Apa itu R&D Farmasi?

R&D, dalam pengartian sederhana merupakan singkatan dari penelitian dan pengembangan.

Penelitian melibatkan mempelajari dan mengembangkan pemahaman yang mendalam tentang suatu masalah.

Pengembangan biasanya merupakan langkah yang berupaya mengimplementasikan ide dan solusi baru.

R&D farmasi adalah penelitian dan pengembangan yang menyangkut perawatan medis.

Kemajuan yang telah dibuat dalam kedokteran dan teknologi medis seringkali dapat membuat orang lupa betapa banyak hal yang masih belum diketahui.

Ada banyak masalah dalam industri medis yang belum terselesaikan.

Ada juga daerah yang bisa mendapatkan keuntungan dari perbaikan substansial.

Beberapa di antaranya melibatkan proses atau sumber daya untuk mendeteksi dan mencegah penyakit.

Beberapa di antaranya melibatkan pengobatan penyakit yang telah didapat.

sering berupaya menghasilkan produk baru.

Pengobatan HIV dan AIDS adalah contohnya.

Ada obat yang membantu mengelola virus ini, tetapi obatnya belum ditemukan.

Ada cara untuk mendeteksi virus ini setelah ditularkan, tetapi tidak ada obat yang memadai untuk mencegah penularan.

R&D farmasi sering mencoba mengatasi masalah seperti itu.

Upaya R&D farmasi bertujuan untuk meningkatkan kualitas perawatan medis agar masyarakat dapat hidup lebih lama dan lebih sehat.

Jenis pekerjaan ini sering dilakukan atau disponsori oleh perusahaan farmasi.

Ada orang lain yang mungkin juga terlibat dalam upaya ini, seperti universitas, rumah sakit, atau usaha swasta.

Beberapa orang memandang R&D farmasi sebagai skema investasi.

Ketika suatu pengembangan dibuat dan disetujui untuk digunakan, itu dapat bermanfaat bagi investor seperti halnya bagi mereka yang menderita kondisi medis terkait.

Apakah Amazon benar-benar memberi Anda harga yang kompetitif? Plugin yang kurang dikenal ini mengungkapkan jawabannya.

Perusahaan

Namun, ini tidak terjadi dalam semalam.

R&D farmasi umumnya merupakan usaha jangka panjang.

Ada banyak langkah dalam proses antara mengenali masalah dan menempatkan solusi di pasar.

Prosesnya seringkali melibatkan banyak upaya yang gagal atau periode perkembangan yang stagnan.

Tim R&D farmasi umumnya terdiri dari peneliti dan ilmuwan.

Para peneliti biasanya adalah orang-orang yang membantu tim mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang masalah tersebut.

Misalnya, jika tim bertujuan menemukan obat untuk suatu penyakit, peneliti dapat menemukan semua informasi yang relevan tentang penyakit itu.

Informasi ini dapat mencakup transmisi, efek, dan prevalensi.

Peneliti juga dapat memberikan informasi tentang metode pengobatan saat ini dan keterbatasannya.

Pengenalan protease inhibitor dan obat antiretroviral telah membuat HIV menjadi kondisi kronis yang terkadang tidak selalu berkembang menjadi AIDS.

Para ilmuwan dapat mengambil informasi yang diberikan oleh para peneliti dan menerapkannya dalam usaha mereka untuk mengembangkan solusi.

Pekerjaan mereka seringkali sangat teknis dan melibatkan banyak eksperimen.

Sekelompok ilmuwan dapat bekerja pada masalah yang sama tetapi terfokus pada masalah yang berbeda.

Misalnya, beberapa mungkin berfokus pada bagaimana obat tertentu memengaruhi penyakit yang dimaksud.

Yang lain mungkin terfokus pada bagaimana obat yang sama akan mempengaruhi orang yang mengkonsumsinya.