ditetapkan, seperti sebagai sekali setahun atau sekali kuartal.

Pajak ad valorem juga dapat dinilai atas perkebunan, impor, dan dalam keadaan lain di mana properti yang bernilai berpindah tangan.

Pajak properti sehubungan dengan sebidang real estat adalah bentuk umum dari pajak ad valorem.

Dana yang dikumpulkan oleh pajak tersebut digunakan untuk mendukung kerja pemerintah.

Banyak pemerintah provinsi memiliki kode pajak ad valorem, dan kotamadya memiliki pajak ad valorem sendiri, seperti pajak properti tambahan untuk orang-orang di dalam batas kota.

Tarif pajak dapat ditentukan oleh legislatif, atau dengan suara terbanyak; warga kota, misalnya, dapat memilih seperempat persen tambahan dari pajak penjualan untuk mendukung inisiatif sipil.

Inilah sebabnya mengapa pajak penjualan dapat bervariasi secara signifikan dari kota ke kota, karena pengecer harus memungut bagian negara bagian atau pemerintah provinsi, dan bagian yang diminta oleh pemerintah kota.

Apakah Amazon benar-benar memberi Anda harga yang kompetitif? Plugin yang kurang dikenal ini mengungkapkan jawabannya.

Dalam kasus pajak ad valorem yang dinilai atas real estat, mobil, dan properti pribadi lainnya, dimungkinkan untuk mengajukan banding atas nilai yang dinilai jika orang menganggapnya tidak adil.

Sebagai aturan umum, properti tidak dinilai kembali sampai berpindah tangan, yang terkadang menguntungkan pemiliknya, seperti ketika nilai real estat meningkat tetapi dia membayar pajak properti berdasarkan harga penjualan 10 tahun yang lalu, tetapi ini juga bisa menjadi masalah ketika nilai properti menurun.

Penilai pajak tidak mengenakan biaya untuk mengevaluasi kembali properti.

Legislatif terkadang memperebutkan perpajakan ad valorem.

Beberapa orang merasa bahwa perpajakan seperti itu adalah cara yang sangat efisien dan efektif untuk mengumpulkan uang dengan cepat untuk mendanai berbagai perusahaan pemerintah, sementara yang lain berpendapat bahwa jenis pajak ini menghukum orang karena membeli atau mempertahankan properti yang bernilai.

Kaum konservatif cenderung menyukai pengurangan pajak ad valorem, sementara kaum liberal sering mendorong pemeliharaan atau kenaikan, dengan argumen bahwa dana ini diperlukan untuk mendukung kelancaran pemerintahan.