Apa perbedaan antara stok siklus dan non-siklus? – (Keuangan)

Sebuah saham siklis sangat berkorelasi dengan pergerakan siklus bisnis, sementara saham non-cyclical memiliki sedikit atau tidak ada korelasi dengan siklus bisnis.

Contoh saham siklis adalah pembuat mobil, yang berkinerja baik di ekonomi kuat ketika konsumen memiliki kepercayaan diri untuk berbelanja. Di sisi lain, saham non-siklus adalah kebutuhan pokok konsumen yang dibeli orang pada saat baik dan buruk. Tidak peduli seberapa baik perekonomian berkinerja, konsumen terus membeli bahan pokok seperti pasta gigi atau deterjen untuk menjaga kebersihan rumah mereka.

Apa perbedaan antara stok siklus dan non-siklus?

Saham siklis adalah bisnis yang berkembang selama ekspansi ekonomi saat belanja konsumen tinggi. Pikirkan pembuat mobil, konstruksi rumah, dan perusahaan yang memproduksi barang mahal seperti kapal dan furnitur. Bahkan pembuat pakaian dianggap siklus, karena konsumen membeli lebih banyak pakaian dan sepatu di ekonomi yang kuat.

Selama peningkatan ekonomi, bisnis-bisnis ini memperoleh porsi yang baik dari peningkatan pengeluaran, karena konsumen lebih bersedia mengalokasikan pendapatan tambahan untuk barang-barang yang tidak penting. Namun, selama kontraksi ekonomi, konsumen memotong pengeluaran mereka untuk barang-barang yang tidak penting, menyimpan uang tunai untuk apa yang paling mereka butuhkan.

Saham Non-Siklus

Saham non-siklus, atau saham defensif, terdiri dari bisnis yang beroperasi di industri yang berhasil terlepas dari apa yang dilakukan perekonomian secara keseluruhan. Ini karena bisnis ini menawarkan barang-barang penting, seperti utilitas. Barang mewah memang enak untuk dimiliki. Namun konsumen selalu membutuhkan utilitas seperti air, listrik dan gas. Mereka terus membeli makanan, produk rumah tangga, dan tembakau.

Ketika kepercayaan terhadap ekonomi rendah, dan ada potensi pengurangan gaji atau pekerjaan, konsumen menyimpan uang yang mereka miliki untuk barang-barang penting. Hal ini meningkatkan harga saham non-siklus dan menurunkan harga saham siklus.

Bisnis di industri non-siklik memiliki permintaan yang kaku, artinya permintaan akan produk atau layanan mereka selalu ada. Bisnis dalam industri siklus dihadapkan pada permintaan yang berfluktuasi untuk produk dan layanan mereka. Permintaan terkait dengan kepercayaan konsumen dan lingkungan ekonomi secara keseluruhan.

Artikel terkait

  1. Siklus bisnis
  2. Elastisitas vs Inelastisitas Permintaan: Apa Perbedaannya?
  3. Memahami Saham Siklus vs. Non-Siklus
  4. Siklus ekonomi
  5. Opsi Saham Karyawan (ESO)
  6. Pengangguran Struktural vs. Pengangguran Siklik: Apa Bedanya?
  7. Stok Siklus
  8. Entrepreneur dan Entrepreneurship
  9. Sertifikat Setoran (CD) dan bagaimana CD bekerja
  10. 8 Langkah Penting dalam Siklus Akuntansi