Inflasi tidak banyak dibicarakan belakangan ini, dan untuk alasan yang bagus.Pada akhir 2019, tingkat inflasi tahunan secara keseluruhan berjalan di sekitar 1,8%. Departemen Pertanian AS melaporkan bahwa harga makanan eceran 1,8% lebih tinggi pada Februari 2020 daripada tahun sebelumnya.
Perlu diingat, angka-angka ini secara historis rendah, dan tahun 2020 akan menjadi tahun kelima berturut-turut di bawah harga rata-rata atau bahkan deflasi untuk makanan.
Kita telah melalui masa-masa yang lebih buruk. Tetap saja, selalu ada pembicaraan tentang inflasi dan kenaikan biaya hidup, tetapi apa sebenarnya arti istilah-istilah ini? Dan yang paling penting, bagaimana pengaruhnya terhadap kehidupan sehari-hari Anda?
Apa inflasi memengaruhi biaya hidup Anda?
Orang sering menggunakan frase inflasi dan biaya hidup seolah-olah sama. Mereka tidak sama, meskipun mereka terkait erat.
- Inflasi adalah gambaran besarnya.Ketika harga barang dan jasa naik, daya beli dolar turun.Tingkat inflasi sering diukur dengan perubahan Indeks Harga Konsumen (CPI), ukuran bulanan oleh Biro Statistik Tenaga Kerja yang menghitung rata-rata biaya sekeranjang barang dan jasa dari daerah-daerah di seluruh negeri.Ini melaporkan hasil sebagai persentase kenaikan atau penurunan CPI.
- Biaya hidup memiliki fokus yang berbeda.Angka ini mewakili biaya rata-rata standar hidup yang diterimatermasuk makanan, perumahan, transportasi, pajak, dan perawatan kesehatan.Biaya hidup sering digunakan untuk membandingkan kebutuhan pendapatan minimum di berbagai lokasi.Jika biaya hidup di New York City $ 100.000 setahun, kehidupan di Chapel Hill, North Carolina biayanya $ 42.000, atau 58% lebih murah, menurut kalkulator PayScale.