Bagaimana perbedaan momentum dan tren?

Meskipun pada awalnya mungkin tampak serupa, ada perbedaan nyata antara konsep momentum dan tren. Mereka adalah dua teknik non-bersaing yang bertujuan untuk mengidentifikasi peluang untuk membeli saat naik dan menjual saat turun, berfungsi untuk mendukung atau menolak satu sama lain.

Apa perbedaan momentum dan tren?

Secara alami, untuk melihat ke depan, investasi dan perdagangan momentum bergantung pada asumsi bahwa harga merespons (setidaknya sebagian) terhadap kekuatan input penawaran dan permintaan mereka. Momentum memiliki banyak bentuk. Ini bisa didasarkan pada laporan pendapatan untuk perusahaan yang diperdagangkan secara publik, hubungan antara pembeli dan penjual di pasar, atau bahkan tingkat tipikal kenaikan dan penurunan harga historis. Dalam arti tertentu, perdagangan momentum dapat secara paradoks berkaitan dengan dasar-dasar analisis teknis.

Momentum tidak memiliki kualitas kuantitatif yang melekat, jadi sebagian besar alat perdagangan berbasis momentum akan menggunakan rumus untuk menetapkan nilai ke berbagai tingkat momentum. Banyak dari  osilator  ini selanjutnya akan memplot nilai-nilai tersebut dalam rentang terbatas, memungkinkan perbandingan antar periode antara tren momentum masa lalu dan saat ini. Dengan cara ini, momentum berfungsi sebagai indikator utama paling umum dalam analisis teknis.

Bagaimana Tren Bekerja dalam Analisis Teknis

Secara alami, indikator yang melihat ke belakang dan mengikuti tren seringkali kurang subjektif dan ambisius daripada indikator momentum. Jika momentum bersifat fundamental dan insidental, tren  bersifat gambaran besar dan kebetulan. Tren tidak selalu dilihat sebagai kausal, yang mungkin merupakan perbedaan paling mendasar di antara keduanya.

Bentuk paling umum dari analisis tren adalah indikator rata-rata bergerak. Rata – rata bergerak hanyalah representasi visual dari setiap bagian data historis yang digabungkan bersama untuk mencari pola yang bermakna. Itu tidak berarti bahwa tren tidak dapat diprediksi – tetapi tren tersebut meletakkan dasar bagi indikator lain, seperti osilator momentum, untuk dikembangkan. Mereka adalah alat penghambat yang klasik.

Artikel terkait

  1. Momentum Menunjukkan Kekuatan Harga Saham
  2. Momentum pasar
  3. FOREX: Mengawasi momentum
  4. Menggunakan indikator teknis untuk mengembangkan strategi perdagangan
  5. Alat Analisis Teknis Teratas untuk Pedagang
  6. Momentum
  7. Indeks dan Penggunaan Momentum Dinamis
  8. Dana momentum
  9. Analisis Teknis
  10. Investasi momentum