Definisi, Kegunaan, dan Konsep Mikroekonomi: Apa itu Ekonomi Mikro?,Memahami Ekonomi Mikro

Pengertian Ekonomi Mikro?

Mikroekonomi adalah ilmu sosial yang mempelajari implikasi dari insentif dan keputusan, khususnya tentang bagaimana pengaruhnya terhadap pemanfaatan dan distribusi sumber daya. Mikroekonomi menunjukkan bagaimana dan mengapa barang yang berbeda memiliki nilai yang berbeda, bagaimana individu dan bisnis melakukan dan mendapatkan keuntungan dari produksi dan pertukaran yang efisien, dan bagaimana individu berkoordinasi dan bekerja sama dengan baik satu sama lain.

Secara umum, ekonomi mikro memberikan pemahaman yang lebih lengkap dan terperinci daripada ekonomi makro. 2:23

Apa itu Mikroekonomi?

Ringkasan:

  • Mikroekonomi mempelajari keputusan individu dan perusahaan untuk mengalokasikan sumber daya produksi, pertukaran, dan konsumsi.
  • Ekonomi mikro berurusan dengan harga dan produksi di pasar tunggal dan interaksi antara pasar yang berbeda tetapi meninggalkan studi tentang agregat ekonomi untuk ekonomi makro.
  • Ahli ekonomi mikro merumuskan berbagai jenis model berdasarkan logika dan perilaku manusia yang diamati dan menguji model terhadap pengamatan dunia nyata.

Memahami Ekonomi Mikro

Mikroekonomi adalah studi tentang apa yang mungkin terjadi (kecenderungan) ketika individu membuat pilihan dalam menanggapi perubahan insentif, harga, sumber daya, dan/atau metode produksi.

Pelaku individu sering dikelompokkan ke dalam subkelompok ekonomi mikro, seperti pembeli, penjual, dan pemilik bisnis. Kelompok-kelompok ini menciptakan penawaran dan permintaan sumber daya, menggunakan uang dan suku bunga sebagai mekanisme harga untuk koordinasi.

Kegunaan Ekonomi Mikro

Ekonomi mikro dapat diterapkan dalam arti positif atau normatif. Mikroekonomi positif menggambarkan perilaku ekonomi dan menjelaskan apa yang diharapkan jika kondisi tertentu berubah.

Jika pabrikan menaikkan harga mobil, ekonomi mikro positif mengatakan konsumen akan cenderung membeli lebih sedikit dari sebelumnya. Jika sebuah tambang tembaga besar runtuh di Amerika Selatan, harga tembaga akan cenderung meningkat, karena suplainya terbatas.

Ekonomi mikro yang positif dapat membantu investor melihat mengapa harga saham Apple Inc. bisa turun jika konsumen membeli lebih sedikit iPhone.

Mikroekonomi juga dapat menjelaskan mengapa upah minimum yang lebih tinggi dapat memaksa The Wendy’s Company untuk mempekerjakan lebih sedikit pekerja. Penjelasan, kesimpulan, dan prediksi ekonomi mikro positif ini kemudian juga dapat diterapkan secara normatif untuk menentukan apa yang harus dilakukan orang, bisnis, dan pemerintah untuk mencapai pola produksi, pertukaran, dan konsumsi yang paling berharga atau menguntungkan di antara para pelaku pasar.

Perluasan implikasi ekonomi mikro dari apa adanya menjadi apa yang seharusnya atau apa yang seharusnya dilakukan orang juga membutuhkan setidaknya penerapan implisit dari beberapa jenis teori atau prinsip etika atau moral, yang biasanya berarti beberapa bentuk utilitarianisme.

Metode Ekonomi Mikro

Kajian ekonomi mikro secara historis telah dilakukan menurut teori keseimbangan umum yang dikembangkan oleh Léon Walras dalam Elements of Pure Economics (1874) dan teori keseimbangan parsial yang diperkenalkan oleh Alfred Marshall dalam Principles of Economics (1890). Metode Marshallian dan Walrasian berada di bawah payung ekonomi mikro neoklasik yang lebih besar.

Ekonomi neoklasik berfokus pada bagaimana konsumen dan produsen membuat pilihan rasional untuk memaksimalkan kesejahteraan ekonomi mereka, tunduk pada batasan berapa banyak pendapatan dan sumber daya yang mereka miliki. Ekonom neoklasik membuat asumsi penyederhanaan tentang pasar—seperti pengetahuan sempurna, jumlah pembeli dan penjual tak terbatas, barang homogen, atau hubungan variabel statis—untuk menyusun model matematika dari perilaku ekonomi.

Metode ini mencoba untuk mewakili perilaku manusia dalam bahasa matematika fungsional, yang memungkinkan para ekonom untuk mengembangkan model pasar individu yang dapat diuji secara matematis. Neoklasik percaya dalam membangun hipotesis terukur tentang peristiwa ekonomi, kemudian menggunakan bukti empiris untuk melihat hipotesis mana yang paling berhasil.

Dengan cara ini, mereka mengikuti cabang filsafat “positivisme logis” atau “empirisme logis”. Mikroekonomi menerapkan berbagai metode penelitian, tergantung pada pertanyaan yang dipelajari dan perilaku yang terlibat.

Konsep Dasar Ekonomi Mikro

Studi ekonomi mikro melibatkan beberapa konsep kunci, termasuk (namun tidak terbatas pada):

  • Insentif dan perilaku : Bagaimana orang, sebagai individu atau dalam perusahaan, bereaksi terhadap situasi yang mereka hadapi.
  • Teori utilitas : Konsumen akan memilih untuk membeli dan mengkonsumsi kombinasi barang yang akan memaksimalkan kebahagiaan atau “utilitas” mereka, tunduk pada batasan berapa banyak pendapatan yang tersedia untuk mereka belanjakan.
  • Teori produksi : Ini adalah studi tentang produksi — atau proses mengubah input menjadi output. Produsen berusaha untuk memilih kombinasi input dan metode menggabungkannya yang akan meminimalkan biaya untuk memaksimalkan keuntungan mereka.
  • Teori harga : Teori utilitas dan produksi berinteraksi untuk menghasilkan teori penawaran dan permintaan, yang menentukan harga di pasar yang kompetitif.

    Dalam pasar persaingan sempurna disimpulkan bahwa harga yang diminta oleh konsumen sama dengan yang ditawarkan oleh produsen.

    Itu menghasilkan keseimbangan ekonomi.