Kontrol Inventaris Dua Tempat


Apa Kontrol Inventaris Dua Tempat?

Kontrol inventaris dua tempat adalah sistem yang digunakan untuk menentukan kapan barang atau bahan yang digunakan dalam produksi harus diisi ulang. Jika barang di nampan pertama telah habis, pesanan dilakukan untuk mengisi ulang atau menggantinya. Nampan kedua seharusnya memiliki cukup barang untuk bertahan sampai pesanan nampan pertama tiba. Singkatnya, nampan pertama memiliki stok kerja minimum, dan nampan kedua menyimpan stok cadangan atau bahan yang tersisa.

Metode kontrol inventaris dua tempat terkadang juga disebut sebagai  kanban, yang sangat terkait dengan metode  just-in-time  (JIT) dari suatu proses manufaktur.

Poin Penting

  • Kontrol inventaris dua tempat adalah sistem yang digunakan untuk menentukan kapan barang atau bahan yang digunakan dalam produksi harus diisi ulang.
  • Jika item di nampan pertama telah habis, pesanan dilakukan untuk menggantinya. Selama menunggu, item dari nampan kedua digunakan.
  • Kontrol inventaris dua tempat hampir selalu digunakan untuk barang-barang kecil atau bernilai rendah yang dapat dengan mudah dibeli dan disimpan dalam jumlah besar.
  • Kartu bin dan kartu buku besar penyimpanan digunakan untuk mencatat inventaris.
  • Sistem kontrol inventaris dua tempat memastikan bahwa perusahaan mengurangi risiko inventaris dan selalu memiliki tingkat stok yang tepat untuk memenuhi permintaan.

Cara Kerja Kontrol Inventaris Dua Tempat

Mengelola tingkat saham secara efektif adalah salah satu tantangan terbesar yang dihadapi perusahaan. Tidak memiliki persediaan yang cukup dapat mengakibatkan kehilangan peluang penjualan dan kalah dari pesaing. Sebaliknya, menyimpan terlalu banyak stok meningkatkan kemungkinan kerusakan, pembusukan, pencurian, dan menjadi korban pergeseran permintaan. Ini juga berarti biaya penyimpanan yang lebih tinggi dan penundaan pengembalian uang dari barang yang dibeli untuk diinvestasikan kembali dalam bisnis.

Sistem kontrol inventaris dua tempat adalah teknik dasar yang digunakan untuk memastikan bahwa perusahaan mengurangi risiko ini dan selalu memiliki, kurang lebih, tingkat stok yang tepat untuk memenuhi permintaan tanpa berlebihan.

Dalam bentuknya yang paling sederhana, prosesnya dapat dipecah seperti ini:

  • Nampan pertama ditempatkan di atas atau di depan nampan kedua.
  • Kartu pemesanan ulang ditempatkan di bagian bawah kedua nampan.
  • Stok diambil dari tempat sampah pertama yang lebih mudah diakses.
  • Jika nampan pertama kosong diganti dengan nampan kedua.
  • Kartu penyusunan ulang digunakan untuk mengisi kembali nampan pertama.
  • Ketika stok yang dipesan tiba, itu ditempatkan di tempat sampah kosong dan prosesnya berulang.