Gaya Hidup

Teknologi Jaringan HSPA dan HSPA+ apakah mereka sama?

Pengantar Teknologi Jaringan HSPA dan HSPA+

Teknologi jaringan HSPA dan HSPA+ merupakan rilis dari 3GPP yang bertanggung jawab atas entitas pembuat standar untuk jaringan broadband seluler.

Sangat penting bahwa kedua rilis tersebut bertujuan untuk menyediakan kecepatan data antarmuka udara yang lebih tinggi bagi pengguna seluler dengan latensi yang dikurangi untuk mendukung berbagai aplikasi yang mendukung broadband kabel di platform pelanggan sekitar 3,8 miliar dalam keluarga teknologi GSM.

HSPA (Akses Paket Berkecepatan Tinggi) (Rilis 5 dan 6)

HSPA adalah terminologi yang digunakan untuk merujuk ke HSDPA (3GPP Rilis 5) dan HSUPA (3GPP Rilis 6), yang merupakan teknologi berbasis paket Evolved yang memiliki kecepatan data jauh lebih tinggi dibandingkan dengan 3G dan GPRS.

Kecepatan data yang tinggi ini diperlukan sambil mendukung aplikasi streaming video seluler, game online, konferensi video, dll.

Sebagian besar waktu HSPA disebut sebagai teknologi untuk jaringan 3.5G.

Secara teoritis kecepatan data HSPA dapat naik hingga 14,4 Mbps downlink dan maksimal 5,8 Mbps uplink yang merupakan 3-4 kali kecepatan downlink 3G yang ada dan 15 kali lebih tinggi dari GPRS.

Tetapi jaringan saat ini mampu menyediakan 3,6Mbps downlink dan 500 kbps hingga 2Mbps uplink sebagian besar waktu dengan bandwidth saluran radio 5MHz.

Saat memutakhirkan jaringan ke HSPA dari 3G (WCDMA), diperlukan transformasi downlink yang ada ke teknologi HSDPA (High Speed Downlink Packet Access) dan uplink ke teknologi HSUPA (High Speed Uplink Packet Access).

Sangat penting bahwa pemutakhiran ini sebagian besar adalah pemutakhiran perangkat lunak daripada pemutakhiran perangkat keras untuk sebagian besar jaringan WCDMA.

Kecepatan data yang lebih tinggi dimungkinkan karena skema modulasi digital orde tinggi seperti 16QAM hingga 64 QAM (Quadrature Amplitude Modulation) dengan teknologi MIMO (Multiple Input Multiple Output).

HSPA+ (HSPA Plus) (Evolved HSPA) (Rilis 7 dan 8 )

Ini juga dikenal sebagai Evolved HSPA yang merupakan rilis 3GPP 7 dan rilis 8 untuk jaringan broadband seluler.

Rilis baru bertujuan untuk meningkatkan kecepatan data dari jaringan HSPA yang ada dengan bantuan skema modulasi digital tingkat tinggi dan melalui penggunaan teknik MIMO.

Tarif data yang diusulkan bertujuan untuk menyediakan Push to Talk over Cellular (PoC), Video dan suara melalui IP (VoIP), berbagi video dll.

Laju data puncak baru yang ditentukan untuk HSPA+ adalah 84 Mbps untuk downlink dan 22 Mbps untuk uplink dan ditujukan untuk mencapainya melalui penggunaan skema modulasi 64QAM dengan teknik MIMO.

Sangat penting bahwa kecepatan data di atas dikaitkan dengan pembawa tunggal 5 MHz di jaringan WCDMA dan implementasi saat ini mampu memberikan kecepatan data hingga 21 Mbps.

Ini akan digunakan dalam waktu dekat HSPA+ dengan 2×2 MIMO dengan 64 QAM yang mampu menyediakan 42Mbps downlink dan 11,5 Mbps uplink secara teoritis.

HSPA+ juga dikenal sebagai Internet HSPA karena arsitektur opsionalnya juga dikenal sebagai arsitektur All-IP di mana seluruh BTS terhubung ke semua backbone berbasis IP.

Sangat penting bahwa HSPA+ kompatibel dengan 3GPP rilis 5 dan 6 dengan kemampuan peningkatan yang mudah dari HSPA ke HSPA+.

Perbedaan antara HSPA dan HSPA+ (HSPA Plus)

1.

HSPA sesuai dengan rilis 3GPP 5 dan 6 untuk jaringan pita lebar seluler sementara HSPA+ adalah standar dalam rilis 3GPP7 dan 8.

2.

Kecepatan data puncak teoretis HSPA dapat naik hingga 14,4 Mbps downlink dan 5,8 Mbps uplink sementara kecepatan data HSPA+ masing-masing berada di urutan 84 Mbps dan 21 Mbps.

3.

Skema modulasi yang akan digunakan oleh HSPA+ adalah 64QAM dan HSPA menggunakan skema modulasi digital mulai dari 16QAM hingga 64 QAM.

4.

HSPA+ memiliki proposal tambahan untuk tulang punggung berbasis semua-IP sehingga BTS terhubung ke jaringan IP sehingga inti yang lebih cepat dimungkinkan.

5.

HSPA+ mampu mengurangi latensi di bawah 50ms dan latensi jaringan HSPA saat ini sekitar 70ms.