Bagaimana Cara Memilih Metode Inventaris Terbaik?

Pemilihan metode persediaan mana yang akan digunakan dapat menjadi penting bagi perusahaan karena umumnya berdampak pada neraca, laporan keuangan, dan pajak.

Persediaan perusahaan biasanya mencakup bahan mentah yang akan digunakan untuk membuat produk, bersama dengan barang dalam proses menjadi produk jadi dan produk jadi itu sendiri.

Persediaan perusahaan biasanya terdiri dari porsi yang signifikan dari total aset.

Ada tiga metode utama untuk menghitung inventaris: Masuk Terakhir, Keluar Pertama (LIFO); First-in, First-out (FIFO); dan metode biaya rata-rata.

Karena biaya bahan baku dapat berubah dari waktu ke waktu, bahkan selama periode akuntansi yang sama, perusahaan biasanya perlu menentukan biaya apa yang terkait dengan pendapatan yang mereka peroleh; ini dapat membantu mereka memilih metode inventaris terbaik.

Dengan menggunakan metode Last-in, First-out, biaya unit persediaan terakhir yang dibeli dikurangi dari harga produk jadi yang dijual perusahaan.

Perbedaannya, dalam pengartian sederhana merupakan keuntungan dari penjualan produk jadi.

Metode ini menyisakan semua unit bahan baku yang dibeli sebelumnya dalam persediaan, dan nilai persediaan ditentukan dengan menggunakan biaya per unit yang lebih lama.

Penghitungan inventaris melibatkan penghitungan fisik setiap item dalam sistem tertentu.

Sebaliknya, beberapa perusahaan memilih metode persediaan First-in, First-out.

Dengan menggunakan metode ini, perusahaan menentukan keuntungannya dengan mengurangkan biaya unit persediaan pertama yang dibeli dari harga penjualan produk jadi.

Dengan menggunakan metode ini, semua unit bahan baku yang dibeli kemudian akan disimpan dalam persediaan.

Nilai persediaan demikian ditentukan dengan menggunakan biaya unit yang lebih baru.

Apakah Amazon benar-benar memberi Anda harga yang kompetitif? Plugin yang kurang dikenal ini mengungkapkan jawabannya.

Pemilihan metode persediaan mana yang akan digunakan umumnya berdampak pada neraca, laporan keuangan, dan pajak.

Pilihan persediaan ketiga adalah metode biaya rata-rata.

Dengan pendekatan ini, perusahaan terlebih dahulu menentukan biaya rata-rata setiap unit dalam persediaannya.

Jumlah ini kemudian digunakan untuk menghitung keuntungan dengan menggunakan pendekatan yang sama dengan dua metode lainnya.

Biaya rata-rata juga digunakan untuk menentukan nilai unit yang tersisa dalam persediaan.

Sebagian besar perusahaan memilih metode inventaris mana yang akan digunakan berdasarkan apakah ada kenaikan keseluruhan yang signifikan dalam biaya barang dan jasa — juga dikenal sebagai inflasi.

Metode LIFO umumnya menunjukkan keuntungan dan nilai persediaan yang lebih rendah, sedangkan metode FIFO biasanya menunjukkan keuntungan dan nilai persediaan yang lebih tinggi.

Jika perekonomian berada dalam masa inflasi, LIFO umumnya lebih disukai karena menurunkan jumlah pajak yang harus dibayar perusahaan.

Hal sebaliknya terjadi pada periode deflasi.