Monopoli Waralaba: Apa itu Monopoli Waralaba?,Memahami Monopoli Waralaba

Pengertian Monopoli Waralaba?

Monopoli waralaba mengacu pada perusahaan, atau individu, yang terlindung dari persaingan berdasarkan lisensi eksklusif atau paten yang diberikan oleh pemerintah, karena pemerintah percaya itu menjadi komponen ekonomi yang menguntungkan.

Ringkasan:

  • Monopoli waralaba mengacu pada perusahaan, atau individu, yang terlindung dari persaingan berdasarkan lisensi eksklusif atau paten yang diberikan oleh pemerintah.
  • Monopoli waralaba yang dikeluarkan pemerintah biasanya didirikan karena diyakini sebagai pilihan terbaik untuk memasok barang atau jasa dari perspektif produsen dan konsumen barang atau jasa tersebut.
  • Pemerintah biasanya mengatur harga produk yang ditawarkan oleh monopoli waralaba untuk mencegah mereka menjual dengan harga tinggi.
  • Monopoli waralaba dapat ditemukan di sektor-sektor penting seperti transportasi, pasokan air, dan listrik.
  • Pengkritik monopoli waralaba percaya bahwa mereka tidak mengarah pada efisiensi, inovasi, dan dapat menjadi sasaran favoritisme.

Memahami Monopoli Waralaba

Di Amerika Serikat, undang-undang dan peraturan antimonopoli diberlakukan untuk mencegah operasi monopolistik. Secara historis, pemerintah AS telah membubarkan banyak perusahaan yang dianggapnya sebagai monopoli.

Namun, monopoli waralaba sepenuhnya legal, karena pemerintah memberikan hak kepada perusahaan untuk menjadi satu-satunya produsen atau penyedia barang atau jasa. Monopoli waralaba yang dikeluarkan pemerintah biasanya didirikan karena diyakini sebagai pilihan terbaik untuk memasok barang atau jasa dari perspektif produsen dan konsumen barang atau jasa tersebut.

Mengingat intervensi pemerintah dan kadang-kadang subsidi langsung, monopoli waralaba memungkinkan produsen untuk beroperasi di pasar di mana mereka harus menenggelamkan sejumlah besar modal untuk menghasilkan barang atau jasa. Demikian pula, karena pemerintah yang memberikan monopoli sering mengatur harga yang dapat dibebankan oleh pemasok barang atau jasa, konsumen mendapatkan akses ke barang atau jasa yang di pasar bebas mungkin tidak terjangkau.

Mengapa Monopoli Dihindari

Monopoli mengacu pada situasi di mana sektor atau industri tertentu didominasi oleh satu perusahaan atau entitas yang telah menjadi cukup besar untuk memiliki semua, atau hampir semua, pasar untuk jenis produk atau layanan tertentu. Secara umum, monopoli tidak dianjurkan.

Bukti empiris menunjukkan bahwa industri yang dimonopoli telah menyebabkan pasar tertutup yang tidak kompetitif yang tidak sesuai dengan kepentingan terbaik konsumen, karena mereka dipaksa untuk bertransaksi hanya dengan satu pemasok, yang dapat menyebabkan harga tinggi dan kualitas rendah. Selain harga yang lebih tinggi dan kualitas produk yang lebih rendah, monopoli terlihat berkontribusi pada hilangnya inovasi.

Karena alasan ini, AS berfokus pada mempertahankan pasar terbuka dan persaingan. Persaingan memaksa perusahaan untuk menciptakan produk yang lebih baik dengan harga lebih rendah melalui penggunaan inovasi untuk menarik pelanggan ke produk mereka daripada produk pesaing mereka.

Kritik terhadap Monopoli Waralaba

Sementara satu argumen yang mendukung monopoli waralaba adalah bahwa mereka memastikan bahwa kendali atas industri esensial tetap berada di tangan publik dan mereka membantu mengendalikan biaya output padat modal, penentang monopoli semacam itu mengklaim bahwa mereka mempromosikan favoritisme dan memperkenalkan distorsi pasar.. Kritikus juga menekankan bahwa monopoli waralaba tidak mendorong efisiensi.

Karena monopoli waralaba tidak memiliki pesaing, ia tidak memiliki insentif untuk menjadi inovatif dan efisien karena tidak ada ancaman kehilangan pangsa pasarnya. Selama mampu mengirimkan produknya dengan harga yang ditentukan oleh pemerintah, ia dapat terus bertahan dalam bisnis.

Contoh Dunia Nyata

Monopoli waralaba dapat ditemukan di sektor-sektor penting ekonomi, seperti transportasi, listrik, persediaan air, dan listrik. Di Amerika Serikat, misalnya, perusahaan utilitas dan US Postal Service adalah contoh monopoli waralaba.

Contoh lain adalah perusahaan telekomunikasi AT&T (T), yang hingga tahun 1984 merupakan monopoli waralaba yang disetujui oleh pemerintah untuk menyediakan layanan telepon yang terjangkau dan andal bagi konsumen AS. Di banyak negara, terutama negara berkembang, sumber daya alam, seperti minyak, gas, logam, dan mineral juga dikendalikan oleh monopoli yang disetujui pemerintah.