Standard of Living Definisi, Cara Mengukur, Contoh: Apa itu Standar Hidup?,Memahami Standar Hidup

Pengertian Standar Hidup?

Standar hidup mengacu pada kuantitas dan kualitas barang dan jasa material yang tersedia untuk populasi tertentu.

Ringkasan:

  • Standar hidup adalah kesejahteraan material rata-rata orang dalam populasi tertentu.
  • Ini biasanya diukur dengan menggunakan produk domestik bruto (PDB) per kapita.
  • Standar hidup dan kualitas hidup menggunakan beberapa data yang sama, tetapi standar hidup mewakili aspek kehidupan yang lebih bersifat fisik sedangkan kualitas hidup mewakili aspek yang lebih tidak berwujud.
  • Salah satu kumpulan data standar hidup alternatif adalah Indeks Pembangunan Manusia (HDI), yang menggunakan banyak faktor mulai dari harapan hidup dan pendidikan, hingga pendapatan nasional bruto (GNI), dan tingkat pembunuhan.

Memahami Standar Hidup

Standar hidup berfokus pada faktor material dasar seperti pendapatan, produk domestik bruto (PDB), harapan hidup, dan peluang ekonomi. Hal ini terkait erat dengan kualitas hidup, yang juga dapat mengeksplorasi faktor-faktor seperti stabilitas ekonomi dan politik, kebebasan politik dan agama, kualitas lingkungan, iklim, dan keamanan.

Standar hidup sering digunakan untuk membandingkan wilayah geografis, seperti standar hidup di Amerika Serikat versus Kanada, atau standar hidup di St. Louis versus New York.

Standar hidup juga dapat digunakan untuk membandingkan titik waktu yang berbeda. Misalnya, dibandingkan dengan seabad yang lalu, standar hidup di Amerika Serikat telah meningkat pesat.

Jumlah pekerjaan yang sama membeli barang dalam jumlah yang meningkat, dan barang-barang yang dulunya mewah, seperti lemari es dan mobil, kini tersedia secara luas. Selain itu, harapan hidup meningkat, dan jam kerja tahunan menurun.

Dalam arti sempit, para ekonom sering mengukur standar hidup menggunakan PDB. PDB per kapita memberikan perkiraan cepat dan kasar dari jumlah total barang dan jasa yang tersedia per orang.

Sementara banyak metrik standar hidup yang lebih kompleks dan bernuansa telah dirancang, banyak di antaranya berkorelasi tinggi dengan PDB per kapita. Standar hidup umumnya diukur dengan menggunakan PDB per kapita.

Standar hidup biasanya lebih tinggi di negara maju. Faktanya, ukuran standar hidup dasar, seperti PDB per kapita, sering digunakan untuk menentukan perbedaan antara negara maju dan kurang berkembang.

Ekonomi pasar berkembang biasanya melihat peningkatan standar hidup dari waktu ke waktu ketika mereka tumbuh dan berkembang menjadi ekonomi industri modern.

Contoh Standar Hidup

Salah satu ukuran standar hidup adalah Indeks Pembangunan Manusia (HDI) PBB, yang menilai 189 negara berdasarkan faktor termasuk harapan hidup saat lahir, pendidikan, dan pendapatan per kapita. Pada tahun 2019, negara dengan lima skor HDI tertinggi adalah Norwegia (0,957), Irlandia dan Swiss (0,955), Hong Kong dan Islandia (0,949), dan Jerman (0,947).

Sebaliknya, negara dengan lima skor HDI 2019 terendah adalah Niger (0,394), Republik Afrika Tengah (0,397), Chad (0,398), Burundi dan Sudan Selatan (0,433), dan Mali (0,434). Amerika Serikat masuk di #17 sementara China di #85.

Sebagai contoh perbedaan antara skor 0,957 dan 0,394, Norwegia memiliki harapan hidup saat lahir 82,4 tahun, 18,1 tahun sekolah yang diharapkan per warga negara, pendapatan nasional bruto (GNI) per kapita sebesar $66.494 (unit mata uang yang disesuaikan paritas daya beli), dan tingkat penggunaan internet sebesar 96,5% dari populasinya. Niger, sementara itu, memiliki harapan hidup saat lahir 62,4 tahun, diharapkan sekolah 6,5 tahun, GNI per kapita $1.201, dan tingkat penggunaan internet 5,3%.

AS mendapat skor ketujuh belas dalam daftar, dengan skor gabungan 0,926, harapan hidup saat lahir 78,9 tahun, harapan sekolah 16,3 tahun, dan PNB per kapita $63.826.

Standar Hidup vs. Kualitas Hidup

Istilah standar hidup dan kualitas hidup sering diyakini memiliki arti yang sama.

Meskipun mereka mungkin tumpang tindih, ada perbedaan di antara keduanya. Standar hidup umumnya mengacu pada kekayaan, kenyamanan, barang-barang material, dan kebutuhan kelas tertentu di daerah tertentu—atau karakteristik yang lebih objektif—sedangkan kualitas hidup lebih subyektif dan tidak berwujud, seperti kebebasan pribadi atau kualitas lingkungan.

Ciri-ciri yang membentuk kualitas hidup yang baik bagi seseorang belum tentu sama bagi orang lain.