Apa Perbedaan antara Kecerdasan Bisnis dan Kecerdasan Kompetitif?

Kecerdasan bisnis dan kecerdasan kompetitif, dalam pengartian sederhana merupakan faktor yang sedikit terkait tetapi berbeda.

Keduanya merujuk pada proses di mana organisasi mengumpulkan informasi dari berbagai sumber untuk memungkinkannya membuat keputusan perencanaan strategis yang terinformasi.

Perbedaan antara intelijen bisnis dan intelijen kompetitif adalah bahwa intelijen bisnis difokuskan pada pengumpulan informasi internal, dan intelijen kompetitif difokuskan pada pengumpulan informasi yang berkaitan dengan lingkungan bisnis eksternal.

Intelijen bisnis dan intelijen kompetitif memungkinkan perusahaan untuk merencanakan strategi bisnis yang efektif yang dapat membantu kemajuan perusahaan di pasar yang kompetitif.

Intelijen kompetitif adalah proses pengumpulan informasi tentang hal-hal seperti pesaing, produk, dan konsumen dengan cara yang etis.

Penekanan dalam intelijen kompetitif terletak pada etika proses pengumpulan informasi.

Ini karena setiap informasi yang dikumpulkan dengan cara yang tidak etis adalah spionase industri dan bukan intelijen persaingan.

Proses intelijen bisnis difokuskan pada pengumpulan informasi internal.

Intelijen kompetitif dapat dibagi menjadi intelijen strategis dan taktis.

Kecerdasan strategis digunakan untuk membuat keputusan perencanaan strategis yang bersifat jangka panjang.

Kecerdasan taktis digunakan untuk membuat keputusan yang lebih cepat.

Contoh intelijen strategis jangka panjang mencakup informasi tentang faktor eksternal yang mungkin memengaruhi umur panjang, produktivitas, dan kesuksesan perusahaan.

Kecerdasan taktis mengacu pada kecerdasan yang terkait dengan faktor-faktor seperti jenis produk yang dimiliki pesaing, struktur penetapan harga, dan taktik pemasaran mereka.

Apakah Amazon benar-benar memberi Anda harga yang kompetitif? Plugin yang kurang dikenal ini mengungkapkan jawabannya.

Fokus intelijen bisnis adalah pada data internal yang dikumpulkan, dianalisis, dan disajikan dalam bentuk terstruktur yang memudahkan untuk memahami cara bisnis beroperasi.

Sama seperti intelijen kompetitif, informasi yang dikumpulkan selama intelijen bisnis dipelajari oleh manajer puncak suatu organisasi dan dimasukkan ke dalam perumusan rencana bisnis strategis.

Intelijen bisnis mencakup pemanfaatan teknologi untuk menyusun statistik yang berasal dari analisis sistem operasi bisnis.

Proses pengumpulan intelijen bisnis meliputi analisis budaya dan citra perusahaan serta analisis tingkat komitmen anggota organisasi, dari level manajemen puncak hingga karyawan paling bawah.

Informasi dapat dikumpulkan melalui persiapan kuesioner atau jenis survei lainnya.

Ini merupakan tambahan dari jenis analisis statistik model bisnis lainnya.

Beberapa perangkat lunak intelijen bisnis di pasaran telah dikembangkan untuk memungkinkan bisnis menganalisis informasi yang telah dikumpulkan selama proses intelijen bisnis untuk sampai pada suatu kesimpulan.