Bagaimana Aliran Uang dan Aliran Riil Berbeda?: Arus Sirkular Pendapatan,Aliran Nyata Versus Arus Uang

Aliran uang dan aliran riil adalah dua aspek utama dari aliran melingkar model ekonomi pendapatan. Keduanya merujuk pada pertukaran barang dan jasa untuk uang, tetapi kedua konsep tersebut berbeda dalam cara mereka merujuk pada sisi berlawanan dari pertukaran ini karena terkait dengan individu dan perusahaan.

Aliran riil mengacu pada aliran barang atau jasa aktual, sementara aliran uang mengacu pada pembayaran untuk layanan (upah, misalnya) atau pembayaran konsumsi.

Ringkasan:

  • Arus uang menggambarkan cara uang dan kredit beredar dalam perekonomian saat pendapatan berubah menjadi tabungan dan investasi dan kembali lagi.
  • Aliran nyata menggambarkan cara komoditas dan produk & jasa diproduksi dan dikonsumsi dalam perekonomian.
  • Sementara ekonom arus utama sering mengabaikan hubungan antara arus riil dan uang, banyak yang lain memahami bahwa keduanya secara intrinsik terkait.

Arus Sirkular Pendapatan

Dalam ekonomi pertukaran modern, di mana semua pertukaran ekonomi melibatkan uang, model aliran pendapatan melingkar mencoba untuk menggambarkan arus bolak-balik uang dan jasa antara individu (atau rumah tangga) dan perusahaan. Dalam menjelaskan aliran uang, model ekonomi ini menggunakan istilah “aliran uang” dan “aliran nyata” untuk menunjukkan sifat dari berbagai pertukaran yang terjadi.

Dalam model tersebut, individu dianggap sebagai pemilik faktor produksi (seperti tenaga kerja, jasa atau properti) dan sebagai konsumen, pembeli barang. Perusahaan dianggap sebagai produsen barang dan pembeli faktor produksi.

1:27

Tonton Sekarang: Bagaimana Cara Kerja Model Aliran Melingkar?

Aliran Nyata Versus Arus Uang

Aliran riil mencakup faktor-faktor produksi, seperti tenaga kerja atau tanah, yang mengalir dari individu ke perusahaan, serta aliran barang dan jasa dari perusahaan ke individu. Sementara itu, aliran uang terjadi ketika perusahaan membayar upah sebagai imbalan atas tenaga kerja atau jasa yang diberikan oleh individu, serta ketika individu membelanjakan uang untuk mendapatkan barang atau jasa yang diproduksi oleh perusahaan.

Ekonomi Riil Versus Uang

Ketika para ekonom arus utama berbicara tentang ekonomi, kemungkinan besar mereka mengacu pada ekonomi “nyata”—yaitu, produksi dan konsumsi barang dan jasa aktual. Dalam model ini, uang hanyalah “tabir” yang mengaburkan ekonomi produksi aktual yang mendasarinya, di mana uang berfungsi sebagai pelumas untuk membuat perdagangan dan transaksi menjadi lebih efisien dan lebih murah.

Akan tetapi, ekonom lain, seperti yang ada dalam tradisi Keynesian dan Monetaris, percaya bahwa uang dan keuangan adalah faktor nyata dalam ekonomi dan tidak dapat diabaikan sebagai tabir sederhana. Karl Marx, yang menulis tentang kapitalisme pada abad ke-19, terkenal menghubungkan aliran riil dan uang dengan menggunakan konsepsinya tentang M – C – M’, di mana uang diubah menjadi komoditas (M – C), yang kemudian dijual untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar.

daripada uang yang dimasukkan (M’). Krisis keuangan tahun 2008, yang sebagian disebabkan oleh kurangnya likuiditas keuangan di pasar kredit dan uang, berbicara tentang pentingnya ekonomi uang, terutama di pasar global saat ini.